🍀
Jadi.
Ku tegaskan.
Bagi yang mau membaca kelanjutan cerita part ini. Di harapkan untuk membayar pajak terlebih dahulu.
Cara pembayarannya cukup nge strem mv onf 'we must love' 👇👇
Mohon bantuannya guys.
Bagi yg udah streaming. Ku ucapkan terima kasih banyak.
Btw. Choreo nya we must love keren ya. Diriku suka❤
_____
Jadi?
Apa yang kalian pikirkan ketika arin berteriak dengan kata 'mama' keluar dari belah bibir kecil nya?
Jika kalian berfikir hal yang lumayan kotor. Maaf itu salah.
Dan jika sebagian lagi ada yang berpendapat kalau mark sedang membalas kejahilan arin. Itu ku rasa jawaban yang lumayan benar.
Pasalnya.
Apa kalian tau?
Sungguh jika kalian tau. Kalian akan menggeleng kepala saja, sebagai respon.
Mark itu.
Arin itu.
Meski mereka beberapa hari belakangan ini sering terlihat memamerkan keromantisan sana-sini. Tapi percayalah. Itu sama sekali tak berpengaruh.
Buktinya dengan sangat tidak elit nya.
Mark memasuki kamar mandi wanita. Lalu menarik kesal pita rambut arin. Otomatis itu membuat rambut arin yang awalnya tertata rapi dalam dekapan ikat rambut. Sekarang sudah berjatuhan dengan tidak indah nya.
"yakk apa yang ka--"
Belum sempat arin menyelesaikan kalimat nya. Mark sudah lebih dulu mendorong kebawah tubuh arin. Ujung rambut arin mark kumpulkan. Lalu menghidupkan wastafel.
Dan kalian bayangkan sendiri.
Mark membasahi setengah rambut arin dengan tidak elit nya.
"huwaa mama... Enggak..huwaaa enggak mau mark"
Bukannya kasihan akan teriakan arin. Mark malah tersenyum menang. Mark terus melanjutkan aksi pembullyan itu, sampai dimana arin dengan usahanya bisa menendang kaki mark.
"aww" ringisan itu terdengar bersamaan dengan tangan yang sudah menjauh dari rambut dan punggung arin.
Arin dengan keadaan acak nya mulai murka. Tanpa pedulinya dia ikut membalas kejahilan mark. Dengan melakukan hal yang sama. Dimana dengan kasarnya arin memukul kepala mark lalu menyeret paksa kepala itu ke arah wastafel.
"anjirr rin. Gue kagak bisa nafas" beronta mark
"masa bodo. Rasain ini rasain" kali ini beberapa kali pukulan kesal arin daratkan di kepala bagian belakang mark.
5 menit kemudian....
Merasa puas dengan siksaan balasannya. Arin pun melepas mark dari cengkramannya.
Terlihat mark buru-buru menjauh dari wastafel. Hirupan nafas memburu juga keluar dari mulut dan hidung nya. Benar-benar mark kehabisan nafas sekarang. Beruntung dia tak mati di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita klasik | Mark•Arin✓
Fanfiction"Arin itu segalanya bagiku" "dan Mark itu mulai saat ini adalah tujuan hidupku" __