SB-28

7K 587 16
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo



22Nov18

Jimin melakukan kontrol ke RS setiap sekali sebulan untuk pemeriksaan lebih lanjut perihal penyakit kista yg tumbuh di dalam dirinya. Dan saat ini jimin di temani Jungkook sedang duduk di hadapan dokter.

Dokter mengatakan jika kista yg tumbuh sedikit lebih bertambah besar dari sebelumnya padahal jimin sudah meminum semua obat-obatan yg di berikan dokter

Jadwal operasi pengangkatan kista itu juga sudah terjadwal 2 bulan kedepan setelah luka bekas operasi di perut jimin sembuh. Rasa cemas yg di rasakan jimin membuatnya semakin kurang tidur dan sedikit kepikiran

Ia juga terlalu menjaga makanan sehingga ingin memakan sesuatu saja harus ia pikirkan, Jungkook sudah menasehati berkali-kali jika itu tidak berbahaya. Jika jimin terlalu memikirkan kesehatannya maka ia lupa jika Jungmin membutuhkan banyak nutrisi.

"Tuan Jimin gwencana"

"Tapi dokter aku--"

"Sampai kapan kamu bakal membantah kaya gini?"

"Tapi Daddy bagai jika--"

"Jika kau menyayangiku dan Jungmin maka kau tak akan membuat kami khawatir"

"Arraseo, Mian"

Jungkook dan Jimin pulang kerumah setelah melakukan cek-up, sepanjang perjalanan tak ada seorangpun yg membuka pembicaraan. Jimin sibuk dengan pikirannya sedangkan Jungkook kesal karena tingkah sang istri yg terlalu memikirkan penyakitnya.

30 menit kemudian mobil Jungkook sudah berhenti di gerbang depan rumah mereka, Jimin turun dari mobil dan Jungkook melanjutkan perjalanannya ke kantor. Jimin melangkahkan kaki kecilnya memasuki rumah keluarga Jeon.

Tanpa basa-basi apapun ia segera menuju lantai atas untuk menemui sang buah hati yg saat ini mungkin sedang berada dalam gendongan perawat yg akhirnya dibayar oleh Jungkook untuk menjaga Jungmin.

Jimin membuka pintu kamarnya perlahan namun langkahnya terhenti saat melihat sosok yg begitu familiar sedang memyusui Jungmin. Siapa lagi kalau bukan Taehyung, sudah hampir beberapa kali Jimin mendapati Taehyung menyusui Jungmin secara diam-diam, baik saat ia mandi ataupun sedang keluar

Jimin tak menghentikan kegiatan yg di lakukan Taehyung, ia kembali menutup pintu dan berjalan menuruni anak tangga. Jimin keluar dari rumah berniat untuk pergi kemana saja asalkan pikirannya tenang.

Namja mungil itu masuk kedalam mobil sport putih yg ada di parkiran mobil yg berjejeran rapih di bagasi rumah keluarga Jeon, ia bermaksud menyetir sendiri menemukan kedamaiannya.

Sepanjang perjalanan, air mata Jimin mulai menetes perlahan-lahan lalu menggenang dan kemudian mengalir deras.

"Hiks waeee??"

"Kenapa aku menjadi seperti ini??"

"Apa tuhan mengutukku untuk kejadian masa lalu yg aku lakukan?"

"Aku tidak bisa menyusui Jungmin"

"Lalu aku mengidap penyaikit sialan ini"

[END] Simpanan Boss [SB] KookminxKookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang