SB 7

13.8K 790 60
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo







02okt18

Keringat dingin sudah membanjiri seluruh badan jimin, hampir 3 jam lamanya benda laknat yg ada di dalam lubangnya bergetar hebat. Jimin sudah lemas dan pasrah dengan keadaanya saat ini. Mungkin hukuman jungkook sangat menyiksa tetapi Boss tampannya itu cuek saja dan masih asik bermimpi indah.

Tangan jimin belum berhasil lepas dari jeratan dasi hitam jimin yg mengikat pergelangan tangannya erat. Jimin merangkat menuju ranjang dengan semua tenaga yg tersisa.

"Daddyyh.. bangunh"

"Tolongh akuhh... jebbalh"

Jimin mencoba berbicara dengan jungkook, ia meringkuk di lantai dan mencoba menaiki ranjang tapi sepertinya tidak mudah. Akhirnya jimin menyerah dan tanpa di perintah air matanya lolos begitu saja.

Isakan kecil itu mengganggu pendengaran sang dominan, jungkook yg terusik akhirnya bangun dari tidur tampannya. Mata sang dominan mencari-cari namja mungilnya yg sudah menghilang dari sofa di hadapannya.

"Jimin? Kau dimana?" Tidak mendapatkan jawaban tangisan jimin makin terdengar.

"Astaga, kau kenapa disana?" Jungkook turun dari tempat tidur lalu menggendong tubuh mungil jimin keatas kasur.

"Jiminahh... wae urro?"

Jimin hanya diam saja tanpa kata hanya air matanya yg terus mengalir, jungkook sedikit heran kenapa namja simpanannya itu hanya memejamkan mata tetapi air matanya terus mengalir.

"Hiks lepashkan benda sialan itu hiks"

Jimin menghentakan tububnya agar jungkook paham, sang dominan mengangguk, ia lupa jika sedang menghukum jimin tetapi hukuman itu terlalu lama.

"Maafkan aku sayang, dont cry plis"

Jungkook menghapus air mata yg mengalir dari kelopak mata jimin, ai benar-benar tidak tega melihat jimin yg masih terisak. Bodoh sekali kau Jeon Jungkook!

"Mian jiminaah..." jungkook melepaskan ikatan di tangan mungil kekasih gelapnya

"Apa ini sangat sakit?" Jungkook mengecup pergelangan tangan jimin yg sangat memerah itu.

Selanjutnya jungkook membalikan badan mungil jimin dan menunggingkannya sedikit untuk mengambil benda laknat yg melukai harga diri jimin.

"Nghh" jimin sedikit melenguh.

"Sayangku" jungkook mengecup lubang jimin lalu menjilatnya sedikit.

Caira putih bening sudah banyak sekali keluar dari lubang jimin, sepertinya jimin benar-benar terangsang.

Noda sperma juga berceceran di lantai, jungkook benar-benar bodoh. Ia tak menyangka jika permainan bodohnya sangat menyakiti jimin.

"Ayo kita mandi, kau berantakan sekali"

Jungkook menggendong tubuh mungil jimin menuju kamar mandi lalu mereka membersihkan diri. Jimin masih diam seribu bahasa, ia pasrah di mandikan oleh jungkook.

[END] Simpanan Boss [SB] KookminxKookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang