kamar mandi, buat wudhu.
Setelah beberapa menit Ajen dan bang Yoo menunaikan sholat subuh. Ajen kemudian ke dapur dan membantu kak Jel membuat sarapan." Pagi kak " ujar Ajen sambil menepuk bahunya kak Jel.
" Iya, Yoo nya dimana ? " Tanya kak Jel.
" Dikamar nya mungkin " Jawab Ajen sambil memakan roti yang sudah disediakan kak Jel.
" Iiih jangan di makan, itu kan buat sarapan " Gerutu kak Jel sambil mengambil piring sarapan yang di tangan Ajen.
" Iya kak.." Ujar Ajen.
" Ya udah gih mandi sana " Ucap kak Jel, sambil menolak Ajen pergi mandi.
Ajen hanya pergi begitu saja tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Setelah Ajen tiba di kamar, Ajen melihat abang nya yang masih main handphone di atas kasur nya.
" Kok bang belum mandi sih ?" Tanya Ajen sembari duduk di dekat abang nya.
" Dikit lagi Jen " Jawab bang Yoo dengan wajah yang masih menatap layar handphone nya.
" Ya udah keluar! Aku mau mandi " Ketus Ajen.
" Ya udah mandi sana " Jawab bang Yoo sambil menyuruh Ajen untuk mandi.
" Iiih.. Bang Yoo..." Teriak Ajen yang sangat besar dan menarik lengan abang nya di atas ranjang kamarnya.
" Iya iya Ajen... " Ujar bang Yoo sambil berjalan keluar menuju ke kamarnya.
" Tutup pintu bang " Teriak Ajen dan gak digubris sama sekali.
Setelah Ajen habis mandi, Ajen pun bergegas bersiap-siap dan turun ke bawa buat sarapan.
" Jen sarapannya cepat, ntar telat lagi " Ujar kak Jel.
" Dikit lagi kak " Gumam Ajen.
" Biarin aja ntar aku tinggalin " Ucap bang Yoo sembari berdiri mengambil tas nya dan menyalim tangan kak Jel.
" Ya Allah bang Yoo... " Teriak Ajen yang langsung berdiri menyalim tangan kak Jel dan pergi mengikuti bang Yoo.
" Hati-hati Jen.." Ujar kak Jel yang di angguki oleh Ajen.
.
.
.
" Ntar pulang sekolah jangan keluyuran, abang tunggu kamu di tempat biasa " Ujar bang Yoo sambil menyetir.
" Emangnya bang ngak ada jam kuliah ntar siang " Tanya Ajen.
" Kayaknya sih nggak ada, kalo ada sih ntar bang chat kamu " Jawab bang Yoo.
" Awas aja kalo ada, aku jitak loh " Ujar Ajen sambil menjitak kepala bang Yoo.
" Aowh Ajen.. dasar adek bawell " Ringis bang Yoo sambil memegang kepala yang dijitak sama Ajen.
" Hahhaah! Biarin aja, yang penting udah aku jitak kepalanya " Ujar Ajen sambil tertawa terbahak bahak. Ajen pun menarik paksa tangan bang Yoo dan di cium.
" Bentar dek sini dulu " Panggil bang Yoo.
" Apalagi bang ?" Tanya Ajen yang rada emosi.
" Eh gak jadi, yaudah sana ".
" Iih..bang Yoo nyebelin, aku dikerjain, tunggu pembalasannya ya bang " Ajen mendelik kesal.
Ajen melangkahkan kaki menyusuri koridor sekolah dan masuk ke kelas.
" Assalamualaikum " Ucap Ajen yang dibalas oleh beberapa siswa yang mendengarnya." Waalaikumsalam Jen, jalannya cepat dong " Panggil Mira.
" Iya kenapa " Jawab Ajen sembari duduk di kursinya.
" Barusan saja Rendy tanyain kamu " Ujar Mira.
" Trus aku harus apa ? " Jawab Ajen yang datar.
" Yang nggak apa sih, mungkin dia hanya perlu sama kamu aja" Jawab Mira.
" Lupakan lah " Ucap Ajen.
" Oi pagi pagi udah gosip " Ucap Vania yang sekejap membalik ke belakang.
" Ntar pulang sekolah kita ke tempat biasa ya " Ujar Wulan.
" Terserah kalian aja " Guman Vania, yang di angguki oleh teman yang lain.
Ajen pun dan teman teman melakukan pembelajaran di kelas dengan baik.
🌼Next part
⬇️⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie Or Pathner
Genç Kurgu" Apa gue harus terus berbohong dengan hati gue sendiri ". Batin Ajen bertanya. " Aaahh...!" Teriak Ajen. " Gak mungkin Ajen enggak !" Tegas Ajen meyakinkan dirinya. ••• " Perasaan lo ke gue sama Jen. Kita saling suka, dan gak ada masalah untuk kita...