"Woww perfect! ekspresimu terbaik Lisa, pemotretan hari ini sungguh memuaskan,kau hebat Lisayaa" ucap sang PDnim puas dengan hasil yang menakjubkan . Ia tak menyesal menggaet model internasional asal korea Lalisa Manoban , pakaian apapun akan terlihat indah jika ia pakai.
"ahh iyaa terimakasih atas kerja kerasnya" balas lisa tersenyum, membungkuk untuk menghormati PDnim
"ah tidak tidak,seharusnya saya yang berterima kasih padamu Lisaya, kau mau lihat hasilnya?" lanjut sang PDnim seraya memberikan sedikit ruang untuk memperlihatkan hasil dari Photoshoot tadi. Lisa mengangguk semangat sambil tersenyum, ia melangkah melihat hasil dari jepretan jepretan kamera yang membidiknya
"Woahhh kau lihat? itu sangat menakjubkan " puji PD nim puas meskipun telah berulang kali melihat hasil dari photoshoot tadi. Lisa tersenyum manis mendengar pujian yang terlontar untuknya.
"Lisa,sudah saatnya ganti baju" ucap sang manager menghampiri lisa
" Maaf Pdnim, saya permisi" ucap lisa membungkuk hormat dan pergi menghampiri manager untuk berganti pakaian.
BRAKK pintu tertutup
"Huhh aku lelah!" Lisa terduduk di kursi khusus untuknya, managernya hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan sang model.
"Rose ambilkan aku minum!" sentak lisa kepada sang asisten. Rose dengan cepat mengambil apa yang diinginkan oleh Lisa. Lisa pun meminumnya, ia menghela nafas dan bangkit, ia merapihkan bajunya dan mengambil tasnya lalu melenggang keluar ruangan tanpa peduli tatapan bingung dari Rose yang baru beberapa hari ini menjadi asisten dari Lisa
sebelum melewati pintu,ia menoleh kebelakang
" Aku pulang" ucapnya dingin,tanpa menunggu balasan apapun, ia melangkahkan kakinya keluar,menjauhi ruangan tersebut. Rose melongo tak percaya melihat kearah pintu yang masih terbuka"sudahlah rose, tak perlu seperti itu,kau akan terbiasa dengan sikapnya yang berbeda ketika bekerja" ujar sang manager membuat rose sadar dan buru buru melanjutkan aktifitasnya.
"bagaimana bisa ia terlihat begitu ramah dan ceria ketika sedang pemotretan tapi berubah menjadi dingin ketika hanya bersamaku dan manager , oh astagaa" batin rose
___________________________________
Sudah dua hari Tuan dan Nyonya manoban pergi ke luar kota untuk pekerjaannya, sudah selama itu pula Jungkook menemani Jennie dirumahnya.
"Oppa,aku bosan " ucap Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Oppaaa,kau mendengarkuuu?" jennie mengeluarkan aegyonya dihadapan Jungkook, membuat sang pemuda itu mengalihkan tatapan dari ponselnya dan kini beralih pada jennie yang memasang wajah imutnya membuat pemuda Jung itu tersenyum.
"Oppa dengar jen,hmmm apa yang ingin kau lakukan sekarang?" ucap Jungkook. Ia terkekeh ketika melihat ekspresi Jennie yang sedang memikirkan sesuatu
"mm kita kemana yaa" Jennie mengetuk ngetukan telunjuknya di dagunya sambil berfikir. Uhh menggemaskan pikir Jungkook, tangannya terulur untuk mengusap rambut Jennie.
" Ah oppa! ayo kita ke LotteWorld! sudah lama aku tak kesana!" Ucap Jennie bersemangat
"Ayolah Opppaaaa" lanjutnya dengan aegyo andalannya yang membuat siapapun gemas ingin mencubitnya namun tak tega untuk menyakitinya. Jungkook tersenyum
"Baiklah,mari kita kesana" ujarnya lembut membuat senyuman terukir diwajah cantik Jennie, ia bahagia,sangat bahagia karena sudah lama ia tak kesana,bahkan saking bahagianya iaa memeluk Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny -Lalisa
Random"kenapa ?kenapa aku? kenapa harus aku? kenapa aku yang harus menerima semua ini?aku lelah! aku capek! aku letih! dan aku..... ingin menyerah"-Lalisa start 24Nov2018 end 30Des2018