21

11.1K 824 16
                                    

Ini mengingatkanku pada saat pertama kita bertemu
melihat takdir yang seakan kita akan selalu bersama selamanya
aku akan menggenggam tanganmu
tapi mengapa kamu menyatakan bahwa kita harus berpisah?
sayang..
aku tidak ingin kau pergi
aku tidak ingin kehilanganmu
tak bisakah kau disini saja bersamaku?
jangan pergi, aku tak bisa tanpamu
aku tak bisa...
ini terlalu sulit untukku
aku mencintaimu,sangat
Lalisa
-KimTaehyung

aku pernah yakin pada 1 harapan
yakin, bahkan sangat yakin akan harapan itu
berharap semuanya akan indah pada akhirnya
namun disaat waktu itu telah tiba
Harapanku musnah...
kita tak akan bersama meski hatiku memilihmu
terimakasih telah menjadi sekeping impian yang aku inginkan
meski aku pernah yakin pada impian itu
namun takdir berkata lain
percayalah,aku menyayangimu dengan tulus
jika bisa,aku tak ingin meninggalkanmu
aku ingin bersamamu
aku juga tak bisa jika tanpamu
tapi, maafkan aku
aku harus pergi, berbahagialah
aku mencintaimu
KimTaehyung
-Lalisa

______________________________________

"Eughh.."
Lenguhan suaea gadis ini terdengar perlahan,membuat seseorang yang berada didekatnya tersentak seketika. Benar, sudah beberapa hari gadis ini tertidur lelap pasca operasi yang terjadi.

"aaa.. aku.. aku di mana?" kalimat itu akhirnya terujar sempurna dari bibir gadis itu

"Oh astaga syukurlah kau sudah sadar nona,kau berada dirumah sakit" ujar sang perawat yang tersenyum hangat ketika pasiennya sudah sadar, tak lupa tangannya sedari tadi memencet tombol untuk memanggil dokter yang berjaga.

Tak seberapa lama, sang dokterpun datang dan langsung memeriksa keadaan sang gadis.

"apa yang kau rasakan?" tanya dokter ketika sudah memeriksa keadaan sigadis

"sa..kit ahh" ringgisan itu terdengar ketika si gadis merasakan sakit dibagian perutnya namun ia terlalu lemas untuk bergerak sedikitpun

"baiklah,aku akan memberikanmu pereda nyeri, dan suster tolong hubungi keluarganya bahwa pasien sudah sadar" ucap sang dokter yang langsung menyuntikan obat pereda nyeri kepada si gadis,sedangkan sang perawat langsung menghubungi keluarga pasien.

______________________________________

Taehyung hancur,sangat hancur, entah sudah berapa hari ia mengurung dirinya diapartemennya,lingkaran hitam dimatanya sangat jelas terlihat, rambutnya acak acakan,matanya sembab,bahkan pakaiannyapun lecek, tapi ia tak peduli. Ia terlalu hancur,sampai ia tak merasa lapar jika perutnya telah berhari hari tak diisinya. Kerjaannya hanya mabuk,mabuk,mabuk dan menangis. Ia tak peduli, bahkan ponselnya sengaja ia matikan supaya tak direcoki pekerjaan rumahsakit bahkan kantornya. Ia tak peduli, bahkan untuk membersihkan diripun ia tak melakukannya. Ya, semenjak operasi yang dilakukan Lisa ia hancur, bahkan ia tak mengunjungi rumah sakit untuk melihat Lisa kembali.Kabar terakhir yang ia dengar adalah bahwa salah satu pasien itu meninggal. Taehyung hancur, sangat hancur. Ia lebih memilih menyiksa diri tanpa mau melihat dan memastikan siapa yang meninggal, fikirannya selalu berujar tidak mungkin jennie bukan?
Sejak saat itu hidup Taehyung kacau, bukan hanya fikiran dan hati bahkan fisiknyapun kacau. Ia tak bisa tanpa Lisa,ia terlalu mencintai gadis itu. Bahkan ia selalu menyalahkan Tuhan mengapa takdir begitu kejam kepada mereka, kenapa takdir terus mempermainkan mereka, kenapa takdir selalu menyakitkan untuk mereka. Ia selalu berdoa " Tuhan, aku tak bisa jika Lisa terluka, tolong jangan mempermainkan hidupnya. Jika bisa, biarkan aku menggantikannya untuk terluka. Tak apa,aku akan baik baik saja, tapi aku tak bisa jika melihat Lisa terluka. Tolonglah Tuhan,dengarkan aku,aku sangat mencintainya,aku ingin dia bahagia."

Destiny -LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang