24

11.4K 811 31
                                    

"Oppa " ujar Lisa parau, matanya menatap Taehyung yang berada di sampingnya. Terduduk dengan memegang tangan Lisa dan tangan satunya lagi yang mengelus rambut Lisa perlahan. Lisa sudah tenang,rasanya ia akan baik baik saja jika ada Taehyung. Hanya Taehyung yang ia percaya, hanya Taehyung yang selalu bersamanya dari dulu, hanya Taehyung yang selalu mendukungnya disaat ia hancur karena penyakit sialan ini, hanya Taehyung yang menjadi sandarannya ketika keadaan rumah sudah tak nyaman untuknya.

"Hmmm ada apa? ada yang kau inginkan?" tanya Taehyung

Lisa menggeleng lemah laku tersenyum
" mandilah oppa, kau sangat kacau" ujarnya jahil seketika membuat Taehyung sadar akan kondisi dirinya. Aiishhh memalukan - rutuk Taehyung dalam hati,bibirnya mengerucut lucu ketika Lisa meledeknya.

"jangan tertawa ish , kau yang membuatku seperti ini" ujar Taehyung sebal kepada Lisa

"memang apa yang aku lakukan?" tanya Lisa pura pura tak mengerti. Lisa tau pasti Taehyung mengurung diri selama ini, bahkan bau alkohol masih tercium di bajunya, bisa lisa pastikan jika pria ini meminum banyak alkohol, ah jangan lupa lingkaran hitam yang sangat jelas dimatanya, aishh sudah berapa hari ia tak tidur? lalu liat pakaian yang ia kenakan, seperti gembel ewhhh jangan bilang Taehyung tak tahu kejadian sebenarnya sehingga ia terus menyiksa diri? Hati Lisa terenyuh,bahkan ia masih ingat ketika Taehyung menangis bersamanya. Lisa berfikir Apakah Taehyung sangat mencintainya?

"Apa? apa yang kau lakukan? Aishhh gadis nakal ini rupanya juga menyebalkan eoh" ujar Taehyung seraya mencubit gemas hidung Lisa

"Aaa opppaaa, jangan mencubitku iiihhh ,aku kan sedang sakit " ujarnya dengan nada yang polos membuat Taehyung terkekeh karena rengekan Lisa yang seperti anak 10 tahun, bahkan usianya sekarang adalah 23 tahun, Aughhh lucunyaa..

"Ahh Lisaku sedang sakit? sakit apa hmm? apa disini? disini?enggg disini?" ujar Taehyung seraya menunjuk  kepala Lisa, mata,dan tangannya terhenti di bibir Lisa

Cup

Taehyung mengecup singkat bibir Lisa. Lisa tersenyum lebar dengan kelakuan Taehyung, selalu saja bisa membuatnya bahagia meski dengan cara yang sederhana.

Lisa menatap Taehyung
"Oppa, maaf" lirihnya
"maaf tlah membuatmu seperti ini, maaf tlah membuatmu kacau seperti ini, Oppa maafkan aku,dan jangan tunggalkan aku, aku mohon.."

Taehyung tersenyum hangat, ditatapnya Lisa,tangannya mengelus pelan tangan Lisa yang ia genggam.
"Jangan meminta maaf Lisaya, ini bukan salahmu sayang.Seharusnya Oppa yang minta maaf padamu karena tak ada disampingmu saat kau membutuhkanku, maafkan oppa karena tidak memastikan dulu dan berfikir pesimis tentang dirimu, kau tahu? Oppa seperti ini karena Oppa sangat mencintaimu, karena Oppa tak ingin kehilanganmu, karena Oppa akan hancur jika kau pergi,jadi jangan menyalahkan dirimu Lis"

Lisa bahagia, hatinya menghangat ketika pengakuan tulus Taehyung membuat ia merasa bahwa ia sangat dibutuhkan, bahwa ia sangat disayangi, dan bahwa ia sangat dicintai. Air matanya mengalir, terharu bahwa kehadirannya sangat berarti untuk Taehyung. Ia merasa sangat bahagia karna akhirnya ada orang yang menganggapnya ada.

"Kenapa menangis? jangan menangis Lisayaa" ujar Taehyung khawatir seraya tangannya mengusap lembut air mata di pipi Lisa

Lisa tersenyum manis,ditatapnya Taehyung dengan tatapan yang sangat lembut
"aku bahagia,gomawo oppa" ujarnya membuat Taehyung langsung memeluk Lisa yang terbaring

Destiny -LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang