jangan buka mulmed sebelum ada perintah ya hehehe mian :v
Lisa, ia tersenyum.
Tersenyum bukan karena sedang bahagia, tetapi karena rasa sakit yang datang dari hatinya, merintih kesakitan tanpa terdengar ucapan sedikitpun, hanya desisan suara diiringi air mata yang tak sanggup ia tahan lagi. Itulah Lisa, seorang gadis yang bersifat angkuh dan egois itu kini terbaring lemah diatas ranjang kamarnya.Terdengar hentakan hentakan kaki dibalik pintu. Dengan seluruh tenaga yang tersisa,ia mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk diatas ranjangnya.
Clekk
suara pintu terbuka yang menampakan seorang gadis yang tak lain ialah Jennie, seorang gadis yang berbeda dari gadis umumnya. Ia mengidap penyakit gagal ginjal disertai daya tahan tubuh yang sangat lemah dan rentan"kakk..." ucap Jennie dengan nada yang sangat lembut seperti malaikat, sikap inilah yang membuat Jennie disukai oleh banyak orang terutama oleh keluarganya. Berbeda dengan Lisa yang mempunyai sifat bertolak belakang dari sifat adiknya itu, yang selalu angkuh dan tidak mendengar nasihat yang diberikan oleh orang lain
"Apa " jawab Lisa dengan wajah datar dan nada yang sangat ketus
"Temani aku ya, cuacanya mulai mendung dan kayaknya mau ujan ... " ucap Jennie dengan nada yang manja kepada kakak yang sangat ia sayangi itu
"aku sedang sibuk!" jawab lisa dengan singkat
" tapi ka ____"
"SUDAH SANA PERGI!! " potong Lisa dengan cepat " PERGI!!!!" lanjut lisa dengan nada yang tinggi
Jennie menunduk, lantas ia melanglah berbalik dan menutup pintu dengan pelan. melangkah pergi menjauhi kamar Lisa dan duduk di sofa
(oke silahkan buka mulmednya, bacanya sambil dengerin aja ya)
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa kA LISAAAAAA!!!!!!" teriak Jennie sangat kencang, karena saat itu terdengar suara hujan yang sangat deras diiringi suara petir yang sangat besar. Ia menutup telinganya, bergetar, dan ketakutan
DUARRR
"KAKAAAAAAAAAAAA!!!!!!!" Teriak jennie setiap kali mendengar suara petir.
Sejujurnya Lisa ingin berlari dan memeluk Jennie. Namun ia juga ingin menghilangkan phobia Jennie dengan cara mendiamkannya sendiri.
DDDUUUUAAAAARRRRRRR
"AAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!" Teriak jennie lebih kencang ketika mendengan suara petir yang lebih besar, ia semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungilnya, ia menangis dalam teriakannya.
DDDUUUUAAAAARRRRRRR
dan BRUKK jennie terjatuh dari sofa dan kehilangan kesadarannyaDisisilain,
Lisa mendengar teriakan teriakan Jennie yang memanggilnya, ia bahkan menutup telinganya dengan bantal karena merasa terganggu oleh suara Jennie. namun ia merasa aneh ketika suara petir terdengar namun sang adik tidak berteriak, tiba tiba hatinya terasa cemas, yang ia fikirkan hanya dimana Jennie sekarang. Ia bangkit, berlari mencari Jennie ke kamarnya
BRAKK
"jennie!"
Lisa membua pintu kamar Jennie dengan keras, ia melihat keseluruh penjuru kamarnya namun nihil, Jennie tidak ada di kamarnya. Ia berlari memeriksa kamar mandi yang hasilnya tetap tak ada.Lisa berlari menuruni tangga dengan tergesa dan mencari Jennie
"JENNIEEEE!!!!!!!" Teriak Lisa ketika melihat Jennie yang terbaring di lantai, ia berlari menghampirinya dan langsung merangkul Jennie kedalam dekapannya. Terlihat raut wajah Lisa yang sangat khawatir. ia menyerukan nama Jennie terus menerus sambil menangis seraya berupaya untuk menghubungi ambulan
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny -Lalisa
Ngẫu nhiên"kenapa ?kenapa aku? kenapa harus aku? kenapa aku yang harus menerima semua ini?aku lelah! aku capek! aku letih! dan aku..... ingin menyerah"-Lalisa start 24Nov2018 end 30Des2018