22

11.1K 775 29
                                    

"ja... jadi...?"
sang gadis tak dapat berkata kata kata lagi saat mendengar penjelasan itu. Tanpa sadar,air mata itu mengalirdengan derasnya.

"itulah yang terjadi sayang, tak apa. ikhlaskan yang sudah terjadi" ujar Lirih Nyonya Manoban yang menatap sendu putrinya

"Ta...tapi mana mungkin? ibu pasti berbohongkan?katakan padaku!!ibu pasti berbohongkan!!!?" teriak sang gadis tak percaya, otaknya seketika blank tak tau harus bagaimana memproses cerita menyedihkan dari sang ibu. Ia berdecih, mana mungkin?

"ibumu tidak berbohong ddi___ddia___ ddia meninggal" ujar Jungkook gugup, bahkan Nyonya Manoban kembali terisak dipelukan Tuan Manoban. Menangis pilu didepan putrinya yang kini terbaring diranjang rumah sakit.

"Apa!" si gadis tersentak, bahkan air matanya telah mengalir deras dipipinya. ia menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya TIDAK MUNGKIN!

"sayang, kami pun tak menyangka akan menjadi seperti ini nak" ujar Lirih Tuan Manoban,sembari tangannya mengusap lembut punggung istrinya yang kini menangis tersedu

"cih sudahi dramanya! DIMANA JENNIE!!aku mau bertemu dengannya sekarang!" teriak Lisa, entak mengapa ia menjadi emosi seperti ini. ia tak habis fikir,harusnya ia yang meninggal kenapa Jennie? Lisa berteriak dengan air mata yang bercucuran.

"Lisaaa... "lirih Nyonya Manoban menatap putrinya.

Jungkook langsung memeluk Lisa yang sedang berontak,berteriak memanggil nama Jennie dengan isakan yang pilu.

"Lepaskan jung! LEPASKAN!! dimana jennie?! aku ingin menemui adikku!!hiks katakan ini semua bohong jung!!!! KATAKAN!!!!!! hiks katakan!!!!!" jerit Lisa memberintak dalam dekapan Jungkook. Jungkook semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Lisa

"Tenanglah Lis, Jennie sudah tenang disana,jangan seperti ini,kau akan membuatnya sedih lis" Lirih Jungkook membuat Lisa semakin tak percaya

"HENTIKAN OMONG KOSONGMU BAJINGAN!!!!LEPASKAN AKU!!hiks! AKU INGIN MENEMUI JENNIE!! DIA TAK AKAN MENINGGALKANKU!!hiks

lepaskan hiks,lepaskan bodoh! aku ingin menemui adikku hiks! lepaskan aku jung!harusnya aku yang mati!hiks jennie hiks jennie" Teriak Lisa yang semakin lama terdengar Lirih. Ia memukul mukul jungkook dengan tenaga yang ia punya, menangis,meraung dan memberontak di pekukan jungkook.

"jung hiks jungkook,bawa jennie kesini hiks aku ingin menemuinya" Tangis Lisa semakin menjadi jadi, bahkan keadaannya semakin melemah ditengah kondisinya yang belum stabil.

"tenanglah Lisa jangan seperti ini" ujar Jungkook lirih,bahkan air matanya telah meluncur deras.

"Sayang hiks,tenanglah hiks" sahut Nyonya Manoban memberanikan diri untuk mendekati Lisa yang sudah melemah, ia mendekap putri sulungnya didalam pelukannya. Mereka menangis bersama membuat Tuan Manoban dan Jungkook menatap mereka pilu

"Hiks ibuu... ibuu maafkan aku hiks.. ibuuu maafkan akuu.. aku telah membuat putrimu meninggalkanmu hiks ibu tolong ampuni aku hiks tolong" ucap Lisa lirih, memohon dengan sendu. Ia takut, Lisa takit ibunya akan membencinya setelah ini. Lisa takut ia tak akan mendapatkan maaf dari sang ibu . Lisa menangis, menggumamkan kata maaf terus menerus kepada sang ibu

"sayang hiks ini bukan salahmu hiks" ujar Lemah sang ibu,yang terus menangis bersama putrinya.

Lisa menghapus air matanya kasar,lalu berusaha untuk duduk dengan tegak menggunakan trnaga yang tersisa dan melepaskan dekapan sang ibu dengan kasar ditubuhnya. Ia menatap kosong.

"tinggalkan aku sendiri"ujarnya dingin membuat tangis Nyonya Manoban semakin menjadi

"Lisa,sayang hiks" ujar Nyonya Manoban seraya ingin mendekap kembali putrinya

Destiny -LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang