"ka Lisa kau pulang?" tanya Jennie sumringah ketika melihat Lisa yang datang dari pintu rumahnya. Ya, dalam hati kecilnya Jennie sangat menyayangi kakaknya, Jennie sangat merindukannya.
"hmm" Lisa hanya berdehem untuk membalas pertanyaan Jennie
"Kak Lisa ahhh_____"
BRUKKK
Jennie terjatuh ketika dirasakannya sakit yang teramat dibagian ginjalnya"Cih, tak ada siapapun disini, percuma kau bersandiwarapun" balas Lisa cuek, jarak yang lumayan jauhlah yang membuat Lisa menganggap Jennie itu hanya bersandiwara.
"Kak____ sak_kit ahhhh" lirih Jennie seraya terus memegang bagian perutnya, mukanya memucat, bahkan keringatpun bercucuran. Sungguh,rasanya menyakitkan sampai Jennie tak kuat untuk berdiri
"berhentilah Jen, jangan membuatku muak dengan tingkahmu!"
"hiks kak__Lisa to_long" ucap Jennie tersendat sendat karena rasa sakit yang terasa dibadannya.
"JENNIE!!!!" Teriak Jungkook ketika melihat Jennie yang meringgis dilantai seraya memegang perutnya. Jungkook berlari menghampiri Jennie. Lisa menoleh ke arah Jungkook yang berlari, Cih ia memutar bola matanya malas
" Astaga Jennie!"
"hiks Op_pa sak_kit hiks ahhh" Lirih Jennie. Jungkook menoleh ke arah Lisa yang hanya berdiri tidak menolong adiknya.
"YAK KAU GILA! KENAPA KAU HANYA MELIHAT JENNIE LISA!" teriak Jungkook marah, ia tak habis fikir bisa bisanya Lisa hanya melihat Jennie yang kesakitan dan tidak membantunya? dimana otaknya itu?
" sudah kubilang jangan berdrama dihadapanku!" ucap Lisa dingin. Haha apa ini? woahh Lisa seharusnya memberi Jennie penghargaan karena sandiwara yang bagus. Dimata Lisa, jennie itu hanya berpura pura, kaca mata hitam yang bertengger dihidungnya membuat matanya tak bisa melihat wajah pucat jennie sehingga ia hanya bersikap santai
"Opp_pa " Oh Astaga Jennie! Jungkook bahkan sampai lupa keadaan Jennie yang kini tambah pucat. Kesadarannya menipis membuat Jungkook langsung menggendong Jennie ala Brydal style untuk membawanya kerumah sakit.
"bertahanlah jenn, kita akan segera sampai" ucap Jungkook seraya membawa Jennie dalam pangkuannya.
Lisa hanya menatap kepergian mereka tanpa minat, ia lalu kembali melangkah menuju kamarnya.
______________________________________
Nyonya Manoban berjalan dengan rusuh, menyusuri lorong rumah sakit untuk menemukan ruangan putrinya yang sakit kembali. Ia langsung pulang detik itu juga ketika mendengar kabar bahwa Jennie dilarikan kerumah sakit tentu saja bersama Tuan Manoban yang setia disampingnya.
"Tenanglah sayang, Jennie sudah ditangani dengan baik" ucap Tuan Manoban berupaya menenangkan Nyonya Manoban
"Bagaimana aku bisa tenang! anak sialan itu kembali menyakiti Jennie!!" Balas Nyonya Manoban dengan mata yang masih mencari ruangan inap Jennie
"Tenanglah dan jangan berteriak disini, ini rumah sakit sayang"
Setelah menemukan ruangan yang dituju,Nyonya Manoban langsung membukanya dengan tergesa.
"Jennie" Nyonya Manoban langsung memeluk Jennie yang kini berbaring lemah di ranjang rumah sakit.
"Jenn__ apa yang terjadi padamu nak?" Lirih Nyonya Manoban ketika melihat anaknya yang belum terbangun dari pingsannya. Menatap sendu Jennie yang wajahnya sangat pucat pasi
"Maafkan aku paman,bibi" Ucap Jungkook yang mengalihkan perhatian Nyonya Manoban yang kini menatap Jungkook
"apa maksudmu jung?" sahut Nyonya Manoban
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny -Lalisa
Random"kenapa ?kenapa aku? kenapa harus aku? kenapa aku yang harus menerima semua ini?aku lelah! aku capek! aku letih! dan aku..... ingin menyerah"-Lalisa start 24Nov2018 end 30Des2018