27

8.3K 550 11
                                    

"Oppa kau tau bukan karirku sedang diatas? aku tak mau membicarakan hal ini lagi Oppa"

"Oppa tau sayang, tapi tak bisakah kita membicarakan kelanjutan hubungan kita?" balas Taehyung menatap Lembut Lisa

"Tapi kan kita sudah membahasnya dulu oppa! bahkan kau yang mengatakan tak keberatan dengan apapun keputusanku!" ujar Lisa menggebu

"Oppa menggakui itu Lis tapi tak bisakah kau mengerti perasaanku?"

"Kau yang mengerti aku oppa!!" teriak Lida jengah dengan pembicaraan ini.
"Kau tahu bukan apa mimpiku? aku tak bisa jika harus menghancurkan mimpiku karena menikah denganmu oppa! bahkan karirku sekarang sedang menuju impianku apa kau tega padaku?kau tega menghancurkan apa yang selama ini aku impikan?!"

Selalu seperti ini ketika Taehyung ingin membicarakan perihal kelanjutan hubungannya, ia tau Lisa sedang mengecap kesuksesan dalam dunia karirnya tapi apakah ia tak mengerti juga bahwa Taehyung juga membutuhkannya? semua pembicaraan ini selalu berujung dengan perdebatan dari keduanya.

"Bukan maksudku begitu Lis, hanya saja__"

"aku tetap kepada pendirianku oppa! aku tak mau menikah dulu"

"Tapi Lis___"

"Stop ! aku lelah" ujarnya memotong ucapan Taehyung, Lisa tau ia keterlaluan kepada Taehyung,tapi ia juga tak ingin karir yang selama ini ia impikan yang hampir tercapai itu hancur gara gara pernikahannya. Ia hanya takut, kesuksesan yang baru ia raih akan hilang sekejap ketika beritanya yang menikah. Sungguh tak ada niatan untuknya berteriak kepada Taehyung, tapi entahlah tubuhnya lelah, otaknya lelah, membuat semua amarahnya terkumpul dan melampiaskannya kepada Taehyung. apa ia jahat?

Taehyung menghela nafasnya lemah, dilihatnya Lisa yang kini terduduk di sofa seraya memijit kepalanya yang terasa sakit. Taehyung tersenyum miris, apa Lisa mencintainya? ataukah selama ini Taehyung tak berarti apa apa dalam hidupnya? semua prasangka prasangka hinggap diotaknya, membuatnya terasa penat dan lelah.

"apa kau tak mencintaiku? kenapa selalu saja menghindari topik pembicaraan ini? selalu saja berakhir dengan pertengkaran yang tak berujung,tak bisakah kau yang mengerti aku sekali saja?" ujar Taehyung sendu, menatap kearah Lisa yang terdiam tak menjawab.

"baiklah terserahmu, aku pergi" ujarnya Lirih seraya pergi meninggalkan apartemen Lisa, niatnya yang ingin menghabiskan waktu bersama telah hilang karena pertengkaran ini. Rasanya ia berada di titik Jenuh dalam hubungannya,rasanya tak salah bukan jika ia mengharapkan hubungan yang lebih jauh lagi? ia lelaki dewasa, bahkan dari segi finansialpun ia sudah mapan, bahkan sikapnya juga dapat mencerminkan bahwa ia orang yang setia, bertanggung jawab,dan romantis lalu apalagi yang kurang? Ahhh rasanya ia butuh kesegaran saat ini.

Lisa terdiam, apakah perkataannya menyakitinya? hatunya berdenyut ketika Taehyung meragukan cintanya, air matanya mengalir ketika pendengarannya menangkap langkah Taehyung yang semakin menjauh. Lisa menghembuskan nafasnya kasar, ia berjalan gontai memasuki kamar mandi, huhhh rasanya ia perlu mendinginkan otaknya agar pikirannya jernih sekarang.

______________________________________

"jung mereka sudah mengkonfirmasi kontrak itu dan Lisa menyetujuinya"

Jungkook tersenyum
"baguslah, lalu kapan kita akan mulai?"

"minggu depan" balas sang Manager membuat jungkook puas

"ah baiklah" ujarnya mengangguk mengerti, Ahh rasanya ia bahagia, waktunya sudah dekat bukan?

it's show time

____________________________________
"yak Lisa!kau tak akan bangun?" teriak sang Manager

lisa membelenguh
"nghh apa sih" balasnya malas seeaya merapatkan kembali selimutnya

Manager hanya menggeleng grlrngkan kepalanya,selalu saja susah dibangunkan

"yak! hari ini ada pemotretan! kau harus bersiap sekarang!"

"Aaaa aku malass" rengeknya menendang nendang selimutnya sebal

"cepat lah lis ini sudah jam___YAK!! CEPAT BANGUN ATAU KAU AKAN MATI!!!" teriak sang manager kesal

"ish berisik, memang sekarang jam berapa sih" diliriknya jam dan "OH MY GOD!!!!! YAK!! KENAPA KAU TAK MEMBANGUNKANKU DARI TADI!!" teriaknya yang langsung pergi meledat ke kamar mandi

"Aku sudah membangunkanmu! kau saja yang kebo!" ujar malas sang manager ,lalu menyiapkan barang barang yang akan diperlukan untuk pemotretan.

_____________________________________

"ish kita terlambat gara garamu Lisa" ujar sang manager kesal seraya berjalan untuk menuju lokasi

"sudahlah Eonnie, lagian Lisa pasti semalam sangat lelah" ujar Rose yang sudah terbiasa memanggil sang manager dengan sebutan Eonnie

"tuh dengarkan, hanya Rose yang mengerti aku" rengek Lisa seraya bergelayut Lucu ditangan rose membuat Rose terkekeh lucu karena tingkah Lisa

"Aish sudah kubilang,jangan selalu membela anak ini rose" ujar sang manager ,kemudian "sudah sana kau harus segera bersiap" lanjutnya ketika sudah sampai di ruangan khusus Lisa

Lisa hanya menurut, entah kenapa rasanya lemas sekali, ia memasuki ruangan itu yang disambut oleh stylish dan 2 orang makeup artis untuk menatanya. Lisa langsung terduduk dan dengan sigap mereka merias wajah Lisa sesuai dengan konsep pemotretan.

"sudah selesai,sekarang kau ganti bajumu" ujar sang make up artis yang langsung dilakukan Lisa dibantu dengan rose

"apa mood mu kurang bagus?" tanya Rose disela sela membantu Lisa memakaikan pakaiannya

"entahlah, hanya saja aku lelah dengan sikapnya" lirih Lisa

"maksudmu? Taehyung? ada apa dengannya?" tanya Rose

"kau tau? hanya lelah dalam sebuah hubungan. wajar bukan?" ujarnya santai

"baiklah kau bisa bercerita nanti, dan sekarang tersenyumlah setidaknya itu menutupi mood mu yang jelek" balas Rose

"hmm" jawabnya yang langsung melangkah menuju lokasi pemotretan

____________________________________

TBC

wkwkwk pendek ya? hihi mian

Destiny -LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang