Tepat jam 5 pagi entah kenapa Anggi terbangun dari tidur nya. Anggi sempat kaget karena di samping nya ada kak Dea.
"Kenapa ada kak dea"gumam Anggi. Dan Anggi ingat saat Alvaro mengajak nya kerumah ka Dea.
"Udah jam 5"ucap Anggi
Anggi langsung pergi ketoilet kamar itu. Dan mengambil air wudhu. Dan melaksanakan sholat.
Sedangkan Alvaro sudah terbangun dari sejak tadi. Sejak 10 menit sebelum adzan berkumandang.
Tepat jam 5 Alvaro baru saja pulang dari masjid.
Baru saja Alvaro masuk kamar Dea. Alvaro melihat Anggi sedang sholat kembali menutup lagi dan kembali ke ruang keluarga.
"Ka bangun dah subuh"ucap Anggi lembut
"Emm hoamm iyaa"ucap Dea dan malah membalikan posisi tidurnya membelakangi Anggi. Anggi hanya terkekeh.
Tiba tiba Alvaro masuk.
"Udah sholat?"Anggi hanya mengangguk."Woy bangun woy.. woyyy.."ucap Alvaro sedikit teriak.
"Apaan si lah berisik banget"
"Bilangin kak rival tau rasa dah"ucap Alvaro tiba2 ngancem.
Dea langsung membuka matanya . Dan langsung pergi kemar mandi.
"Gii.. kebalkon"ucap Alvaro. Anggi hanya mengikuti saja.
Mereka duduk dibangku yang terdapat di balkon itu."Masih ada yang sakit gak?"tanya Alvaro tiba2 serius.
"Ngga"ucap Anggi Sambil menggeleng.
"Bohong?"selidik Alvaro.
"Suwer ngga"ucap Anggi sambil menunjukan fiss pada Alvaro dan tersenyum hangat.
"Awas bohong. Aku culik kamu"
"Gapapa diculik juga. Lah sekarang kamu juga culik aku"
"Culik apa? Culik hati kamu ya?" Selidik Alvaro.muka nya berdeketan dan hanya berjarak satu jengkal. Anggi mencium bau bau di mulut Alvaro.
"Ngerokok?"tanya Anggi serius dan dingin.
"Eh.. apaa"ucap Alvaro gugup dan menjauhkan kepala nya dari Anggi.
"Ngerokok?"tegas Anggi.
"Iya hehe. Kemarin aku lagi puyeng banget"ucap Alvaro cengengesan.
"Puyeng kenapa?"ucap Anggi.
"Mikirin kamu lah,apalagi keadaan kamu" ucap Alvaro
Segitunya dia khawatir sama gue,mama juga gak gitu.batin Anggi.
"Kenapa kok mukanya sedih? "Ucap Alvaro.
"Ngga kok, jangan ngerokok lagi ya gak baik buat kesehatan"peringat anggi.alvaro hanya tersenyum dan mengangguk.
Mereka menatap lurus untuk melihat matahari terbit.
Cukup lama mereka terlalut dalam pikirannya masing-masing."Ekhemm"dehem seseorang. Mereka sadar dan menoleh ternyata Dea.
"Sarapan yu?"ajak Dea. Anggi mengangguk, Alvaro menggeleng,
"Gak nafsu"ucap Alvaro.
"Makan ya Al"ucap Anggi lembut. Alvaro tersenyum,dan mengangguk.
"Giliran diajak pacar mau"sindir Dea. Dan mengajak Anggi untuk pergi ke dapur
"Kayak yang engga"jawab Alavro.
Dea terkekeh."Yuk GI"mereka pergi dan mempersiapkan sarapan.
Alvaro mengikutinya dari belakang . Dan pergi keruang keluarga kemudian menyalakan tv.
15 menit Alvaro menunggu..
Tok tok..
Ketukan pintu. Alvaro malas membukanya dan membiarkan nya saja."Al bukaa" teriak ka Dea. Dengan langkah gontai Alvaro membuka pintu.
"Eh kak rival"kaget Alvaro.
"Eh Al"
"Masuk bang"ucap Alvaro dan mempersilahkan rival masuk.Rival masuk dan menyelonong kedapur.
"Mentang-mentang orang tua dan saling kenal,main masuk kedapur orang sembarangan"sindir Alvaro yang sedang mengikuti rival."Syirik ya?"
"Iya,kenapa?"
"Kenalin dong,keorang tua kamu"
"Lagian dah yakin kok mereka dah tau""Udah udah sarapan dulu."lerai Dea.
"Eh kak rival"
"Anggi"rival langsung memeluk Anggi. Anggi nyaman dengan perlakuan rival. Bukan sebagai kekasih melainkan seperti Kaka adik."Kenapa kamu? "
"Nggak kak.,yuk sarapan kak"Mereka sarapan tenang dan sedikit berbincang-bincang. Apalagi Alvaro sekarang dia sudah tidak Semarah kamrinn malam.
Membuat suasana menjadi tenang,apalagi dengan lawakan garing nya Alvaro.#apdet vote Coment. Banyak typo sory.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandal Senior [A&A]✓
Ficção Adolescente[COMPLETED] Sebuah Pertemuan yang menghasilkan kisah dan cerita√. ¥Denganmu aku tau,bahwa cinta Itu ada,dan cinta membuat hariku Lebih berwarna¥ . .. ..(13+)... [REVISI!!] #Hasil pikiran sendiri!1!1!!! #bahasaBaku_NonBaku #te...