Chapter 1

107K 3.4K 19
                                    

Hera Maurine, kembali menjalankan rutinitas seperti biasanya, yaitu pergi bekerja menjadi seorang sekretaris di suatu perusahaan ternama.

Walaupun rasa kantuk nya masih terasa sangat jelas, tetapi ia tidak memperdulikan hal tersebut.

Ya, itulah Hera. Selalu menyemangati diri nya sendiri untuk bisa menjalankan rutinitas seperti biasanya.

Sesuai dengan namanya yang diambil dari Dewi abad pertengahan Yunani, Hera, digambarkan sebagai wanita dengan kecantikan yang tak tertandingi. Dalam mitos Yunani, dia dikenal sebagai wanita temperamen yang sangat yakin akan dirinya sendiri. Sesuatu tentang dirinya sepertinya sangat sulit untuk dijangkau dan tentunya semua kualitas itu membuat para pria penasaran. Cocok untuk dirinya.

"Untung saja hari ini adalah hari gajian, membuatku bertambah semangat untuk pergi ke perusahaan." ujar Hera seraya berjalan menuju ke arah kamar mandi.

Kedua orang tua nya menetap di Australia. Hal itu dikarenakan mereka yang harus berkerja di negeri kangguru tersebut.

Kedua orang tuanya telah memberikan banyak fasilitas kepada Hera di Australia tetapi perempuan tersebut menolak nya secara halus. Hal itu dikarenakan Hera ingin hidup mandiri dan ia memilih Jakarta sebagai tempat mengadu nasib nya saat ini.

Tidak lupa juga, saat ini ia tengah menyandang status single nya selama kurang lebih 2 tahun lamanya. Hera mempunyai seorang mantan kekasih pada saat ia duduk di bangku kuliah. Setelah itu, ia memilih untuk fokus dalam pekerjaan nya.

***

Hera turun dari taksi yang ia sewa. Setelah membayar argo taksi tersebut, ia lalu berjalan memasuki sebuah perusahaan megah yang saat ini tempat nya bekerja.

"Selamat pagi, Hera." sapa seorang pegawai pria yang berpapasan dengan nya.

Hera tersenyum. "Selamat pagi."

Tidak lama kemudian, ia pun mendapatkan sebuah sapaan kembali dari seorang satpam perusahaan tersebut.

"Selamat pagi, Bu Hera. Tumben sekali datang lebih awal?" ujar sang satpam seraya tersenyum.

Hera lantas kembali tersenyum. "Selamat pagi, pak. Iya, kebetulan sekali saya mendapatkan beberapa meeting untuk hari ini."

Sang satpam lantas mengangguk. "Oh, begitu. Baiklah, semoga sukses."

"Terima kasih. Kalau begitu saya permisi dulu." jawab Hera seraya berjalan memasuki perusahaan.

Hera memang dikenal sebagai seorang perempuan yang sangat ramah. Selain terkenal akan kecantikan sekaligus keseksian nya, ia juga termasuk dalam kategori perempuan yang sangat pandai. Dan di samping itu, Hera juga menyukai anak-anak.

Maka dari itu, banyak yang mengangumi Hera secara diam-diam sekaligus secara terang-terangan. Tetapi Hera hanya membalas semua itu dengan seulas senyuman saja. Sekali lagi, ia hanya ingin terfokus pada pekerjaan nya.

Seorang resepsionis datang menghampiri ruangan Hera.

"Ada apa, Tina?" tanya Hera halus. Saat ini ia tengah menghidupkan laptop nya untuk memeriksa beberapa dokumen meeting hari ini.

Resepsionis yang bernama Tina tersebut berjalan menghampiri Hera. "Pak Herman memanggil anda, Bu."

Hera mengernyitkan dahi. Tidak seperti biasanya manager perusahaan ini memanggil nya. Tetapi, ia pun mengangguk. "Baiklah, saya akan segera kesana. Terima kasih."

Tina mengangguk. Ia lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan Hera.

Tanpa menunggu waktu lagi, Hera pun bangkit berdiri dan berjalan menuju ruang manager nya tersebut.

Nanny oh Nanny ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang