"Lalu, ada apa?" tanya Nicole.
Saat ini, Nicole telah berada di apartemen Hera.
"Aku terkena PHK." jawab Hera pelan
Nicole membulatkan kedua matanya. "Mengapa demikian?"
Hera mengedikkan bahu nya. "Aku tidak tahu pasti. Mungkin saja perusahaan itu akan mengalami kebangkrutan."
Nicole mengangguk. Ia sepaham dengan pendapat Hera.
Hera mengenal Nicole saat mereka melakukan interview di perusahaan tersebut. Tetapi pada saat pengumuman telah tiba, Nicole gugur, hanya Hera saja yang lolos bekerja di tempat tersebut. Tetapi saat ini tidak lagi.
"Aku sangat memerlukan pekerjaan untuk saat ini. Bisakah kau membantuku?" tanya Hera.
Nicole memikirkan pertanyaan tersebut sejenak. "Pekerjaan?"
Hera mengangguk. Semoga saja Nicole bisa membantu nya.
"Saat ini aku bekerja di sebuah agen Baby Sitter. Dan kebetulan sekali disana sedang mencari seorang Baby Sitter. Apakah kau tertarik?" tanya Nicole.
Hera terdiam sejenak. Ia bisa saja mengambil pekerjaan itu, tetapi apa yang akan dikatakan kedua orang tua nya nanti?
Tetapi Hera tidak terlarut dalam pemikiran tersebut. Ia pun seketika mengangguk. "Aku mau."
Nicole tersenyum. "Baiklah. Lagi pula kau sangat menyukai anak-anak, bukan? Itu akan mempermudah mu untuk bekerja."
Hera kembali mengangguk. Perkataan Nicole sangatlah benar.
"Kau bisa ikut denganku besok. Aku yakin, kau akan diterima." ujar Nicole.
Hera lantas tersenyum senang. Ia pun mengucapkan terima kasih banyak kepada Nicole.
"Kalau begitu aku permisi dulu. Besok pagi aku akan kembali lagi." ujar Nicole seraya bangkit berdiri.
"Baiklah, sekali lagi terima kasih banyak." jawab Hera.
Nicole tersenyum. Ia lalu berjalan pergi meninggalkan apartemen Hera.
Hera tersenyum senang setelah ia mendapatkan informasi tersebut.
"Mungkin aku akan merahasiakan pekerjaan baruku ini dari mama dan juga papa." ujar Hera seraya tetap tersenyum senang.
***
Hera terbangun lebih awal, padahal Nicole akan menjemputnya pukul 8 pagi nanti. Dan saat ini, jam masih menunjukkan pukul 6 pagi.
"Selamat pagi dunia." sapa Hera seraya tersenyum senang. Ia lalu bangkit berdiri dan segera pergi menuju dapur, memasak sarapan untuk dirinya dan juga Nicole.
Setelah itu...
Hera telah menyelesaikan ritual mandi nya setelah sarapan. Ia lalu mematut dirinya di hadapan cermin rias yang terletak di dalam kamar nya.
Hera menggunakan sebuah dress putih polos yang memiliki renda di bagian sekeliling bahu nya.
Ting! Ting!
Terdengar sebuah bel pintu apartemen.
"Iya, sebentar." ujar Hera seraya berjalan menuju pintu apartemen nya.
Saat membuka pintu apartemen tersebut, terlihat Nicole yang tengah tersenyum ke arah nya.
"Selamat pagi, Hera." sapa Nicole.
Hera lantas tersenyum. "Selamat pagi. Ayo masuk, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu."
Nicole lantas mengangguk. Ia lalu memasuki apartemen Hera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanny oh Nanny ✔
Любовные романы"Tidak ada seorang pun yang boleh menyentuh atau memilikimu selain diriku," bisik Nathan. "T-tidak. Aku hanya seorang pengasuh saja disini," jawab Hera gugup. "Sssttt, diam dan nikmati saja," ujar Nathan lalu mencium Hera kembali.