It's Time

527 73 9
                                    

"Hallo aku Nam Taehyun. Panggil saja Namtae" Pria berwajah tegas berahang kuat dan sedikit berisi kulitnya putih dan matanya berwarna coklat. Ia mengulurkan tangannya pada Taeyeon.

"Hallo senang bertemu dgn mu" Taeyeon tersenyum.

"Dia adalah seorang Ilmuwan dan dia bersedia membantu kita"

"Saya pernah ikut project yg dikembangkan oleh Dr. Austin dl membuat saya datang menemui anda" Ia tersenyum.

"wah sepertinya anda sangat dekat dengan keluarga kim" Taeyeon menyender pada sofa tempat ia duduk sembari berusaha menelisik sebab entah mengapa ia merasa tidak asing dengan pria yg ada di depannya ini.

"tentu aku sangat mengenalmu TY039" sapanya, Namtae menyender pada tempat duduknya.

Taeyeon terkejut mendengar nama yg tidak asing itu. Tiba tiba ia merasa tidak enak dan menjadi diam.

"kenapa? Kau jadi tidak nyaman?" ucapnya lagi.

"dari mana kau tahu nama itu?"

--

"Jisoo -ya... cepat makan" Jennie sibuk menaruh beberapa hidangan di meja kecil di dekat ranjang untuk sarapan mereka.

"sesuatu yg buruk akan terjadi" Jisoo menatap Jennie dengan tatapan datar. Jennie sedang tiduran dengan berbantal paha Jisoo sambil memeluk Dalgom.

"kau bicara apa sih? Sejak tadi bergumam seperti itu mulu"

"firasat ku selalu benar"

"terserah apa katamu Soo. Sebentar lagi acaranya mulai" Jennie mengambil kue bawang lalu memakannya mengabaikan ucapan Jisoo.

Jisoo melihat keluar jendela yg ada di sebelahnya, angin berhembus sepoi sepoi menyentuh kulitnya.

"apakah waktunya sudah dekat?. bagaimana jika aku tidak bisa lagi bersamamu"

"jika hanya sekali ku dapat hidup, aku berterimakasih karena telah bertemu dengan mu"

"sepertinya aku harus pergi" gumam Jisoo

"kau tidak akan kemana mana Jisoo berhenti membual" Jennie mengerutkan dahi menatap sebelum ia tiduran di pangkuan Jisoo

Jisoo menatap Jennie lekat seakan ia tidak bisa melihatnya lagi. Saking tidak nyamannya di tatap seperti itu Jennie mendongak menatap Jisoo.

"kau aneh sekali beberapa hari ini Jisoo" ucapnya menatap dari bawah sambil memegang kuenya.

Mereka terdiam begitu agak lama.

"cium aku" ucapnya datar

"tsk, kau tidak seharusnya mengatakan itu dengan datar seperti itu Jisoo" Jennie dongkol campur malu.

"geunyang naega halkke"

Cup!

Manik Jennie membesar seketika ketika Jisoo mencium Jennie tepat pada bibirnya. Terlihat semburat kemerahan di pipi Jennie yg menahan malu hingga membuatnya membeku

Ciuman Jisoo kali terasa lembut yg sedikit bergetar membuat perasaannya gusar tapi ia mencoba membuang pikiran buruk tentang itu.

Jisoo memagut bibirnya perlahan, mengecap bibir Jennie dengan bibirnya sangat lembut dan penuh perasaan.

"aku senang bertemu dengan mu, bahkan aku senang ketika aku mencintaimu. Cintai aku semaumu dan kenanglah..."

"as if it your last"

--

Disebuah ruang sidang Namtae bersaksi di depan Puluhan orang termasuk badan militer pemerintah dan ada beberapa diantar mereka Keluarga Kim.

(마리오네트 )Marioneteu [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang