Who is he ?!

793 98 20
                                    

Sebenernya aku ga tau mau kasi judul apa dan kasi media apa hehe.. Anyways selamat membaca
Thanks for voted and all support

--
Ketika para gadis gadis malas ini bangun dari tidurnya meja makan telah terisi makanan mewah dan sangat mahal.

Dari dalam dapur terdengar bunyi seperti orang menumis di padu dengan bau bau harum dari bumbu bumbu dan rempah - rempah

"uwaah daebak" Lisaa hampir saja menumpahkan air liurnya begitu melihat makanan diatas meja dan cepat cepat duduk di kursi tidak jauh dari saja di susul Jennie dan Rose yg duduk bersebelahan

"good morningg" sapa Taeyeon, kepalanya menongol dari balik dapur

"Unnie ini sungguh sungguh kau yg masak?" Tanya Lisa dengan tatapan takjub sambil mengecek satu persatu piring masakan yg ada di meja

"Tae Unnie sudah lebih dari separuh umurnya hidup mandiri, jika hanya memasak saja hal yg mudah baginya" Jelas Jennie tanpa ada yg meminta

"massigeda" Ucap Lisa tidak bisa memalingkan matanya dari makanan makanan itu, bahkan ia sudah membuka piring di depannya untuk segera menyerang pasukan kepiting dihapannya

"Park Chaeyoung aku akan membuatkan makanan yg lebih enak dari ini untuk mu ketika kau menjadi istriku" Lisa menyenggol lengan Rose yg duduk di sebelah kirinya, Jennie melotot kearah Lisa tapi lisa hanya terkekeh.

Rose yg merasa terganggu dgn ulah Lisa menatap kesal ke arah Lisa. "mianhajiman, nuguseyo? Apa aku mengenalmu?" Rose menggeser kursinya agak menjauh dari Lisa.

"secepat itu kau melupakan ku. aku yg memberimu permen itu padamu" Canda Lisa tampak memelas di depan Rose sementara Rose cuek saja.

Tidak berapa lama Taeyeon membawa beberapa hidangan lalu mengambil kursi di ujung meja makan secara otomatis menghentikan pertengkarang mereka. Tidak beberapa lama Jisoo masuk dan langsung duduk di bangku satu satunya yg tersisa di sebelah Jennie.

Taeyeon menunggu sampai Jisoo nemukan posisi duduknya sebelum ia memulai sarapan mereka.

"sudah siap semua ayo kita mulai makan" ucapnya sambil mengambil beberapa sendok nasi ketika suara ponselnya berbunyi.

Jennie mengerutkan keningnya begitu suara ringtone lagu underground terdengar, tidak hanya Jennie yg terganggu, bahkan Rose dan Lisa sempat mengumpat kecil seperti akh bunyi apa itu mengganggu saja kecuali Jisoo yg masih saja tenang

"bentar gue harus angkat telepon ini dulu, kalian makan aja duluan" ucap Taeyeon tanpa merasa bersalah sembari menuju balik pintu dapur.

"...Tentang gadis itu gak perlu kau cari tau. gue aja yg ngurus. dia ada disini" entah bagaimana sejaka awal bertemu Taeyeon merasa pernah mengenal Jisoo.

"gadis pendiam itu? anak kecil yg dulu nolongin lo kabur dari.." suara Jackson di ujung telepon terdengar tidak percaya.

"gue gak yakin tapi ntah gue ngerasa gue kenal dia" jawab Taeyeon sedikit bimbang

"gue tutup dulu ya" Taeyeon langsung menutup teleponnya.

Taeyeon menghembuskan nafas berat. perkiraannya mungkin saja salah tetapi juga bisa benar.

ia masih ingat betul tentang gadis kecil yg menolongnya dari Grinx beberapa puluh tahun yg lalu.

[Flashback In]

Taeyeon remaja tengah berlari ketakutan berusaha untuk kabur dari kobaran api yg membaka gedung laborate.

Ia berlari lalu bersembunyi untuk menghindari kejaran prajurit Grinx, ketika ia sampai di sebuah lorong ia bertemu dengan anak kecil lainnya yg diduga juga seorang thriner di lihat bajunya yg ia kenakan sama dengan yg ia pakai hanya saja miliknya berwarna putih sedangkan yg ia pakai berwarna hitam.

(마리오네트 )Marioneteu [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang