Yours

828 80 5
                                    

Silahkan check kalo ada eror eror ya gaes.., seperti biasa bahasanya amburadul itu sih gausah di kasih tau soalnya ga bisa di benerin hehehe.

thanks vomentnya.

Happy Reading~

(Bell tanda kegiatan belajar mengajar telah usai)

Jennie buru - buru meninggalkan kelas lebih dulu tanpa berpamitan dengan teman temannya. Ia ingin cepat cepat sampai di rumah sakit untuk bertemu dengan Jisoo.

Begitu sampai kamar rumah sakit dimana Jisoo di rawat ia membuka pintu ia tidak menemukan Jisoo di ranjangnya semua alat bantunya di tinggalkan begitu saja.

Jennie panik. Ia pun segera mencari jisoo. namun begitu ia melewati Balkon rumah sakit yg menghadap ketaman ia berbalik. Jennie terlihat lega melihat Jisoo yg sedang duduk di taman.

"aku pikir kau menghilang lagi" Jennie menghampiri Jisoo kemudian memeluknya. Jisoo terkejut ketika Jennie tiba tiba memeluknya. Ia tersenyum.

"aku tidak mau menghilang dari mu lagi"Jennie melepas pelukannya.

Mereka terdiam saling bertatapan. Jennie memandangi wajah Jisoo dari kedua matanya lalu hidungnya dan bibir tipisnya yg sedang tersenyum.

Cepat cepat ia membuang muka. Meskipun tatapan Jisoo masih tetap kosong entah mengapa membuatnya tidak nyaman.

Tangan Jennie menggengam lengan Jisoo. terdapat bercak darah di ujung lengannya yg terlihat oleh Jennie.

"apa yg kau-" belum selesai Jennie melanjutkan kalimatnya. Jisoo memperlihatkan anak anjing putih yg sekarat di bawah pohon tidak jauh dari sana.

"tidak sengaja aku melihat anjing ini jadi aku akan menyembuhkannya" ujarnya sambil menggendong anjing itu di tangannya.

"aku menemukannya terluka mungkin kakinya patah tertabrak kendaraan" jelas Jisoo lagi.

Jennie terdiam mencoba percaya dengan mencerna ucapannya.

"kau tidak berusaha memangsanya kan?. Bagaimana bisa membuatnya hidup kembali"

"jamkamman" Jisoo menaruh anak anjing itu pelukan jennie kemudian Jisoo menutup mata Jennie dengan tangannya. Tidak berapa lama Anak anjing itu terasa bergerak dan mengeluarkan suara.

"sudah sembuh" Jisoo melepas tangannya.

"sulit di percaya" Jennie menatap anak anjing itu dan Jisoo bergantian dengan tatapan tidak percaya. Ia memasih tidak bisa menerima kenyataan bahwa gadis di hadapannya ini bukanlah manusia biasa.

"bisakah kita merawatnya" tanya Jisoo memecah kebisuannya.

"t-tentu. A-anjing ini manis sekali" ucap Jennie. "mau kau beri nama siapa?"

"dia manis seperti mu" Jisoo tersenyum menatap penuh arti membuat Jennie salah tingkah merasakan pipinya yg memanas.

"Bagaimana kalau kita berinama dia Dalgom saja?" berusaha mengabaikan debaran jantungnya.

"baiklah..." Jisoo terkekeh sementara Jennie masih merasa tidak nyaman.

"kenapa kau selalu membuat ku salah tingkah?!" Jennie menjerit gusar karena di perhatikan sejak tadi.

"mungkin karena aku menyukaimu" Jisoo tersenyum menggoda pada Jennie.

"Berhenti menggodaku" Jennie mengalihkan pandangannya dari Jisoo.

"tidak mau! Aku suka menggodamu" Jisoo menariknya tangan Jennie.

"Yakk!! Jisoo kau.."

Cup!

(마리오네트 )Marioneteu [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang