Darkest Memories

714 86 12
                                    

Duduklah dengan nyaman, bisa jadi chapter ini adalah yg paling panjang yg pernah ada.

Selamat Membaca

PART I

Jisoo beranjak dari kasur dan menyadari dari cermin yg memantulkan bayangan dirinya ia tidak lagi memakai pakaian yg terakhir ia pakai sekarang pakaian berganti dengan dress warna merah yg memperlihatkan belahan dadanya.

Ia memperhatikan dirinya dari cermin. Ia seperti pernah berada di tempat ini namun ia tidak dapat mengingatnya sama sekali.

Di dinding diatas ranjang tersebut terpajang sebuah lukisan sepasang pria dan wanita seperti pasangan suami istri. Dalam pigura itu prianya sedang berdiri sambil melingkarkan tangannya di pundak wanitanya, sedangkan wanitanya yg mengenakan dress merah duduk di sebuah kursi, masing masing dari mereka memakai cincin kembar di jari manis mereka dan wajah wanta yg memakai pakaian kerjaan itu mirip dengan dirinya.

"selamat pagi sayang.." sapa seorang pria dengan jubah menghampiri Jisoo menarik pinggangnya lalu dengan lancang mencium bibirnya.

Sebenarnya tidak tahu ini pagi atau sore karena yg terlihat dalam ruangan hanya gelap

"jangan nyosor sembarangan!! Aku tidak mau disentuh olehmu" Jisoo mendorong pria itu cepat cepat mengelap bibirnya menjauh.

"ini dimana? apa tujuanmu membawa ku kemari" tanyanya nyalang.

"kau terluka biar ku rawat lukamu"

Jisoo menutupi luka sayat di pergelangan tangannya.

Entah mengapa pria menakutkan yg setiap saat dapat memangsanyani tiba tiba jadi lembut seperti ini

Pria itu berusaha mendekati Jisoo lagi, kali membuat Jisoo mundur beberapa langkah

"jangan mendekat"

Pria terdiam lalu itu terkekeh.

"kau memang susah ya di baikin" ucapnya

"tidak usah banyak bicara!! cepat katakan apa mau mu"

"berani membentak ku? Gadis tidak tahu terimakasih!!" Pria itu menggebrak meja dengan tangannya.

Pria itu menyeringai pupil matanya berubah merah pekat tanda ia sangat marah. ia terlihat mengerikan seperti setan.

"aku merawat mu, memberimu tempat tinggal memberikan makan dan aku sudah membiarkan mu hidup"

"aku tidak pernah memintamu melakukannya. apa kau pernah bertanya pada ku apa aku menyukainya? Kau melakukannya atas keinginan mu sendiri"

Grinx terlihat sangat kesal.

Ia menarik kedua tangan Jisoo dan mengangkatnya keatas lalu mendorongnya ke dinding.

BUGH!!

"Aaahh" rintih Jisoo merasakan kepala yg tidak sengaja menabrak hiasan yg tergantung di dinding.

Jisoo mengerjapkan matanya berusaha untuk tetap sadar. ia tidak mendengar dengan jelas apa yg di ucapkan monster di depannya.

"Jangan membangkang!! aku tidak akan melukaimu jika kau mengikuti perintahku" ia memelan suaranya meski ia masih menahan tangan Jisoo.

"bunuh saja aku"

"Diam!!! jangan banyak bicara!!" Bentak Grinx tepat di depan mukanya.

PLAAKK

Sebuah tamparan mengenai pipi Jisoo. sekelebat bayangan memenuhi pandangan Jisoo

PLAKKK

Sekali lagi tamparan mengenai pipi sebelah kanan Jisoo diikuti potongan potongan bayangan yg semakin lama semakin terasa nyata.

(마리오네트 )Marioneteu [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang