To Say Goodbye

648 74 12
                                    

"dia siapa?"

Jennie memberanikan diri membuka pintu diikuti Rose yg bersembunyi di belakang punggung Lisa.

Jisoo berjalan menuju lorong. Dari kaca di sisi lorong itu terlihat sesosok hitam bermata merah memperhatikan Jisoo.

Dalgom mengeram dan menggonggong melihat makhluk itu

"berlindung di belakang ku" Lisa menenangkan Rose yg masih trauma ketakutan dgn makhluk itu.

"kejar aku"

Makhluk itu bertatapan dgn Jisoo lalu menghilang begitu saja.

"odi ga?" Jennie menahan lengan Jisoo yg mulai beranjak.

"lepaskan aku.." Jisoo menepis tangan Jennie lalu berlari Jennie berusaha mengejar Jisoo namun ditahan oleh Lisa dan Rose.

"jangan. terlalu berbahaya" Rose memegangi lengan Jennie.

Tidak berapa lama datanglah Taeyeon bersama dgn Jackson. Rencananya mereka mau menbawa ketempat aman seperti yg direncanakan.

Mereka terkejut melihat Lisa, Rose berada di lorong rumah sakit sambil memeluk Jennie serta dalgom.

"ada apa?"

"Unnie!! Dia kembali!! Makhluk itu membawa Jisoo" Rose terlihat khawatir

"mwo?"

"akan ku hubungi Letnan Hoff" Jackson segera menghubungnya.

--

Secepat cahaya Namtae sudah berada di sebuah gang tidak jauh dr mini market di sisi jalan yg kini menjadi daerah terlarang dan kumuh serta bau bangkai mengelilinginya. Ia sampai harus menutupi hidungnya dgn saputangan.

Tempat itu di beri garis polisi yg di beri tulisan terlarang. Ia tampak gang itu setelah ia memastikan sekitarnya aman.

"sebuah portal dimensi?" ia bergumam melihat sebuah lingkaran dimensi yg tak bisa di lihat oleh manusia.

Dengan berhati hati ia memasuki lingkaran itu. Awalnya ia memasukan tangan kirinya terlebih dl yg terlihat setengah dari lengannya menghilang kemudian cepat cepat ia masuk dalam lingkaran itu.

Kini ia berada seperti di dalam lorong yg dindingnya berlendir. Terdapat bnyak bekas darah tertempel disana dan juga serpihan tulang dan daging di sisinya.

Namtae mengendap - endap hingga sampai di sebuah pintu dgn sensor mata sebagai kuncinya.

Tapi itu bukanlah hal yg sulit bagi seorang Raja Asthral. Dengan cepat ia sudah berada di balik pintu itu.

Namtae masuk kesebuah ruangan dimana di dalamnya terdapat banyak ruangan kaca, lebih terlihat seperti kandang sesuatu karena terdapat banyak sekali rantai.

Di beberapa ruangannya terdapat beberapa makhluk dan monster, beberapa diantaranya tidak berwujud.

"Rrrrrrr... Rawrrh"

"Khk..rrrkh"

mereka mencakar kaca yg sudah retak itu ketika Namtae melewatinya. Salah satu dari mereka berhasil memecahkan kaca berhasil menarik tangan untuk mengigitnya, karena refleknya cepat sebelum sempat menyentuh monster itu terbanting begitu saja membuat kakinya yg terikat rantai ter putus sampai

kepalanya berurai kelantai. Melihat itu ntah mengapa yg lainya tidak berani menyentuh Namtae.

Tidak mau mendapat lebih bnyak masalah ia terus menyusuri ruangan itu. Ia yakin ada sesuatu di sini.

Lalu ia berada di sebuah ruangan.

"Jadi di disini tempat persembunyian mu?"

di ruangan itu juga terdapat meja operasi lengkap dgn semua alat suntik dan beberapa monitor mengelilinga. Kondisinya pun penuh dgn kotoran dan darah. Di salah satu sudut terdapat sebuah berangkas dgn kunci putar.

"gotcha..!"

Dengan mudah kunci itu ia rusak dgn tangan kosong

"kalau hanya seperti ini saja aku bisa" gumamnya melampar sembarang kunci itu.

Setelah di buka, sebuah kotak dgn motif labirin terdapat di dalamnya.

--

"semua tim telah bergerak keseluruh penjuru kota, pencarian terus di lakukan" laporan dari Kapten Drew yg bertugas.

"sementara ini serahkan saja pada mereka sampai kita menemukan keberadaan Jisoo" Jackson berusaha menenangkan Jennie dan Taeyeon.

Mereka termasuk Rose dan Lisa berada di Rumah Jackson.

Rose berusaha menenangkan Jennie yg sedari tadi gusar dan tidak tenang. Pikiran buruk memenuhi otaknya membuat ia tidak bisa tenang.

"Oppa silahkan, Unnie silahkan diminum, Jennie..." Lisa memberikan beberapa botol minuman bervitamin kepada Jackson, Taeyeon dan Jennie.

"...minumlah biar kau tenang" Lisa memberikan botol itu ketangan Jennie. Sementara Rose duduk di sebelahnya.

"tidak itu tidak boleh terjadi. Tidak boleh" gumam Jennie setelah meminun minuman tersebut. Gusar

"Tidak akan terjadi apapun. Dia itu kuat tenanglah" Rose Mencoba menghibur meski terlihat kekhawatiran yg mendalam di wajah Rose.

Taeyeon membuka map kulit pemberian Kakek yg sedari tadi ia bawa dalam tasnya. Selembar pemeriksaan medis bernama Jisoo, Kim menjadi perhatiannya. Ada sebuah label cap yg sama seperti milik Taeyeon dgn tulisan Teridentifikasi = Terkonfirmasi Class A+.

Di bawahnya, Taeyeon membaca keterangan rekam medis Jisoo.

'she can be use by blood of her mate with blue darkestone for manipulation' Taeyeon terdiam seraya berfikir

--

Jisoo dan monster mutant terlibat perkelahian.

Barang - bertebaran mengelilingi mereka. Jisoo berkali kali melakukan serangan namun tidak mampu membuat monter jelek itu tumbang.

Tubuh Jisoo terluka parah dgn darah yg mengalir dr bagian pelipis dan dadanya.

Nafas Jisoo tersengal sengal.

"Rrrrrrrrrrrrrhhhhhhhhhaaahhhh....."

Monster itu memburu Jisoo. Serangan bertubi tubi di terima Jisoo. Ia harus menghindar agar tetap bertahan.

Gerakan Lawannya sangat cepat ia sempat kewalahan melawannya. Makhluk itu terus menyerangnya dengan pukulan dan tendangan yg gerakannya tidak dapat di prediksi.

"Hup!"

Jisoo berhasil mengambil kesempatan untuk menghindar, dengan sedikit hentakan ia membuat besi menghantam makhluk itu hingga tersungkur.

Sial meskipun sempat tersungkur ia masih dapat bergerak dgn cepat. Secepat kedipan mata monster itu mencekik leher Jisoo.

"seperti itu saja kemampuan mu?"

"akh..!!" Jisoo yg bru saja mengambil nafas tercekat gara gara ulah makhluk itu.

Kuwalahan. Jisoo berusaha melepaskan dari cengkraman monster itu. Monter itu mencekiknya dgn sangat kencang. Membuat tubuhnya kejang dan membiru

seketika itu tubuh Jisoo lemas tidak bergerak menggantung di tangan monster itu.

"apa kau pernah merasakan kematian?"

"GRRRRRRAAAAHH!!!!"

monster itu berteriak membuat suara gaduh memekakkan telinga.

-*-

SAD ENDING or HAPPY ENDING ?

(마리오네트 )Marioneteu [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang