"Ya.. Oh itu dia" Liora menunjukkan gadis anggun yang sedang mengobrol dengan seorang wanita yang lebih tua dari nya.
Kenapa kekasih Max dahulu sangat cantik dan anggun? Lalu apakah aku pantas dengan Max?
"Kenapa mereka bisa putus?" Tanya Rachel yang sudah penasaran.
"Aku tidak tahu alasannya dengan tepat tapi menurut yang aku dengar mereka putus karna Maggie di jodohkan. Tapi aku belum pernah melihat calon suami Maggie" Liora berbisik.
"Untuk apa kau berbisik seperti itu. Dia juga tidak akan mendengar" ucap Rachel kesal.
"Aku hanya waspada takut nya ada mata mata di sini" Liora mengangkat bahu nya.
Max datang membawa dia minuman
"Liora? Sejak kapan kau di sini?" Tanya Max.
"Sejak tadi mungkin" Liora mengangkat kedua bahunya
"Ohh.. Terima kasih sudah menemani Sweet heart ku" ucap Max.
"Ini untuk ku?" Tanya Rachel.
"Yaa" ucap Max.
Rachel meminum minuman nya. Dan ia masih ingin bertanya kepada Liora tentang Maggie mantan nya Max itu tapi kalau ada Max di sini akan repot.
"Hai.. Max, Liora dan Rachel" ucap Jennie ceria namun saat menyebut nama Rachel nada nya berubah menjadi bosan.
"Hi Jennie"Ucap Liora sedangkan Max hanya tersenyum simpul.
"Boleh aku bergabung? Jarang sekali kan kita bisa bersama seperti dulu" Ucap Jennie yang sudah duduk di samping Max.
"Ya benar tapi masih kurang Maggie" Ucap Liora dengan nada sedih.
Kenapa harus Maggie lagi? Aku muak mendengar nya!
"Lebih baik aku panggil saja dia" Ucap Jennie yang sudah bangkit dari duduk nya.
"Tidak perlu" ucap Max dingin.
Kenapa Max jadi terlihat marah seperti itu? Ah mungkin hanya perasaan Rachel saja.
"Kenapa? sudah lah aku harus memanggil nya saja" Jennie sudah berjalan kearah Maggie yang masih saja sibuk berbicara dengan Wanita itu.
Rachel melihat Jennie yang berbicara pada Maggie. Rachel melihat Maggie mengangguk lalu mengikuti Jennie ke arah nya.
"Hai Max, sudah lama tidak bertemu" Maggie terlihat tersenyum manis.
Jadi lah Rachel di kelilingi oleh teman teman Max tapi tiga wanita ini bisa di sebut teman Max? Entah lah intinya ia tidak suka mereka ada di sini.
Tanpa meminta Maggie sudah menduduki kursi yang kosong. Maggie menatap Rachel dengan pandangan tidak suka.
"Kau pasti Rachel Waston" ucap Maggie sambil tersenyum palsu ke arah Rachel.
Rachel tersenyum " Benar"
"Aku melihat mu di majalah" ucap Maggie.
"Kau benar Maggie dia itu model di majalah yang sering kita beli. Ku dengar dia bisa menjadi model karna tidur dengan pemiliknya" Jennie lalu tertawa senang.
Rachel hanya memutar bola mata nya, ketika ia ingin menjawab Max sudah lebih dulu menyelak.
"Setidak nya Rachel tidak menyebar gossip palsu yang menjijikkan seperti itu" ucap Max dengan tajam. Jennie terlihat panik dan ketakutan
Kupu kupu beterbangan di perut Rachel rasanya senang sekali Max membelanya seperti sekarang ini. Rachel menatap Max sambil tersenyum senang
"Bukan aku yang menyebar gosip itu" Jennie mengelak.
"Oh aku jadi penasaran siapa yang menyebar gosip aku mengiklankan produk karna telah tidur dengan pemiliknya" Rachel memandang tajam Jennie.
Jennie menggigit bibir bawah nya seperti mencari alasan.
"Hmm.. Priscilla Heston. Ya Priscilla yang menyebarkan gosip seperti itu. Sepertinya ia tidak menyukai mu" ucap Jennie.
Priscilla siapa lagi dia? Dan kenapa Max terlihat sangat terkejut? Apa dia salah satu dari mantan Max? Astaga kenapa sangat sulit sekali untuk mengetahui masa lalu Max.
"Priscilla Tidak mungkin mengatakan itu" ucap Max dengan serius, perasan bahagia yang Rachel rasakan seketika hilang. Rachel merasa tubuh nya lemas karna Max membela wanita yang bernama Priscilla itu.
Apa jangan jangan wanita yang Max cintai adalah Priscilla Heston?
______
Bersambung...
Jangan lupa vote nya ya flowers!
Salam hangat dari ku
Bunga
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)
Jugendliteratur[Chapter 1-32 lengkap] Typo merajai tulisan ku.. Revisi akan di lakukan setelah saya menyelesaikan seluruh cerita yang lain. Maaf atas ketidak nyamanannya _______ Rachel Waston harus menerima hukuman dari jack waston ayahnya karna kenakalan nya yang...
