Chapter 26 - Unexpected event

9.2K 283 2
                                    

Sudah terhitung dua minggu sejak kepergian Max, tapi pria itu sama sekali belum membalas pesan atau pun menjawab telepon Rachel. Itu membuat Rachel semakin merasa bersalah.

Setiap malam dan sepi hinggap Rachel selalu menangisi Max dan mengingat kesalahan yang ia perbuat ia terlalu bodoh untuk memutuskan sesuatu.

"Melamunkan apa hm?" Tanya Lukas yang sudah duduk di samping Rachel.

"Apa? emm tidak ada L, aku hanya memikirkan pelajaran tadi saja"

Lukas tahu gadis di hadapan nya sedang berbohong.Lukas tersenyum lembut. Ia memegang kedua tangan Rachel.

"Sudah lah, jangan terlalu di pikirkan dia pasti kembali"

Rachel tersenyum "Aku hanya tidak terbiasa tanpanya" 

Lukas menepuk bahu Rachel untuk memberi nya semangat " Mencoba Rachel. Coba untuk terbiasa hidup tanpanya. Meski sulit aku yakin kau bisa."

"Aku sudah mencobanya tapi tetap saja aku tidak bisa" Rachel menghela napasnya.

"Percuma saja kau mencoba tapi hati mu tidak sepenuhnya merelakan kepergiannya. "

"Kau berbicara seolah olah Max meninggalkan dunia saja" Rachel menatap Lukas tajam.

Lukas mengangkat bahunya " terserah kau mau mengasumsikan bagaimana"

Lukas merebut makanan yang sendari tadi Rachel diam kan.

"Hei! Itu makanan ku" Rachel berusaha mengambil makanan nya kembali tapi tangan Lukas menahannya.

"Kau ini berisik sekali, aku hanya membantu memakan makananmu yang dari tadi kau diamkan" Ucap Lukas dengan mulut penuh dengan lasagna.

Lukas memakan lasagna itu tanpa dosa ia mengacuhkan tatapan Rachel yang menatapnya dengan pandangan membunuh

"Makan terus! Pemiliknya sedang tidur" Rachel memutar bola matanya malas.

Lukas bersendawa cukup keras lalu tersenyum tanpa dosa.

"Kau sangat menjijikkan L" Ucap Rachel kesal

"Apa? Manusia berhak bersendawa" Lukas meminum jus alpukat milik Rachel.

"Tapi tidak di depan umum seperti ini. Kau ini memalukan" Rachel merebut jus nya yang ada diLukas lalu meminumnya.

"Untuk apa aku malu? Aku memakai baju" Lukas mengangkat bahunya lalu menaruh kepalanya di bahu Rachel.

"Sekarang aku mengantuk. Jadi ku mohon padamu untuk tidak berisik" Lukas menutup matanya.

"L, kau tidak perlu tidur di bahuku!"

"Stth, hanya sebentar"

Rachel merasakan napas Lukas yang teratur. Dan ia tidak bisa melakukan apa apa selain diam dengan wajah kesal.
________

"Tidak!" Ucap Rachel dengan tegas sembari menyilangkan tangannya di depan dada.

"Anna, tolong bujuk sahabatmu ini" Ucap Lukas dengan wajah memohon kepada Anna.

"Aku tidak bisa Lukas, Rachel pasti tidak akan mau " Ucap Anna dengan nada menyesal.

"Rachel ayolah" Rengek Lukas seperti anak kecil.

"Tidak L, sudah kukatakan tidak ya tidak!" Rachel berdecak sebal.

"Ku mohon" Lukas mengeluarkan puppy eyes.

"Kau ini kenapa sih harus memaksaku?! Memangnya tidak ada orang lain selain aku?!"

"Ayolah.. Sekali saja ku mohon"

Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang