Chapter 32 - The beginning of everything

11.5K 278 31
                                    

- Rachel's Pov

Aku sama sekali tidak menyangka Max berkata seperti itu, sungguh sangat tidak menyangka. Dia merendahkan ku dan menyamakan ku dengan wanita murahan, aku salah menilai dia.

Hidupku memang hancur tanpa dia tapi hati ku lebih hancur mendengar perkataan yang sangat tidak sepantasnya dia ucapkan.

Keputusan ku sudah bulat untuk meninggalkannya dan menjauhinya selama aku bisa, aku tidak ingin melihat wajah nya yang membuat ku muak. Aku sangat menyesal merindukan nya dan mencintainya

Aku sangat ingin meninggalkan semua kenangan ku di sini, biarlah waktu yang menghapus semua rasa sakit yang aku rasakan  biarkan waktu pula yang menyembuhkan luka yang dia torehkan padaku , dan aku sangat yakin itu membutuhkan waktu yang lama.

Tentang Elena? Aku akan mengurusnya setelah semua kembali tenang dan aku berhasil melupakan dia. Dan aku berjanji akan membuat dia memohon untuk minta di bunuh saja oleh ku. Aku pastikan itu akan terjadi.

Aku tahu banyak pria tampan yang bersama dengan ku akhir akhir ini tapi itu semua tidak membuatku tertarik dan memulai untuk menjalin cinta atau apapun dengan mereka meski terkadang aku sadar mereka memberikan perhatian lebih padaku.

Tetapi aku memutuskan untuk berteman saja dengan mereka tidak lebih, hanya teman. Dan mereka teman yang baik bagiku yeah itu yang aku rasakan selama aku bersama dengan mereka.

Kalian ingin berada diposisi ku atau hidup seperti aku? Ku sarankan jangan karna kalian tidak akan bahagia bila hidup seperti diriku, dan di kelilingi oleh pria pria tampan itu tidak enak karna seluruh mata manusia akan tertuju pada teman disebelahku entah Rexford atau Lukas atau pula Delano pengawal dan kepercayaan ku, lalu mereka akan membuat gosip yang tidak tidak tentang diriku.

Aku sangat muak dan jijik melihat orang orang yang berusaha mencari informasi lalu melebih lebihkan demi mendapat uang yang banyak dan aku heran kenapa mereka mau makan dari hasil kebohongan belaka? Dan aku sangat tidak mengerti kenapa masih saja ada orang seperti itu.

"Rachel apa sudah siap?" Bibi Margaret menghampiri ku sambil tersenyum lembut.

"Sudah, semua sudah aku masukan ke dalam koper" Aku tersenyum kepada bibi Margaret yang sudah aku anggap ibu sendiri.

"Jaga diri mu baik baik okay" bibi Margaret memeluk ku.

Aku mengusap punggung bibi Margaret dengan lembut "Aku akan selalu ingat semua pesan mu bi, aku berjanji akan kembali lagi"

"kau harus kembali, jangan melupakan ku"

Aku terkekeh " Tidak akan"

Tin.. Tin..

"Seperti nya itu Lukas" bibi Margaret menguraikan pelukan nya.

"Sepertinya"

"Ayo cepat turun jangan sampai dia terlalu lama menunggu mu" bibi Margaret menarik koperku untuk di bawa ke bawah.

"Oh my god, dia baru sampai bi, lagi pula aku akan terbang nanti siang. Dan ini baru jam 9 pagi"

"Kau benar, tapi tetap saja kau harus bersiap"

"Okay okay" aku mengambil alih koperku yang ada di tangan bibi dan membawa nya turun.

Sebenarnya ini terlalu pagi untuk bersiap, penerbangan ku jam 2 siang nanti, dan bibi Margaret sudah sangat ketakutan aku akan terlambat dan tertinggal pesawat.

Lagi pula aku punya teman sejenis orang kaya yang sombong seperti Rexford pasti dia akan mau meminjamkan satu jet pribadi nya untuk mengantarku.

"Kita akan berangkat sekarang?" Tanya Lukas dengan bingung.

"Tidak, aku hanya akan menaruh barang barang ku di mobil mu"

Aku memanggil pelayan dan menyuruhnya untuk menaruh koper ku di bagasi mobil Lukas.

"Apa kau sangat bersemangat sampai kau tidak sadar ini masih pagi?" Lukas tertawa kecil.

Aku mendengus "Bibi Margaret sangat takut aku ketinggalan pesawat maka dari itu dia menyuruh ku untuk bersiap lebih awal"

"Aku berniat baik Rachel" ucap bibi Margaret yang entah sudah sejak kapan berada disini.

"Ya ya aku menghargai kebaikan mu bibi"
________

Madrid, Spain

Aku menginjakkan kaki di Madrid, untuk pertama kali nya aku menginjakkan kaki di kota impian ku meski mudah bagiku untuk pergi ke sini tapi pekerjaan ku sebagai model dan sekolah ku memuat ku tidak bisa pergi ke sini.

Aku menggantungkan sejuta harapan di sini dan seluruh cita cita ku di kota ini mungkin aku juga berharap dapat cinta sejati di sini.

Semua hal yang berlalu kemarin akan aku lupakan dan aku akan memulai lembaran baru tentang kehidupan ku di sini, di kota ini bersama orang orang baru yang akan aku temui nanti.

Dan aku tidak ingin kembali ke sana tapi bibi Margaret akan merindukan ku, dan aku ingin mengajak nya ke sini dan tinggal di sini, setelah semua urusan dan kegiatan ku telah selesai.

Aku sudah benci negara tempat kelahiran ku yang hanya bisa membuatku terluka dan tersakiti kebahagiaan tidak pernah aku dapatkan dan mungkin di sini aku akan mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan dan apa yang seharusnya aku rasakan sejak dulu.

"Apa kau senang?" Tanya Lukas yang sedang memakai kacamata hitam nya, sungguh dia sangat tampan.

"Sepertinya" aku tersenyum kepada nya.

"Aku akan membuat mu merasa sangat senang dan bahagia Rachel"

Lukas menggenggam tangan ku lalu membawa dan kami berjalan keluar bandara bersama.

Aku memulai semua nya dari awal di sini, dan melupakan semua yang sudah terjadi di sana meski sangat sulit bagiku.

Aku Rachel Waston, ini bukan lah akhir dari kisah hidupku tetapi  ini adalah awal kisah ku.
________

THE END

maaf ya teman, cerita ini sudah berakhir dengan ending seperti ini, maaf kalau ending nya tidak memuaskan.

See you

Maybe aku akan membuat sequel tetap stay ya di cerita ku.

Salam hangat dariku:

Bunga

Instagram : Karismabunga_

Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang