Chapter 22 - Please come back

9.2K 337 2
                                    

"Apa kau tidak tahu? Kau berbicara dengan anak baru itu dengan akrab" ucap Anna.

"Anak baru? Lukas anak baru di sekolah kita?" Rachel terkejut.

"Ternyata kau sangat ketinggalan informasi" Anna menggeleng gelengkan kepalanya.

Rachel memutar bola mata nya " Whatever"

Rachel dan Anna berjalan menuju ke kelas, gosip tentang Rachel yang sedang bertengkar dengan Max tersebar apalagi di tambah Emily menambah nambahkan beberapa fakta yang tidak benar membuat seisi sekolah membicarakan Rachel.

"Iwwh, aku jadi kasihan melihat nya"

"Jalang itu pantas mendapatkan nya"

"Rasakan!"

"Kenapa mereka harus bertengkar? Padahal mereka cocok sekali"

"Sayang sekali"

Rachel memutar bola mata nya ia sedang malas membungkam mulut orang orang yang membicarakannya. Percuma mulut tukang gosip tidak akan dapat di bungkam meski berkali kali mereka digertak.

"Abaikan saja" ucap Rachel saat Anna menatap Rachel dengan khawatir.

Kelas di mulai guru masuk dan Rachel sama sekali tidak mendengarkan ia lebih fokus memikirkan tentang Lukas yang datang tiba tiba dan sekarang tiba tiba juga jadi anak baru di sekolah nya.

Ck! Untuk apa sih aku memikirkan si Lukas Lukas itu

Kelas pertama bubar Rachel dan Anna langsung bergegas keluar.

"Kau mau bolos? Seperti nya aku ingin bolos saja. Pelajaran tadi membuat ku pusing" Ucap Rachel.

"Pusing? Bukan nya kau tidak memperhatikan pelajaran tadi sama sekali?" Anna tersenyum miring.

Rachel terkekeh " Yaa kau benar"

"Rachel!"

Untuk apa lagi sih?

"Sweet heart tunggu!"

Rachel menghela napas nya. Ia harus menahan emosi nya kuat kuat. Lalu berbalik menghadap Max.

"Ada apa lagi?" Ucap Rachel saat Max sudah di hadapan nya.

"Kenapa kau berubah?" Tanya Max.

"Aku berubah? Kenapa harus bertanya pada ku? Tanya saja pada diri mu yang membuat ku berubah" ucap Rachel tajam.

"Aku tau semua salah ku Sweet heart, bisakah kita kembali seperti dahulu?"

"Dahulu? Itu sebuah kesalahan Max dan aku tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Apa kau dengar apa yang aku ucapkan? Kurasa kita cukup sampai di sini tidak ada kita sekarang hanya kau dan aku lagi pula sejak awal kita hanya berpura pura kan? Jadi untuk apa di pertahankan?" Rachel menarik tangan Anna lalu berbalik dan berjalan.

Air mata yang sudah ia tahan dari tadi sudah lolos satu persatu. Ia mengkhianat hati nya karna ego nya terlalu tinggi.

Kenapa rasa nya sesak sekali?

"RACHEL! AKU BENAR BENAR MENCINTAI MU!" Teriak Max untuk membuat Rachel berbalik kearah nya. Tapi sayang nya Rachel tetap pada pendirian nya.

Rachel menghapus air mata nya yang terus saja mengalir. Ia senang dan sakit juga secara bersamaan saat mendengar Max benar benar mencintainya. Tapi ia masih takut untuk kembali kepelukan Max ia takut Max mengulangi kesalahan yang sama.

Selesai.. Aku harus kuat!

"Rachel apa kau baik baik saja?" Tanya Anna.

"Sure"Rachel tersenyum dengan air mata yang terus mengalir.

Anna membawa Rachel ke taman belakang.

"Aku ingin membeli minum dahulu" Anna meninggalkan Rachel dan membiarkan nya untuk sendiri dahulu.

Sepeninggal Anna, Rachel menangis sejadi jadi nya.

"kenapa? Kenapa harus aku yang mengalami kesakitan ini? Aku tidak kuat! Aku lemah! Aku benci perasaan ini!"

Rachel menutup mata nya dengan kedua tangan nya. Ia menangis sambil menggigit bibir bawah nya sampai berdarah.

Rachel merasa ada yang duduk di sebelahnya. Mungkin itu Anna.

Max menatap Rachel yang menangis karna nya rasa nya sakit sekali melihat orang yang kita sayang menangis karna nya dan ia tidak bisa memperbaiki keadaan seperti semula.

Max membawa Rachel ke dalam pelukan nya  ia tidak peduli lagi ia hanya ingin memeluk dan memenangkan Rachelnya.

"Stthh, jangan menangis lagi" Max mengusap rambut panjang Rachel.

Rachel mengetahui siapa yang memeluk nya. Rachel langsung memberontak dan minta untuk di lepaskan tapi sayang nya Max tidak membiarkan nya.

"Lepaskan" ucap Rachel dengan suara parau.

Max mencium rambut Rachel. Wangi yang selalu ia rindukan. Meski Rachel dalam pelukan nya entah kenapa Rachel begitu jauh.

Max melepas pelukannya dan menatap Rachel lembut. Ia memperhatikan bibir bawah Rachel yang berdarah dan darah nya masih mengalir.

"Kenapa kau menyakiti dirimu sendiri?" Tanya Max

"Bukan urusan-"

Max mencium bibir Rachel dengan lembut tidak mau menyakiti luka yang ada di bibir Rachel.

Rachel membulatkan mata nya karna tindakan Max.

Max melumat bibir Rachel sebentar untuk menghilangkan darah yang ada di bibir Rachel lalu ia melepas ciuman nya

"Kumohon kembalilah" Max menyatukan kening nya dengan kening Rachel.

Bersambung....

Jangan lupa vote nya ya flowers!

Instagram : Karismabunga_

Salam hangat dariku..

Bunga

Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang