Epilogue

14.3K 299 16
                                    

Aku berjalan dengan anggun di cat walk memamerkan baju rancangan sahabatku. Anna Abigail yang sekarang sudah berubah nama menjadi Anna Willington. Ya dia sudah menikah dengan cinta di masa kecil nya, William Wilington

Sahabatku yang satu itu telah berhasil menjadi desainer seperti cita cita nya dan juga dia berhasil menjadi istri yang baik dan mendapatkan cinta sejatinya.

Anna ku sudah menikah sekitar 1 tahun lalu dan sudah di berikan anak perempuan yang sangat lucu yang baru berumur 3 bulan, bernama Chloe Wilington.

Ternyata 10 tahun memang mengubah banyak sekali tapi ada 1 yang masih belum berubah, hati ku untuk dia. meski beribu ribu kali aku sudah berusaha melupakan nya tapi tetap saja dia tidak bisa dengan mudah aku lupakan dan aku singkirkan dalam pikiran ku.

2 jam berlalu seluruh kegiatan ku telah selesai dan aku bergegas untuk pulang tapi sebelum itu aku harus mengunjungi perusahaan tempat ku menjadi super model seperti sekarang.

Terkadang aku masih sering mengingat kejadian 10 tahun yang lalu saat dia membuat ku merasa sakit dan sakit itu merasa terasa sampai sekarang.

Aku memasuki perusahaan milik Cathryn. Karyawan yang bekerja di perusahaan Cathryn membungkuk hormat pada ku, dan aku hanya tersenyum untuk membalas mereka.

Aku memasuki ruang kerja Cathryn dan dia terlihat sedang sibuk dengan pekerjaan nya yang masih belum selesai seperti nya.

"Ada apa kau memanggil ku Cath?" Tanya ku lalu duduk di hadapan nya.

"Tidak, aku hanya memanggil mu untuk makan siang bersama" Cath terkekeh lalu menutup semua berkas yang ada di tangan nya.

Kami memutuskan untuk keluar setelah Cathryn dengan keras kepala mengajak ku ke restoran yang ada di depan perusahaan nya karna aku tidak mau jauh jauh sebab aku sudah ada janji dengan Lukas nanti sore.

Aku dan Cath memang berbeda jauh tapi dia lebih senang ku panggil nama nya padahal aku merasa tidak sopan setiap memanggil nama nya.

"Cath.. Seperti nya aku harus segera pulang" ucap ku saat melihat jam tangan yang melingkar di tangan ku, yang sudah menandai pukul 3 sore.

"Baiklah padahal aku ingin berlama lama dengan mu" ucap nya lesu.

"Maaf, aku juga ingin tapi aku sudah ada janji dengan Lukas"

Cathryn tersenyum pada ku lalu ia menganggukkan kepalanya " it's okay, next time  kita harus lebih lama bersama"

aku menunjukkan ibu jari ku kepada nya lalu berjalan keluar dari restoran. Dan Delano untuk menjemput ku kembali, karna aku tadi di antar oleh nya.
_______

Sungguh rasa nya lemas sekali aku ingin berada di mansion saja tapi aku juga memiliki janji dengan Lukas jadi aku tidak boleh membuat sahabatku yang satu itu kecewa karna aku membatalkan janjinya.

"Aku tahu kau pegal, rendam lah kaki mu" Delano membawakan ku air hangat lalu menaruh nya di hadapan kaki ku.

Aku memasukan kaki ku kedalam air hangat sungguh rasa nya sangat nikmat sekali.

"Berjalan di cat walk selama beberapa jam itu melelahkan aku tahu itu" Delano mengeluarkan satu kaki ku lalu memijatnya.

"Astaga, tidak perlu seperti itu Delano" aku menarik kaki ku kembali.

"Tidak apa Rachel aku hanya ingin membuat kaki mu lebih baik"

"Tapi aku merasa tidak sopan jika kau memijatku seperti itu, kau bukan pelayan"

"Tapi aku juga pelayan Rachel kau juga membayarku"

"Kau kan hanya pengawalku dan orang kepercayaan ku, kau tidak pantas seperti ini lano" aku berusaha untuk menolak dengan halus.

"Sudah lah ini hanya sebentar"

Akhirnya aku membiarkan lano memijat telapak kaki ku yang memang benar benar sakit, dan Delano sangat pandai memijat, mungkin dulu dia tukang pijat.

"Sudah" ucap nya lalu mengeringkan kaki ku dengan kaos yang sedang ia pakai. Astaga Delano sungguh membuatku bingung.

"Terima kasih" ucap ku.

Delano duduk di samping ku lalu mengangkat kaki ku dan diletakkan di kedua pahanya, dia masih mengeringkan kaki ku.

"Tidak perlu lano aku bisa melakukan nya"

"Biarkan aku melakukan ini untuk mu Rachel" Ucap Delano dengan lembut.

Aku memang sering di mendapatkan perlakukan aneh seperti ini dari nya, tapi meski aku dan dia berada satu rumah dia sama sekali tidak cabul dan menghormati ku seperti wanita, yang seharusnya di hormati.

"Rachel, aku tahu aku sangat tidak pantas bagi mu" ucap Delano tiba tiba.

"Maksud mu?" Tanya ku bingung.

"Maaf aku memendam perasaan padamu sejak dulu, mau kah kau menjadi kekasih ku? Jika kau tidak mau aku juga tidak masalah aku sadar dengan posisiku dan mungkin kau-"

Aku menutup mulut nya dengan kedua telapak tangan ku. "Stth, jangan berbicara seperti itu lano"

"Jadi apa kah kau mau menerima ku?"

"Sebenarnya aku masih menyimpan perasaan kepada dia, mau kah kau membantuku melupakan dia, lano?" Tanya ku dengan senyum.

"Tentu saja aku akan membantu mu. Jadi?"

"Ya aku akan mencoba berhubungan dengan mu"

Delano langsung  memelukku mungkin ia sangat senang. Aku membalas pelukan nya. Well mungkin ini awal baru yang menuntunku kepada kebahagiaan.

"Terima kasih Rachel, terimakasih" Delano mengecup keningku dengan lembut.
________

Oke, ini epilog nya ya.

Maaf gak memuaskan dan gak sesuai ekspetasi kalian.

Sampai jumpa lagi

Tetap stay ya untuk pemberitahuan kapan sequel akan aku terbitkan. Terimakasih.

Salam hangat dariku:

Bunga

Instagram : Karismabunga_

Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang