Rachel keluar dari mobil nya. Hari yang membosankan dan ia berniat untuk bolos semua mata pelajaran.
"hallo waston" ucap Emily dengan tampan menjengkelkan nya.
Rachel hanya melewati Emily ia malas sekali untuk berdebat dengan jalang seperti Emily.
"Sombong sekali kau!" Emily menarik rambut panjang Rachel.
"Sialan!"
Rachel menampar pipi Emily dengan keras. Dan Emily menatap tajam Rachel sambil memegang bekas tamparan Rachel.
"Anna!" Rachel memanggil Anna yang sedang melihatnya dari kejauhan.
Anna menghampiri Rachel.
"Ada apa?" Ucap Anna dan melirik Emily sekilas.
"Beraninya kau melirikku. Dasar gadis cupu!" Emily mendorong tubuh Anna sampai ia hampir terjatuh jika saja Will tidak menyelamatkan nya.
"Kau sudah keterlaluan Emily" ucap Will dengan dingin.
Anna dapat melihat rahang Will yang mengeras dan tatapan nya yang dingin. Astaga pasti semua karna nya. Harus nya ia lebih kuat agar tidak terjatuh. Tapi sayang ia lemah.
"Sudahlah Will aku baik baik saja" ucap Anna sambil tersenyum hangat.
"ya ya aku percaya" ucap Will.
"Pergi saja sana! Aku sudah muak melihat wajah mu" ucap Rachel pada Emily.
"Awas kalian!" Emily berlalu dan menghampiri teman teman nya.
Rachel menatap Will yang terang terangan menatap Anna dan Anna hanya menundukkan kepala nya. Astaga ia jadi merindukan Max.
"Sudahlah Will jika kau mencintai Anna ajak dia menjadi pacar mu" ucap Rachel sambil menatap cat kuku yang baru ia ganti.
"Rachel" ucap Anna dengan malu malu.
"Apa Anna? Kau juga mencintai William? Ya sudah sekarang kalian resmi pacaran" ucap Rachel dengan enteng.
"Tidak semudah itu Rachel" Will bersuara.
"Ya sudah ajak saja-" Anna membungkam mulut Rachel dengan tangan nya.
"Kita duluan ya Will, terima kasih atas pertolongan nya. Bye Will." Ucap Anna lalu membawa Rachel sejauh mungkin dari William.
"Aku seperti ingin mati" Rachel menarik napas.
"Maaf aku terlalu kencang" ucap Anna.
"Aku tidak mau memaafkanmu" ucap Rachel yang berpura pura merajuk.
"kumohon" ucap Anna dengan wajah sedih.
"Ya ya aku memaafkanmu. Ayo ikut aku"
Rachel mengajak Anna,menuju,mobil nya.
"Mobil?" Tanya Anna bingung.
"Bolos pelajaran untuk belanja. Wanita selalu butuh berbelanja kan?" Ucap Rachel yang sudah masuk di mobil
"Cepatlah masuk Anna atau kau mau berdiri disitu sampai berlumut"
"Ah Iyaa" Anna masuk ke dalam mobil Rachel.
Rachel menancapkan gas dan pergi keluar dari area sekolah nya.
________"Lelah nya" Rachel membaringkan tubuhnya di kasur milik nya.
"Anna, coba bawakan semua belanjaan ku. Aku ingin melihatnya"
Anna mengambilkan barang Rachel.yang berada di sofa dan di berikan kepada Rachel.
Rachel melihat pakaian nya sebenarnya tadi Anna hanya menemani nya dan yang berbelanja adalah Rachel.
"Anna coba kau pakai ini" Rachel memberi Anna sebuah dress dengan yang cocok untuk Anna yang manis.
Anna menerima nya lalu mencoba dress yang Rachel pilihkan di kamar mandi milik Rachel.
Rachel menunggu Anna sambil memainkan ponsel nya. Ia sedang melihat foto Max. Jauh di lubuk hati nya ia sangat mencintai Max dan ia sangat merindukan nya saat ini.
Pesan dari Max masuk. Rachel tidak dapat membendung kebahagiaan nya. Ia langsung membuka pesan yang Max kirimkan.
Maxwell Russell :
Lusa aku akan pulang.Rachel membaca pesan itu berulang kali sampai ia sadar kalau ini bukan mimpi.
Max mengirimkan satu pesan lagi.
Maxwell Russell :
Aku sangat merindukan muRachel menenggelamkan wajah nya di bantal ia ingin teriak karna saking senang nya. Tapi ia juga mengingat kalau disini ada Anna ia harus menjaga sikap nya.
Rachel Waston :
Aku juga merindukan mu
Pulang lah...
Aku sangat merindukan mu Max.Rachel langsung mematikan ponsel nya saat ia melihat Anna keluar dari kamar mandi.
"Wow, kenapa kau menyembunyikan tubuh indah mu di balik baju kebesaran dan celana yang ketinggalan zaman?" Ucap Rachel dengan kagum.
"Sebenar nya kau ingin memuji atau menghina ku?" Tanya Anna yang berpura pura merajuk.
"Sepertinya kedua dua nya" ucap Rachel sambil tertawa.
"Tapi seharus nya kau tampil seperti ini. Tubuh mu bagus. Wajah mu cantik tapi rambut poni yang menutupi setengah wajah mu harus di atasi agar tampilan mu semakin sempurna." Lanjut Rachel.
"tapi aku malu harus mengenakan pakaian seperti ini" ucap Anna.
"Untuk apa kau malu? Memang nya orang peduli apa tentang kita" ucap Rachel.
"Aku hanya merasa tidak percaya diri"
"Jika kau tidak mencoba nya sampai kau memiliki seratus cucu aku rasa kau tetap tidak percaya diri" Rachel memutar bola mata nya jengah.
"Baiklah besok aku akan mencoba nya" ucap Anna akhir nya.
"Good girl. Dan bawalah seluruh belanjaan ku. Itu hadiah dari ku karna kau sudah mau merubah tampilan mu." Ucap Rachel. " Sekarang kau pulang saja sana aku mau tidur" lanjut Rachel.
"Jadi kau mengusir ku?" Tanya Anna dengan nada yang dibuat seperti ia tersinggung.
"Seperti itu lah" Rachel terkikik geli.
"Terima kasih Rachel. Lain kali aku akan mampir" ucap Anna lalu keluar dan pulang menuju rumah nya.
Anna telah pulang dan Rachel langsung menuju tempat tidurnya dan menyalakan kembali ponsel nya.
Ternyata Max tidak membalas dan itu sedikit membuat hati nya sedih.
Max menelepon nya. Ia pikir Max sudah tidak mau menjawab pesan nya tapi ternyata dia menelepon nya sekarang.
"Halo Max"
"Kau merindukan ku?"
"Apa?"
"Aku menyukaimu"
Deg
Bersambung....
Jangan lupa untuk terus vote
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)
Teen Fiction[Chapter 1-32 lengkap] Typo merajai tulisan ku.. Revisi akan di lakukan setelah saya menyelesaikan seluruh cerita yang lain. Maaf atas ketidak nyamanannya _______ Rachel Waston harus menerima hukuman dari jack waston ayahnya karna kenakalan nya yang...