Chapter 14 - Awkward Moment

10.7K 423 0
                                    

Hari ini adalah hari sabtu dan Rachel tidak memiliki kegiatan apapun.

Rachel memanggil Anna.

"Hello" Ucap Anna di seberang telepon.

"Aku ingin bercerita banyak kepada mu."

"Yasudah, ayo ceritakan"

"jangan di sini cepat kerumah ku saja" ucap Rachel kesal.

"Maaf Rachel aku tidak bisa, ada acara keluarga yang harus aku hadiri padahal aku ingin sekali mendengar ceritamu"

"Yasudah tidak apa, lain kali saja aku menceritakannya pada mu"

"Kenapa kau tidak menceritakannya kepada Max saja? Dia kan kekasih mu" 

"Bagaimana mungkin aku menceritakan Max kepada Max juga"

"Oh ini tentang Max aku semakin penasaran saja. Eh Rachel Aku tutup dulu ya Rachel, ibuku sudah memanggil ku"

Panggilan pun terputus dan Rachel tidak tahu harus melakukan kegiatan apa.
_______

Rachel menginjakkan kaki nya di kediaman Russell. Tidak ada salah nya kan untuk berkunjung ke rumah sang kekasih di hari sabtu.

Tapi ia juga bingung bagaimana harus bersikap baik di depan kedua orang tua Max.

Rachel memencet bel di kediaman keluarga Russell dengan setengah hati. Rachel menunggu di hadapan pintu sambil mengutuki kebodohannya yang sudah melewati batas.

Baru saja Rachel ingin berbalik dan pulang suara Lilly Russell terdengar.

"Rachel?" Ucap Lilly dengan nada senang. Rachel menggigit bibir bawah nya, ia berbalik dan tersenyum kaku.

"Mrs. Russell, apa ada Max?"

Rachel masuk ke dalam mansion keluarga Russell yang sangat mewah.

"Aku akan membangunkan Max dahulu" ucap Lilly.

"Biar aku saja yang membangunkannya Mrs. Russell" ucap Rachel dan ia merutuki ide bodoh nya.

"Kau yakin? Dia akan menjadi sangat galak jika tidurnya di ganggu bahkan pelayan di sini saja takut membangunkannya" Lilly tertawa kecil.

"Aku bisa mengatasi nya"

"Ya sudah nanti biar pelayan saja yang mengantarkan mu ke kamar Max, kau sudah sarapan Rachel?"

"Belum Mrs. Russell"

"Ah baiklah kalau begitu setelah kau membangunkan raja malas itu. Kita sarapan bersama disini" ucap Lilly.

Rachel di antar pelayan menuju kamar tempat Max berada. Rachel membuka pintu kamar Max tanpa mengetuk nya terlebih dahulu.

Rachel masuk dan berjalan kearah kasur king size milik Max. Ia menatap Max yang sedang tertidur. Rambut nya yang berantakan sungguh ia seperti dewa.

Rachel menelan air liur nya sendiri dan memastikan tidak ada yang keluar karna menyaksikan kesempurnaan di sini.

Rachel duduk di tepi ranjang dan menepuk pipi Max pelan.

"Max bangun lah" ucap Rachel dengan lembut tapi cara itu sama sekali tidak membuahkan hasil.

Rachel mencubit kedua pipi Max dan Max sepertinya masih tidak bereaksi. Akhirnya Rachel menampar pipi Max terus terusan.

"Bangun lah sleepyhead!" Ucap Rachel yang terus terusan menampar pipi Max.

Dan Max hanya menjawab.

"Hmmmm..."

"Oh My God! bangunlah Maxbaby!"

Rachel terkejut karna Max membawanya ke dalam pelukan nya

"Astaga! Max bangunlah"

"Pasti aku sedang bermimpi dan aku masih mau melanjutkan mimpi indah ku" ucap Max dengan suara serak khas bangun tidur

"Max bodoh! Ini bukan mimpi"

"Melihat mu ketika bangun tidur seperti sebuah mimpi" Max masih memejamkan mata nya.

Lilly terkejut memandang adegan di depan nya. Rachel sama terkejut nya dengan Lilly ia mendorong Max sampai terjatuh.

Lilly berdeham " kalian lama sekali jadi aku memutuskan untuk melihat kalian. Oh ya Max ibu sangat ingin memiliki cucu tapi tidak untuk sekarang. Dan kalian cepatlah turun dan sarapan" ucap Lilly kemudian keluar dari kamar Max.

Max yang sudah sadar hanya tersenyum saat Rachel menatap nya dengan tajam.

"Ayo cepat turun"ucap Rachel.

Rachel yang hendak turun dari ranjang di tarik kembali ke dalam pelukan Max.

"Morning kiss dulu baru kita sarapan" ucap Max.

"Astaga Max kau belum sikat gigi"

"Aku bukan pria yang bermulut bau di pagi hari waston" Max tersenyum miring.

"Ayo morning kiss ku"

Rachel mengecup bibir Max singkat.

"apa itu yang kau sebut ciuman? seperti anak sd saja"

Max lalu melumat bibir Rachel dengan rakus dan Rachel menikmati nya tanpa sadar ia membalas perlakuan Max.

"Dasar anak muda. Cepat sarapan setelah itu kalian boleh melanjutkan kegiatan kalian" Ucap Lilly setelah itu meninggalkan kembali kamar max

Rachel langsung melepaskan ciuman nya.

"Sangat manis" ucap Max kemudian ia menjilat bibir Rachel.

"Jangan pancing aku Max! Ayo sarapan!"

Max melingkar kan satu tangan nya di pinggang Rachel dan mengajak nya turun ke bawah.

Bersambung...

Jangan lupa untuk vote nya ya..

terima kasih

Instagram : Karismabunga_

Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang