Rachel melangkahkan kaki nya menuju kelas kedua nya. Penampilan nya saat ini sangat sangat bukan Rachel. Dengan tampilan acak acakan dan lingkaran hitam di mata nya membuatnya terlihat mengerikan.
"Rachel!" Anna berteriak dan berlari ke arah Rachel.
Rachel melihat Anna yang berlari kearah nya.
"Kau melihat Max?" Tanya Anna
"Kenapa kau bertanya kepada ku?! Kau pikir aku ibunya yang harus di mana dia sekarang?!" Ketus Rachel.
"Kupikir kau tahu karna kau kan kekasih nya"
"Dia bukan kekasihku! Dia hanya budak ku!"
Anna sebenar nya hanya basa basi saja ia sangat khawatir dengan Rachel saat melihat penampilan nya pagi tadi dan saat itu juga ia merasakan ada yang aneh dengan sahabatnya.
"Ada apa sebenarnya?"
Rachel berjalan kembali dan Anna mengikutinya. Rachel berhenti di lorong yang sepi.
Rachel menarik napas nya " Max mencintai wanita lain"
"What?!" Anna membelalakkan matanya.
"Shut up Anna!" Rachel mengungkap mulut Anna dengan kedua tangannya.
Rachel membawa Anna ke rooftop dan mulai menceritakan dari awal saat Lilly Russell mengundangnya untuk menghadiri pesta peringatan pernikahan paman Max, ia juga menceritakan pertemuan nya dengan Jennie wanita yang memfitnah nya telah tidur dengan pemilik produk yang ia iklankan. Ia juga menceritakan tentang mantan nya Max yang bernama Maggie setelah itu ia menceritakan kejadian di toko bunga yang menurutnya sangat manis lalu ia menceritakan pertemuan nya dengan Priscilla sampai kepada bagian Max mengaku kepada nya kalau ia masih mencintai Priscilla.
"Sejak ini adalah sebuah kesalahan, harusnya aku kabur saja dari rumah nya yang berada di San Francisco bukan nya malah menuruti permintaan ayah sialan ku dan tinggal disini. Harus nya aku tidak bertemu Max dan merasakan sakit seperti sekarang" ucap Rachel dengan isak tangis nya.
Hati nya masih sakit bila mengingat kejadian kemarin. Mengingat kejadian itu seperti menuaikan satu persatu duri di hati nya membuat nya sakit dan selalu ingin menangis.
"Anna tell me, apa aku salah sudah mencintai Max?" Tanya Rachel sambil menatap Anna dengan mata sembab.
"Kau tidak salah Rachel, waktu kalian saja yang salah"
"Apa aku bisa bahagia?" Tanya Rachel dengan pandangan kosong.
"Tentu, kau bisa bahagia bahkan semua orang bisa bahagia. Dengar Rachel suatu hari nanti kau akan mendapatkan kebahagiaan itu"
"Dari dulu kebahagiaan tidak pernah memihak ku, lihat lah aku seorang piatu aku ditinggal ibu ku bersama sang ayah sialan yang mengarsir ibuku penyakitan, sampai akhir nya aku bertemu dengan Max dan merasakan kebahagiaan, tapi apa?! Dia juga yang menyakiti ku! Sakit Anna! Dada ku sesak sekali" Rachel memukul dada nya sambil terisak.
"Rachel stop! Kau menyakiti dirimu sendiri" Anna menenggang kedua tangan Rachel.
"Biarkan Anna! Hiks.. Biarkan saja!" Rachel menangkup wajah nya dan kembali terisak. Anna mengelus punggung Rachel. Memenangkan nya.
Tanpa mereka sadari Max sudah dari tadi berada di rooftop dan mendengar semua pembicaraan mereka.
"Rachel maaf kan aku" Max berlari kearah Rachel dan memeluknya sangat erat meski Rachel memberontak dan mendorong nya dengan kuat.
Rachel berhasil terbebas dari pelukan Max.
"Pergi!" Ucap Rachel dengan dingin.
"Rachel-"
"PERGI KAU SIALAN!"
"Sweet heart please-"
"JANGAN PANGGIL AKU SEPERTI ITU! AKU SANGAT MEMBENCI MU! AKU BENCI! Aku... Membencimu" ucap Rachel dan kembali terisak. Dada nya sakit sekali ia tidak bisa membohongi diri nya kalau ia sama sekali tidak membenci Max ia hanya merasa sakit Max mencampakkan nya.
"Maaf kan aku, aku salah"
Max berlutut di hadapan Rachel yang masih terisak. Rachel dapat melihat penampilan Max yang sangat berbeda hari ini sangat berantakan seperti diri nya.
Apa dia merasa sakit juga?
"Kumohon maafkan aku, Rachel"
Bersambung..
Jangan lupa vote nya ya flowers!
Salam hangat dari aku
Bunga
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)
Novela Juvenil[Chapter 1-32 lengkap] Typo merajai tulisan ku.. Revisi akan di lakukan setelah saya menyelesaikan seluruh cerita yang lain. Maaf atas ketidak nyamanannya _______ Rachel Waston harus menerima hukuman dari jack waston ayahnya karna kenakalan nya yang...