Chapter 23 - Regret

8.7K 342 1
                                    

"Kumohon kembalilah" Max menyatukan kening nya dengan kening Rachel.

Rachel mendorong tubuh Max sampai pelukan nya terlepas. "Sampai kapan pun aku tidak akan kembali lagi pada mu Max!"

"I'm sorry Rachel, I'm sorry" Max berlutut sambil memegang kedua tangan Max.

"Jika kau ingin aku memaafkan ku. Maka pergi sejauh mungkin dari ku sampai aku tidak lagi melihat mu" Rachel melepas tangan Max dengan kasar lalu berjalan menjauhinya.

"Rachel, jika pergi adalah cara ku untuk mendapatkan maaf mu. Aku akan pergi semoga kau bahagia" ucap Max.

Rachel dapat mendengar ucapan Max meski ia terus berjalan. Ia menangis sambil berjalan ke kamar mandi.

Rachel masuk ke dalam kamar mandi. kakinya sudah lemas ia tidak sanggup berdiri lagi seluruh tubuh nya lemas. Ia memeluk lututnya dan menangis sejadi jadinya di dalam kamar mandi.

Rachel keluar dari kamar mandi dengan wajah sembab dan penampilan nya sudah berantakan.

Rachel melihat Emily dan kurcaci nya berjalan kearah nya. Entah ini sebuah kebetulan atau kesialan.

"Sudah ku bilang kau jangan bermain main dengan ku waston! Maka ini yang kau dapatkan" ucap Emily dengan tajam.

"Kau pikir ini ulah mu? Jika kau memang ingin mengambil Max dari ku ambillah aku sudah tidak sudi dengan nya" Rachel berjalan menjauhi Emily yang sedang kebingungan karna Rachel tidak melawan nya sama sekali.

"What's wrong?" Emily berkata kepada kedua sahabat nya.

"Kau tidak tahu? Atau kau tidak menyimak sosial media sekolah? Kalau Max dan Rachel sedang bertengkar" ucap Aurora.

"Bertengkar? sebab?"

"Entah aku tidak tahu sebab nya" Aurora mengangkat bahu nya.

Emily melihat yang Max berjalan sambil memegang barang barang nya terlihat seperti akan pindah sekolah.

"Max, kau akan kemana?" Tanya Emily.

"Aku ingin pergi untuk mencari maaf bagi Rachel" Ucap Max dengan pandangan kosong.

"Max? Seriously?"

"Aku tidak pernah seserius ini"

"Kemana kau akan pergi?"

"Paris or London mungkin" Max berjalan menjauhi Emily dan kurcaci nya.

"Aku harus memberi pelajaran kepada Waston!" Desis Emily.

Rachel berjalan menuju kelas matematika. Tiba tiba rambut nya di tarik dengan kencang kebelakang.

"SIALAN!" Umpat Rachel

"KAU LAH SIALAN ITU WASTON!" ucap Emily dengan emosi.

Plak!

Rachel menampar pipi Emily dengan kencang sampai terdengar bunyi yang sangat menyakitkan.

"Emily! Aku tidak ada urusan apapun dengan mu! Dan kau telah bermain dengan orang yang salah!"

"Berani nya kau mengusir Max!" Emily mendorong tubuh Rachel.

"Mengusir? Aku tidak mengusirnya jalang!"

"Max pergi ke London hanya untuk mencari maaf bagimu karna kau pasti yang mengusirnya" Emily menangis dihadapan Rachel.

Jika kau memang benar benar mencintai Max! Jangan buat dia pergi karna aku yakin kau akan menyesal waston" lanjut Emily

Rachel bingung dengan semua nya.Mulai dari Max yang pergi menujuLondon dan Emily yang tiba tiba baik kepadanya. Ada apa dengan semuanya?

"Are you serious?" Tanya Rachel

"Aku sudah lelah bertengkar dengan mu. Aku akui aku kalah kau terlalu hebat untuk aku tandingi. Dan aku benar benar serius tentang semua yang aku ucapkan"

Max? Apa kau benar benar meninggalkan ku?

Rachel berlari menuju ruang kepala sekolah dan bertanya tentang kebenaran Max telah meninggalkan sekolah ini. Dan sayang nya itu sebuah kebenaran.

Rachel keluar dari ruang kepala sekolah "Im sorry Max, im sorry. Aku telah memaafkanmu jangan pergi dari ku" lirih Rachel.

Rachel berlari menuju parkiran ia menelepon orang kepercayaannya.

"Cari keberadaan Maxwell Russell, aku ingin semua data nya setelah 5 menit!" Rachel mematikan ponselnya sebelum orang kepercayaannya menjawab.

Rachel mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata ia,hanya ingin cepat bertemu Max. Dan perasaan nya mengatakan kalau Max belum pergi dari negara ini.

Ponsel Rachel berbunyi itu dari orang kepercayaannya.

"Rachel, Maxwell masih berada di negara ini, akan aku kirim lokasi nya"

"Cepat!"

Im Sorry Max, im sorry aku menyesal

Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang