Chapter 29 - My Feeling

8.2K 277 4
                                    

Rachel duduk di ruang tengah dia menatap pria yang sedang memarahi nya dan juga wanita yang terus menenangkan pria itu agar tidak memarahi Rachel lagi.

Di sisi nya ada Margaret yang terus memeluk Rachel dengan khawatir akibat kejadian kemarin malam.

" Sudahlah Jack dia hanya berusaha membela dirinya agar tidak terluka harus nya kau khawatir dengan keadaan nya." Barbara menenangkan suami nya yang terus saja memarahi Rachel.

"Dia membuat ku malu dan membuat persahaan milik ayah elena membatalkan kontrak dengan ku ara" Jack melirik tajam Rachel yang balas juga menatap tajam Jack.

"Jack! Jaga bicara mu!" Kali ini Margaret yang berbicara.

"Jangan ikut campur masalah keluarga ku Kak"Ucap Jack dingin.

"Keluarga?" Rachel tertawa sumbang.

"Apa seperti ini arti keluarga bagi mu Jack?! Berantakan? Perdebatan? Seperti itu yang kau maksud keluarga?! Hah?!" Rachel menatap ayah nya dengan tajam amarah yang sudah dari tadi ia tahan akhir nya keluar.

"Jaga bicara mu Rachel Waston!" Rahang Jack mengeras menatap anak semata wayang nya.

"Aku sudah muak dengan mu! Kau tidak pernah mengkhawatirkan keadaan ku yang kau khawatirkan hanya perusahaan mu! Apa kau pernah memikirkan keadaan ku dad? Sekali saja kau pikirkan? Kau egois! Kau hanya memikirkan perasaan mu dan kebahagiaan mu sendiri. Lalu aku? Anak mu darah daging mu sama sekali tidak pernah kau pikirkan. Aku membenci mu dad! Sangat membenci mu!"

Jack merasa tertampar oleh ucapan putri nya ia tidak menyangka bahwa diri nya sejahat itu pada putri nya sendiri. Ia tidak pernah mengetahui apa pun yang di rasakan oleh putri nya dan ia sadar semua itu karna ia memikirkan diri nya sendiri. Dan ia baru menyadari bahwa ia sudah sangat egois terhadap Rachel.

"Kenapa kau diam? Sudah sadar kesalahan mu? Aku tidak pernah minta uang yang sangat banyak aku tidak pernah minta di lahirkan di keluarga kaya seperti ini aku tidak pernah minta kau selalu membelikan ku barang mewah. Percuma semua itu tapi aku tidak pernah bahagia!" Rachel menghapus air mata nya yang terus mengalir.

"Rachel aku tid-"

"Kau selalu memikirkan wanita mu, perasaan wanita mu dan aku? Bagaimana aku bisa menyayangi  wanita mu jika aku selalu di perlakukan layak nya anak tiri?! Wanita mu itu ibu tiri ku dan yang kau anggap tiri adalah aku! Lucu sekali tuhan mempermainkan takdir ku" Rachel terkekeh pelan.

"Rachel maaf jika aku membuat kebahagiaan mu hancur " Barbara memegang kedua tangan Rachel dan menatap anak tiri nya dengan sedih. Ia tidak pernah menyangka jika anak tiri nya mengalami kesedihan seperti ini.

Rachel lepaskan genggaman Barbara.

"Rachel maaf kan Daddy, Daddy tidak mengetahui kalau kau merasa seperti ini" Jack melihat Rachel dengan pandangan menyesal hati nya remuk mendengar setiap kata yang Rachel ucapkan.

"Kau tidak tahu karna kau memang tidak pernah memikirkanku! Aku tidak minta banyak dari mu dad, aku hanya minta kau kembali seperti dahulu, aku hanya minta kasih sayang mu, cinta mu sebagai ayah tidak lebih tapi itu saja kau tidak bisa memberikan kepada ku"

"Rachel dengarlah-"

"Sudah cukup! Kalian pergi dari hadapanku aku sudah muak melihat kalian! Dan jangan pernah menampakkan diri di hadapan ku lagi!"

"Rachel dengarkan Daddy  terlebih dahulu Daddy akan menjelaskan semua nya" Jack menahan Rachel yang akan pergi dari hadapan nya.

Rachel menepis tangan Jack dengan kasar.

"Bi, tolong buat mereka pergi dari sini, maaf aku membuat mu menangis bi aku berjanji tidak akan membuatmu menangis lagi" Rachel menghapus air mata yang terus mengalir di mata Bibinya.

Rachel berjalan menuju kamar nya ia tidak peduli meski Jack terus memanggil namanya. Ia sudah mengeluarkan seluruh isi hati nya yang selama ini ia pendam.

Rachel memasuki kamar dan mengunci nya dari dalam. Mata nya sudah tidak kuat untuk tidak menangis.

Rachel memeluk lutut nya ia tidak habis pikir bagaimana ayah nya bisa berpikiran seperti itu. Ayah yang dulu ia banggakan ternyata sekarang telah berubah menjadi sosok yang tidak ia kenali.

Ia sangat benci dengan ayah nya meski kadang ia berharap ayah nya akan kembali menjadi seperti dahulu.

"Kau jahat dad, kau jahat!" Rachel memukul lantai kamar nya.

Ia berbaring di lantai yang dingin. Kebahagiaan tidak pernah berpihak pada nya. Kebahagiaan seakan enggan untuk menghampiri Rachel.

"Mom, aku ingin sekali menyusul mu"
_______

Bersambung...

Jangan lupa vote nya ya Flowers!

Salam hangat dariku :

Instagram : Karismabunga_

Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang