I'm sorry, I'm sorry aku menyesal.
Rachel melihat E-mail yang dikirimkan oleh Delano. Orang kepercayaan nya.
Rachel langsung menaikan kecepatan kendaraan nya ia tidak peduli meski jalanan sedang di padati kendaraan ia hanya ingin cepat cepat bertemu Max.
Rachel memarkirkan mobil nya lalu ia berlari memasuki bandara ia bertanya kepada siapa saja yang ia temui.
"Mr, kapan keberangkatan pesawat menuju london?" Tanya Rachel pada petugas bandara
"London? Maaf nona pesawat itu baru saja berangkat" Ucap nya.
Rachel mematung mendengar pernyataan yang petugas bandara ucapkan. Tanpa sadar air mata nya mengalir ia masih tidak bisa membedakan ini mimpi atau kenyataan karna rasanya begitu menyakitkan.
Ingatan tentang Max terlintas di benak nya. Tentang pertama kali mereka bertemu, tentang Max yang berhasil membuat nya tertawa lepas.
Tapi semua hanya kenangan dan penyesalan yang ada di diri Rachel. Max nya telah pergi.
Semua telah terlambat , Max ku telah meninggalkanku.
"Max!!!!" Rachel berteriak memanggil kekasih nya yang sudah meninggalkan negara ini. ia mengacak acak rambut nya sendiri, ia terlambat ia, terlambat mengatakan maaf.
Max maafkan aku, aku menyesal kembali lah
"Rachel? What happen?" Tanya Delano.
Rachel memeluk Delano dengan erat. "Dia pergi.. Hiks.. Dia meninggalkanku"
Delano membawa Rachel menuju tempat yang lumayan sepi
"Menangislah jika kau menginginkan nya" ucap Delano.
Tanpa di suruh lagi Rachel sudah menangis menumpahkan segala kesedihan nya kepada Delano.
Delano memeluk dan menenangkan Rachel. Setelah di rasa Rachel sudah tenang Delano melepaskan pelukan nya.
"Aku bisa mencari keberadaan nya sekarang. Apa kau ingin aku mencari tau nya? Tidak sulit bagiku untuk menemukan nya" Ucap Delano.
"Tidak, tidak perlu aku hanya ingin menunggu dia kembali agar aku bisa merasakan apa yang dia rasakan. Ini sebuah hukuman bagi ku" Rachel memainkan tangan nya membentuk pola abstrak.
"Hei, kau ini masih bocah sudah sok sok an menunggu. sudah lah tidak perlu terlalu sedih, dia hanya cinta monyet mu"
"Mulutmu minta ku hajar lano" Rachel menunjukkan kepalan tangan nya. "Dasar pria tua!" Rachel berlari menjauhi Delano yang sebentar lagi akan meledak karna ia mengatainya 'Pria tua'.
"RACHEL!!!" Delano berlari mengejar Rachel yang sudah berlari.
______Rachel terduduk di ranjang nya.. Ia malas melakukan apa apa. Tiba tiba ponselnya berdering.
"Ya?"
"Rachel apa kau baik baik saja? Aku mendengar berita kalau Max pindah sekolah "
"I,m fine Anna" Rachel langsung mematikan sambungan telepon nya ia sedang malas untuk berbicara dengan orang kecuali Delano.
Tok.. Tok..
"Rachel?"
Rachel menghapus air mata nya lalu membuka pintu kamar nya. "Ya?"
"Ada teman mu yang ingin bertemu dengan mu" Ucap Margaret.
"Aku sedang tidak ingin bertemu dengan seseorang bi, aku sedang lelah" Rachel tertunduk.
"Rachel, jangan seperti itu"
"Baiklah bi, bawa dia kekamar ku" Rachel langsung masuk kembali ke kamar nya.
Anna mengucapkan terima kasih kepada Margaret yang sudah membujuk Rachel untuk mau menemui nya.
"Rachel" Anna langsung memeluk Rachel.
Rachel hanya mampu membalas pelukan Anna ia tidak bisa berbicara ia hanya bisa menangis.
"Rachel, jangan bersedih, dia pasti kembali" Anna melepas pelukan nya.
"Anna, dia tidak mungkin kembali, aku yakin dia sudah tidak peduli dengan ku"
"Aku tahu bagaimana perasaan mu karna dahulu aku pernah merasakan nya" Anna tersenyum tapi matanya bersedih. Rachel memandang Anna dan menunggu Anna melanjutkan cerita nya.
"Ketika aku kecil aku sudah memiliki sahabat dia baik dia berjanji akan selalu di sampingku dia selalu menepati janji nya sampai akhirnya dia pergi karna kemauan orang tua nya, aku saat itu tidak bisa melakukan apa apa yang aku bisa lakukan hanya diam dan menangis,
Aku menjalani hari hari tanpa sahabat kecil ku. Pada akhirnya tuhan sangat baik padaku dan ali bertemu dengan nya di sekolah, sekolah kita" Anna tersenyum tulus.
"Wait, sekolah kita?" Tanya Rachel.
"Ya, dia William ku, tapi dia tidak mengingat apapun terang ku" Anna terkekeh.
"Selama kau menjalani hari hari tanpa Will apa yang kau rasakan?"
"Kosong. Tapi aku berusaha mencari kekosongan ku dan akhirnya aku berteman dengan buku buku sampai akhirnya aku berubah menjadi Anna si kutu buku dengan ciri khas kaca mata tebal dan baju ketinggalan zaman lalu ada ibu peri yang mengubah penampilan ku menjadi seperti sekarang" Anna bangun dari duduk nya dan berputar memamerkan dress yang tengah dikenakan nya.
"Tapi aku tidak sebaik ibu peri, aku bisa saja berubah jadi Devil yang sangat jahat" Rachel terkekeh.
Apa aku bisa seperti Anna?
"Jangan bersedih lagi Rachel, di sini banyak orang yang menyayangimu, dan aku yakin sangat yakin Max pasti kembali"
"Tapi dia meninggalkan ku, Anna"
"Mungkin dia ingin kau menunggu"
"Menunggu?"
____________Bersambung....
Jangan lupa ya vote nya ya Flowers!
Thank you guys
Salam hangat dariku:
Bunga
Instagram : Karismabunga_
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)
Fiksi Remaja[Chapter 1-32 lengkap] Typo merajai tulisan ku.. Revisi akan di lakukan setelah saya menyelesaikan seluruh cerita yang lain. Maaf atas ketidak nyamanannya _______ Rachel Waston harus menerima hukuman dari jack waston ayahnya karna kenakalan nya yang...