Marcell melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kiri nya, sudah jam tujuh malam dan lisa masih belum ada kabar membuat marcell semakin kesal. Dia baru datang dari singapur sendirian, hanya meeting dengan beberapa orang penting dari perusahaannya di sidney.
"pak, sudah lihat post di instagram nya nona lisa?" asisten nya berkata sambil memperlihatkan post instagram lisa yang menampilkan foto nya yang seqdang serius raat tadi siang. Tapi bukan itu yang membuat marcell tersenyum geli, tapi karna caption lisa.
"thanks joo, saya baru ingat hari ini saya tambah tua" marcell berkata.
Marcell lupa kalau hari ini ulang tahunnya, dia terlalu sibuk dengan prkerjaannya dan rencananya yang mau membuat lamaran romantis untuk lisa di singapur walaupun pada akahirnya batal.
Drrrrrtttt drrrrrrtt
Marcell merogoh saku nya, melihat si penelpon adalah gadis yang baru saja membuat senyumnya mengembang lagi.
Marcell berdehem mencoba berbicara sebiasa mungkin pada lisa.
"cell, kamu dimana?"
"enggak ada urusannya sama kamu, lagian kan kamu juga enggak mau nurutin saya"
"kamu marah?"
Marcell tersenyum sambil masuk ke mobil nya.
"sudah saya bilang, bukan urusan kamu"
"jangan gitu dong, aku..aku takut sendirian di rumah. Mantan ku datangin aku lagi"
Marcell menegakkan duduknya, menjauhkan sedikit telponnya.
"joo, buruan ke rumah lisa!"
"siap pak"
"cell cepat pulang ya, rose lagi keluar sama jeff lagi."
"kok kamu bukain pintu buat tuh cowok berengsek?" marcell mendengus.
"ya aku enggak tau, tadi kirain mama ina mau jemput aku ke rumah, ternyata jungkook bawa orangtua nya. Tapi cell"
"apa lagi lalisa?"
"kamu jangan ngatain jungkook berengsek, kamu juga berengsek"
"kamu belain dia?" marcell berdecak kesal.
"enggak belain, tapi emang faktanya gitu. Buruan pulang deh, aku mau ngantar minum dulu ke ortu nya si mantan. Ku tutup dulu ya"
Marcell berdecak kesal, baru saja senyum nya mengembang sekarang luntur lagi karna telpon lisa.
"Joo, ngebut!"marcell berkata.
[]
Lisa ber-tos bersama yuna, rose dan mama ina. Setelah memutuskan telpon marcell.
"di jamin, pasti si marcell kayak orang kebakaran jenggot" yuna tertawa.
"udah seharian sibuk kerja, di kerjain lagi" mama ina menambahkan.
Jeffey yang baru datang menatap bingung ke arah ke arah para wanita yang tertawa di dapur.
"oke para wanita cantik, ini ada apa ya?" jeffry bertanya.
"cowok ganteng enggak usah kepo" mama ina menjawab.
"party nya sudah siap, lampu juga sudah di matiin" jeffry berkata.
"yuk lah, siap-siap buat menyambut kedatangan si billioner yang gampang di kibulin" yuna berkata.
Lisa tertawa mendengar nya, lisa menarik nafasnya. Dia ingin memberikan sebuah jawaban untuk marcell, jawaban dan kepastian untuk masa depan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/155483244-288-k940114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Side to Side
Cerita PendekLisa memang tidak punya tipe khusus untuk memilih pasangan, tapi dia jelas akan menolak om-om yang mendekatinya. Tapi kalau om nya kayak aktor korea favorite nya gongyoo, mungkin lisa akan menerima tanpa pikir panjang. yang jadi masalahnya, aktor fa...