Malam ini sesuai rencana Marcell tampil santai dengan kemeja yang di keluarkan berlengan pendek dengan celana bahan berwarna coklat dan jaket hitam dan juga membawa kamera untuk mengabadikan moment Lisa. Minggu depan ia dan Lisa akan mengadakan akad nikah dan mengadakan resepsi pernikahan dua bulan kemudian, itu sesuai keputusan kedua belah pihak keluarga Marcell dan Lisa karna Marcell sangat ingin mempercepat pernikahannya.
"Saya jadi merasa kayak abg lagi, apalagi rasanya saya udah enggak sabar deh buat malam pertama kita nanti" Marcell berkata lalu mengecup pipi chubby Lisa.
Lisa menoleh pada Marcell yang tersenyum sangat manis sedangkan ia masih sibuk memakai makeup tipis.
"Lebay deh" Lisa menjawab lalu melanjutkan aktifitasnya memakai lipstick berwarna merah.
"Kamu enggak deg-deg an gitu, sisa beberapa hari lagi nih"
"Biasa aja kali, kan kita juga udah sering tidur bareng. Kamu kan juga udah sering ngungsi ke rumah ku, pakai mobil ku kemana-mana. Kesimpulannya aku udah terbiasa sama kamu"
"Kok gitu, lice. Kan kamu belum ngerasain nikmatnya malam pertama"
Pipi lisa memerah seketika dan itu membuat Marcell tersenyum menggoda, apalagi melihat Lisa yang menatapnya marah. Perempuan dengan dress putih itu terlihat sangat menggemaskan.
"Lice kalau pipi kamu blushing gitu, kamu makin kelihatan kayak boneka loh" Marcell merayu.
"Ih kamu tuh" Lisa mengerucutkan bibirnya malu dan itu membuat Marcell tertawa.
"Boneka annabelle" tawa Marcell pecah begitu saja dan Lisa mendengus lalu mencubit perut Marcell sampai meringis.
"Batalin aja pernikahannya, pulang saja ke sidney." Lisa mendelik kesal.
"Sorry sayang, aku cuma bercanda. Lagian udah tahu kamu tuh Boneka barbie hidup tanpa oplas masih aja ngambekan" Marcell memeluk Lisa menciumi setiap inci wajah gadis itu.
"Tambah sayang deh" Marcell berkata.
"Marcell, lepasin!" Lisa berdecak kesal.
[]
Lisa merasa malam ini begitu sempurna, Marcell merangkulnya sambil berjalan di kota pinggiran pantai koh samoui setelah tadi sore mereka memutuskan pergi ke pantai itu, berbelanja dan memfotonya, sesekali mencium pipi nya.
Lisa pikir ini hal yang paling romantis yang pernah di lakukan Marcell, biasanya lelaki itu juga berbuat manis walaupun ujungnya selalu jadi lawakan yang membuat Lisa kesal lalu tertawa tapi malam ini Marcell menuruti semua mau Lisa, membuatnya tersipu malu ataupun tertawa.
"Ayo" Marcell menarik Lisa ke dalam tengah pesta yang sering di adakan di pantai itu.
Lisa tertawa kecil lalu mulai menari bersama Marcell, mengalungkan tangannya di leher lelaki itu.
"I love you" Marcell berkata lalu mencium bibir Lisa.
"Tumben kamu romantis" Lisa berkata.
"Tiap hari kali, ralat. Saya itu sweet bukan romantis" Marcell membalas.
"Apa bedanya?, sama aja" Lisa mengerutkan keningnya bingung.
"Beda, sweet itu perbuatan manis yang di lakukan secara spontan sedangkan romantis itu perbuatan manis yang di rencanakan" Marcell menjelaskan "tiap hari saya selalu Sweet, tapi malam ini saya mau mengganti malam saat kamu ngasih gantungan kunci itu"
Marcell menarik Lisa menjauh dari area pesta ke tempat yang Lisa tidak tahu.
"Kamu enggak lagi mau nipu aku kan?" Lisa mengerutkan keningnya, Marcell membawanya semakin jauh, bahkan ke dalam kegelapan di pinggir pantai.
![](https://img.wattpad.com/cover/155483244-288-k940114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Side to Side
Short StoryLisa memang tidak punya tipe khusus untuk memilih pasangan, tapi dia jelas akan menolak om-om yang mendekatinya. Tapi kalau om nya kayak aktor korea favorite nya gongyoo, mungkin lisa akan menerima tanpa pikir panjang. yang jadi masalahnya, aktor fa...