7. sugar

3.1K 351 13
                                    

Pagi-pagi buta sebelum lisa, rose dan jeffrey bangun, sekretaris marcell sudah datang membawakan baju ganti dan peralatan mandi ke rumah lisa. Semalam dia dan jeffrey bersikeras untuk menginap walaupun rose dan lisa mendiamkan mereka. Jeffrey juga bilang kalau tidak ada marcell, mungkin dia sudah akan di usir rose dan lisa.

"rumah yang terlihat nyaman, rumah siapa?" sekretaris marcell bertanya.

"rumah cewek-cewek cantik" marcell menjawab, sambil menerima paper bag berisi baju nya, lalu masuk meninggalkan sekretarisnya yang berdecak kesal.

Marcell dan jeffrey tidur di kamar lisa, sedangkan lisa tidur di kamar rose. Sebenarnya lisa tidak ingin mengijinkan kedua lelaki itu menginap, selama dua tahun terakhir ini dia dan rose punya peraturan tidak akan mengajak pacar atau lelaki manapun yang tidak berkepentingan dengan jelas untuk menginap, kecuali keluarga mereka, dan sekarang peraturan itu di langgar marcell dengan mudah nya.

Dan entah sejak kapan, jeffrey mengusir nya dari kamar rose, dan lisa tidur di depan tv, di atas sofa dengan selimut menutupi seluruh badannya.

Lisa bangun, dan matanya tidak sengaja melihat marcell yang baru masuk dengan satu paperbag di tangannya.

"dari mana?" lisa bertanya, matanya masih mengantuk.

"kenapa enggak tidur di kamar?" marcell balik bertanya.

"jeff curang banget, bangunin saya tadi malam, nyuruh pindah" lisa menjawab. "kamu sendiri ngapain, ini masih jam lima kurang"

Lisa menyipitkan matanya menatap jam dinding.

"Lucas nganterin baju saya tadi" marcell menjawab, dan lisa hanya mengangguk percaya.

"dia enggak masuk?" lisaa bertanya.

"tidak, dia hari ini berangkat pagi buta karna ada acara di sekolah nya" marcell menjawab.

Berbohong sedikit sepertinya tidak masalah untuk marcell, lagipula dia cuma tidak ingin melihat marcell hanya karna hartanya, walaupun dia yakin kalau lisa bukan tipe gadis seperti itu.

Marcell menyodorkan paper bag nya pada lisa.

"tolong, siapin baju saya!, sekalian kamu siap-siap juga. Saya mau bikin sarapan" marcell berkata.

"bikinin salad ya!" lisa menjawab.

"saya mau masak nasi goreng" marcell berkata.

"tapi kan saya ada pemotretan pagi ini-" sebelum lisa melanjutkan kalimatnya, marcell sudah lebih dulu memotong nya.

"badan kamu sudah bagus, tenang saja. Kamu enggak akan melar kalau cuma makan sekali"

Lisa mendengus dan menerima paper bag marcell dan pergi ke kamar nya.

[]

Rose dan jeffrey duduk dengan wajah masih mengantuk, lisa yang sedang membuat jus untuk mereka sambil menunggu marcell.

"Lice, jadi habis skripsi, kita jadi liburan kemana?, melbourne atau bangkok?" rose bertanya.

"hongkong aja lah, disana ada apartemen om gue" jeffry menyahut, sambil menerima jus yang di berikan lisa "thanks lice"

"jeff aku nanya lisa, bukan kamu" rose merengut.

Lisa hanya menggelengkan kepalanya, dia menatap meja makan yang sekarang sudah siap dengan empat piring nasi goreng, khusus untuk lisa dengan porsi lebih sedikit dan banyak sayur dan salad buah.

Marcell datang setelah mereka menunggu lima belas menit, dan menyapa teman-teman lisa dan mengacak poni lisa dan duduk di sebelahnya.

"kenapa nasi goreng ku lebih dikit di banding kalian?" lisa bertanya.

Side to SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang