6 (Permintaan)

105 6 0
                                    

'Jika saja aku bisa menghentikan waktu, aku ingin berhenti di moment ini. Dengan begitu aku dapat melihat senyummu tanpa henti'


Setelah selesai makan dan berbincang-bincang mereka pergi dari warung sate tadi. Mereka menaiki motor sport Bayu, tak lupa memakai helm tentunya. Motor Bayu pun melaju dengan batas kecepatan yang wajar.

Hari sudah semakin sore, tak terasa sudah cukup lama mereka jalan-jalan keliling Jogja. Sherina happy bisa jalan-jalan bersama Bayu sampai ia melupakan sejenak masalahnya yang ketinggalan rombongan sekolahnya tadi.

Bayu akan mengajak Sherina ke satu tempat lagi sebelum ia mengantarkan Sherina kembali ke hotel penginapannya.

Akibat perbincangan di warung sate tadi, mereka jadi semakin dekat. Bahkan sepanjang perjalanan di atas motor mereka bercanda gurau sampai motor Bayu tiba di tujuan. Tujuan Bayu kali ini adalah Alun-alun Yogyakarta.

Sherina turun dari motor Bayu hendak melepas helm di kepalanya,  tapi sepertinya ia kesusahan, karena dari tadi pengaman helmnya tak mau lepas juga. "Sini gue bantuin !" Ucap Bayu

Sherina pun mendekat ke Bayu dan Bayu mengulurkan tangannya untuk membantu Sherina melepaskan helmnya. Memang susah sekali membukanya, mungkin karena masih baru jadi kunci untuk membukanya masih 'alot' kalau orang jawa bilang.

Karena jarak mereka yang sangat dekat, Sherina bisa melihat ukiran wajah Bayu dari dekat. Alisnya yang tebal berkerut karena sedang serius membuka kunci helm Sherina yang tak mau lepas dari tadi, bulu mata lentik, hidungnya yang mancung, dan rambutnya yang hitam. Ia baru sadar kalau ternyata Bayu ganteng juga.

Sadar dirinya di perhatikan, Bayu melirik ke arah Sherina dan Sherina yang ketahuan basah kalau sedang memperhatikan Bayu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tapi percuma saja, Bayu sudah duluan tau bagaimana Sherina memperhatikannya.

Melihat hal itu otaknya yang jahil memikirkan sesuatu. Ia tersenyum senang karena diperhatikan oleh Sherina. Ia ingin coba mengerjai Sherina sekarang.

"Gue tau kalo gue ganteng, tapi nggak usah ngelihatin gue terus dong ! Sampe ileran gitu." Ucap Bayu jahil

Reflek Sherina memegang bibirnya mencoba menghapus salivanya, tapi ia tak menemukan saliva di bibirnya.

Sadar di kerjain, ia langsung mengejar Bayu yang sudah kabur setelah mengerjainya tadi.

Sherina melepas helm yang masih terpasang di kepalanya yang sudah di bukakan kuncinya oleh Bayu tadi. Ia meletakkan helmnya asal lalu berlari mengejar Bayu.

"Bayuuuuu...... Awas lo ya !!" ancam Sherina sambil mengejar Bayu.

"Hahahaaaa... " Bayu malah tertawa terbahak-bahak melihat Sherina marah karena ulahnya.

Ia berlari terus menghindar dari serangan Sherina yang sudah seperti macan yang ingin menerkam mangsanya. Ia tak ingin merasakan serangan Sherina.

Sedangkan Sherina yang sejak tadi mengejar Bayu tak kunjung dapat karena lari Bayu yang seperti di kejar setan, ia berhenti sejenak. Ia membungkukkan badannya kedepan dengan tangan bertumpu pada lututnya. Dadanya naik turun, dan nafasnya tak beraturan.

Kasihan melihat Sherina yang sudah kelelahan mengejarnya, ia pun berhenti berlari supaya Sherina tak mengejarnya lagi. Kesempatan itu di gunakan sebaik mungkin oleh Sherina, ia berlari ke arah Bayu dan hap !!

Dapat...

Setelah mendapatkan Bayu, ia langsung menghujami pinggang Bayu dengan cubitan. "Ampun ampun... Iya gue nggak akan ngerjain lo lagi deh suer !!" mohonnya

Bayu & SherinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang