12 (Curhatan Bayu)

87 3 0
                                    

'Zaman sekarang nyari orang munafik gampang, yang susah itu nyari sahabat sejati yang apa adanya'

Bayu siang ini akan berkunjung ke rumah sahabatnya Kenzo. Ia ingin meminta saran pada Kenzo tentang Sherina sekaligus minta bantuan untuk menyiapkan rencana buat Sherina nanti.

"Bayu kamu mau kemana ?" tanya neneknya saat melihat Bayu keluar dari kamarnya

Neneknya itu hidup sendirian di Jogja, ia di rumah ini hanya bersama asisten rumah tangga dan satpam. Neneknya itu punya anak cuma satu, yaitu Pras, papa Bayu. Karena papanya di tugaskan ke Jakarta, jadi Bayu sekeluarga ikut pindah kesana dan meninggalkan neneknya sendirian disini.

Sebetulnya mereka sudah mengajak neneknya untuk ikut pindah ke Jakarta tetapi neneknya menolak. Ia ingin menghabiskan sisa hidupnya di Jogja, kota kelahirannya, sambil mengenang masa-masa indah bersama almarhum kakeknya yang sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu karena sakit jantung.

"Mau main ke rumah Kenzo nek sebentar." jawabnya

"Mau moto-moto lagi ?" tanya neneknya lagi

"Enggak kok nek, cuma pingin cerita aja sebentar." jawabnya

"Kenapa nggak curhat sama nenek aja sini !" ucap neneknya

"Ini urusan anak muda nek, nenek udah bukan jamannya lagi dengerin cerita aku." balas Bayu sambil ketawa

"Dasar kamu itu yah... Ya udah jangan lama-lama kamu belum sarapan !!" perintah neneknya

Neneknya itu memang sangat sayang padanya apalagi ia cucu satu-satunya, Bayu pun sayang sekali dengan neneknya. Baginya nenek adalah orang yang paling berharga di dunia ini. Disaat kedua orang tuanya tak lagi memikirkan keadaanya neneknya selalu ada, di saat kedua orang tuanya memarahinya nenek adalah orang pertama yang melindunginya, saat ia sedih nenek yang bisa menghiburnya. Maka dari itu ia sangat menyayangi neneknya itu.

"Siap grandma." ucapnya memberi hormat kepada neneknya

Neneknya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kekonyolan cucunya itu. Bayu memang suka memanggil neneknya itu dengan sebutan grandma untuk menggoda neneknya, karena neneknya itu paling tidak suka  di panggil grandma, kayak orang bule katanya.

"Bayu pergi ya nek assalamuallaikum..." pamitnya

"Waalaikum salam." balas neneknya

Bayu keluar dari rumahnya dan menuju ke rumah Kenzo yang hanya beberapa langkah dari rumah neneknya, karena memang rumah Kenzo bersebelahan dengan rumahnya.

Keluarga Kenzo itu ada di Jogja, tapi ia sekolah di sekolah yang sama dengan Bayu. Ia di jakarta ngekos sendiri, karena ia ingin sekolah bareng sama Bayu di Jakarta. Saat Bayu mengajaknya ke Jogja pasti ia senang sekali karena bisa bertemu keluarganya disini.

Bisa di bilang Kenzo itu adalah sahabat terbaik yang Bayu punya. Karena sejak kecil mereka selalu bersama, Kenzo tak pernah meninggalkannya sendiri. Di saat orang tua Bayu mengekangnya Kenzo yang ada untuknya, mau mendengarkan ceritanya, dan mau membantunya.

Saat sudah ada di depan pintu rumah Kenzo ia mengetuk pintunya.

Tok tok tok...

Pintu terbuka dan munculah seorang wanita paruh baya yang masih cantik walaupun umurnya sudah kepala empat, wanita itu adalah mamanya Kenzo.

"Eh Bayu, mau cari Kenzo ya ?" tanya Rosa, mamanya Kenzo

"Iya tan, Kenzo nya ada ?" balas Bayu

"Ada masuk aja, dia masih tidur kayaknya di kamar. Anak itu susah banget kalo bangun" ucap tante Rosa.

Bayu & SherinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang