21 (Pertemuan tak terduga)

66 3 0
                                    


'Bahkan semesta tau kalau kita ditakdirkan untuk bersama, alam pun yang mempertemukan kita kembali'

Sherina telah siap dengan dress pinknya, dress simple dengan panjang selutut. Dia akan pergi ke studio pemotretan. Rambutnya yang panjang digerai, dan poninya di jepit ke belakang. Saat mendengar suara klakson mobil Vanessa, ia buru-buru memasukkan dompet dan smartphonnya kedalam slimbag lalu turun ke bawah.

Di bawah hanya ada mbak Tina, asisten rumah tangga yang bekerja dirumahnya. Dimana mama papanya ?!

"Mama sama papa mana mbak ?" tanyanya pada mbak Tina

Tina yang sedang mengelap piring-piring basah yang telah di cuci pun menoleh, "Ibu sama bapak lagi keluar non, ke kondangan temennya bapak kalo nggak salah." jawab Tina

Sherina hanya mengangguk. "Ya udah, kalo mama sama papa nyariin aku nanti bilangin aja aku pemotretan ya mbak." ucap Sherina

"Beres non !!" balas Tina

Setelah itu Sherina melenggang keluar rumah, saat ia membuka pintu rumah disana ia melihat sudah ada mobil Honda Jazz merah terparkir didepan rumahnya, apa lagi kalau bukan  mobil Vanessa. Ia langsung menghampiri mobil itu dan membuka pintunya, kemudian ia masuk kedalam mobil.

"Udah ?" tanya Vanessa pada Sherina yang masih sibuk mengenakan seltbetnya.

Selesai mengenakan seltbetnya ia mengangguk. "Udah."

Vanessa pun menancap gas mobilnya dan mobil merah itu melaju meninggalkan halaman rumah Sherina. Selama perjalanan Vanessa tak ingin membiarkan Sherina tenang, Sherina harus mendengarkan semua omongan Vanessa yang tak pernah bisa diam mulai dari A sampai Z, tak ada habisnya. Sherina pun mau tak mau harus mendengarkannya, daripada dia di turunin dari mobil kan nggak lucu.

Tapi walaupun Vanessa cerewetnya nggak ketulungan, tapi menurutnya Vanessa itu adalah sahabatnya yang paling pengertian. Disaat ia ada masalah orang pertama yang tau pasti Vanessa walaupun seberapa kuat ia menutupinya, dan disaat ia butuh bantuan seseorang Vanessa lah orang paling depan yang akan membantunya. Sherina memang mempunyai 3 sahabat yang amat solmet dengannya, tapi Vanessa yang paling dekat dengannya. Ia sudah kenal Vanessa mulai saat duduk di bangku smp, jadi ikatan persaudaraan mereka berdua sangat kuat.

Setelah hampir 20 menit berkendara dan selama itulah Sherina harus menahan diri, mereka sampai di studio tempat mereka melakukan pemotretan. Setelah Vanessa memakirkan mobilnya, mereka turun dari mobil, kemudian langsung masuk ke dalam studio. Disana sudah ada Lita, tante Vanessa sekaligus pemilik agensi tempat Sherina dan Vanessa bekerja. Ia tampak sedang melihat proses pemotretan yang sedang dilakukan oleh beberapa modelnya didepan sana.

Vanessa dan Sherina menghampiri Lita. "Tante.." panggil Vanessa

Mendengar ada yang memanggil namanya Lita menoleh, seketika ekspresi wajahnya menjadi semakin sumringah dan menyambut ceria mereka berdua. "Hei sayang, kalian udah dateng ?!" sapanya

"Udah. Baru aja" jawab Vanessa, sedangkan Sherina hanya membalas sapaan itu dengan senyuman manisnya.

"Ya udah kalian langsung masuk aja ke ruang make up, pake baju yang udah tante siapin disana, habis itu kalian kesini ! Tante lagi nungguin photografer tante yang baru." ucapnya

"Ada fotografer baru te ?" tanya Vanessa

"Iya nih, baru kerja dua hari yang lalu, jepretannya cakep banget." jawab Lita

"Ya udah kita ganti dulu ya te.." pamit Sherina

Setelah Lita menjawab iya mereka berdua masuk ke ruang make up. Disana sudah ada Beti, make up artis disini. Beti itu seorang pria, tapi ya gitu... Kebanyakan make up artis kan memang gitu, Belok !!

Bayu & SherinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang