37--🍒Adek Dan Buah Hatiku🍒

2.5K 73 6
                                    


Hari minggu adalah jadwal hari free time full untuk keluarga manis Irfana. Berkebun adalah salah satu favorite mereka yang senantiasa dilakukan bersama canda tawa dan senyuman berbagi.

Irfan tersenyum dengan menatap istrinya itu yang sedang menjadi guru biologi dadakan untuk dua buah hati mereka. Duo Arsie nampak mengangguk saat Rohana mencontohkan bagaimana cara menanam pohon pisang. Duo Arsie kini sudah berusia tiga tahun dan menjadi yang selalu imut pada masanya.

"Abi," Irfan menoleh pada seseorang yang tiba-tiba memanggilnya dengan suara yang halus dan errr.

"Iya Sena, ada apa sayang?" Tanya Irfan pada Arsiena yang hanya menatapnya tersenyum lebar Pepsodent.

"Umi panggil," Ucapnya dan bulu mata cetarnya itu bergerak-gerak menghembus angin lalu.

Dahi Irfan mengkerut lalu dengan perasaan tak enak hati ia mengikuti Arsiena menemui Rohana. Rohana sedang memangku Arsiela yang terdengar tertawa dengan riangnya.

"Dek," Rohana menoleh menatap Irfan yang duduk disampingnya seraya memangku Arsiena.

"Kakak ih kok kotor banget sih, nih liat ada tanah di pipi.." Ucap Rohana sambil mengusap wajah Irfan dengan modusnya. #ingat ooyy ada bayi noh😷

Irfan menarik ulur ingusnya lalu menggenggam tangan Rohana. Mereka tersenyum sembari menatap pada duo Arsie yang juga menatap.

"Abi sayang umi.." Ucap Irfan yang membuat semburat merah dikedua pipi istrinya itu. Rohana menatap duo Arsie lalu kemudian meletakkan Arsiela diatas rumput dan juga mengambil alih Arsiena dari Irfan dan melakukan hal yang sama seperti Arsiela. Irfan hanya bisa menggeleng mau saat Rohana yang tiba-tiba duduk diatas kedua pahanya dengan senyum yang imut khas Kutai.

"Kak.." Irfan terkekeh pelan mendengar gumaman manja sexy Rohana, wanita manis itu menyurai rambut Irfan dengan jari-jari tangannya dan menatap mata suaminya dengan manisnya.

"Kakak tahu?"
"Tahu dong dek," Irfan memeluk pinggang Rohana dan memasang wajah khasnya.

"Tahu apaan?"

"Tahu kalau adek itu cinta sama kakak, ya kan.." Dan Rohana hanyalah bisa pasrah akan ikhlas nya hati. Yang tahu bahwa Irfan itu memang kestabilan normalnya kadang bermasalah #kata hatinya Rohana berbicara🙉

"Kak serius ini." Garam Rohana dengan menarik rambut Irfan hingga suaminya itu cukup terlihat tamvan.

"Ii-iya dek kakak juga serius kok.."

"Seriusnya gitu ih. Adek kan jadi honrey," #a

Irfan tertawa pelan sembari memikirkan kembali apa itu honrey. Ia mengangkat Rohana dan mendudukkan ibu dua anak lebih baik itu disampingnya. Irfan berdiri dan tiba-tiba saja sebuah gitar melayang hingga landas tepat ditangannya azeekk.

"Tersadar didalam sepi ku
Setelah jauh menantang..
Cahaya kasihmu menuntunku kembali dalam dekap tanganmu
Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi semua kesalahanku yang pernah menyakitimu🎶🎶.." Rohana menatap Irfan yang dengan syahdunya menyanyikan lagu romantis. Airmatanya jatuh dan semakin jatuh cinta pada pria itu.iya itu Irfan.

"Tanpamu tiada berarti ii..
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu
Terima kasih cinta untuk segalanya
Kai berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi semua kesahanku yang pernah menyakitimu..
Oh hooo
Ooo..
Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi semua
Kesalahanku.. Uooo.. Kesahanku yang pernah menyakitimu🎶🎶..

Prok prok prok!!!

"Yeaayy abi keyen!"













*DIHAPUS SEBAGIAN*
*YANG MAU KELANJUTANYA SILAHKAN ORDER*

KITA UDAH SAH |TAMAT| ||SUDAH TERBIT|| (OPEN PO EPS PUBLISHING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang