43--🍒Karena Ada🍒

1.9K 60 2
                                    


Jadi yang biasanya mendengar para ibu-ibu rumpi kini kami hadirkan sebuah berita terhangat dan terbaik sepanjang masa. Diantara tiga orang tersebut terdapat satu kelamin yang lain. #😲

"Pagi-pagi mau masak apa mas?" Tanya salah seorang IRT. Ini bukan tentang dunia terbalik tapi keadaanlah yang berkehendak.

Pria itu tersenyum sopan "Ini buk mau masak Seafood,"

"Hah siput. Kang dono emang ada jualan siput ya kang?" Dan tukang sayur itu kelabakan apa yang harus ia jawab.

"Mana ada atuh mpok, siput mah susah nyarinya tapi ada nih ayam," Jawab kang sayur seadanya sembari menawarkan yang lebih pasti. Irfan sedikit tertawa kecil kemudian ikut nimbrung dengan para ibu-ibu dan kang sayur.

"Jadi gimana mas Irfan jadi nambah nya?" Irfan melihat kearah rumahnya.

"Yaah maunya buk tapi pas lagi bikinnya ada sedikit halangan." Ucapnya.

"Halangan? Perasaan atuh jeng laki-laki nggak bisa halangan yang bisanya cuman perempuan deh," Kawan ibu-ibu itu ikut mengangguk lalu menatap kearah Irfan yang tidak berhenti tersenyum.

"Maksudnya istri saya yang halangan buk, bukan saya nya.." Barulah para IRT itu paham apa maknanya seorang laki-laki yang berbicara. Setelah kurang lebih limabelas menit berbelanja Irfan segera berlalu masuk kedalam rumah. Dan senyuman itu menyambutnya didepan pintu surga.

"Assalamualaikum sayang.." "Waalaikumsalam kak,"Rohana mencium punggung tangan Irfan lalu kemudian mereka memasuki rumah.

"Kak,"

"Emm,,"

"Tadi Ikhwan nelpon adek katanya akhir pekan mau bawa seseorang buat dikenalin sama kakak sama adek," Irfan mengernyit menatap pada istrinya itu.

"Siapa dek? Nggak kayak biasanya." Bibir Rohana mengernyit.

"Nggak kayak biasanya apa. Orang hampir tiap akhir pekan Ikhwan bawa orang yang lain jenisnya,"

"Lah itu udah tahu?"

"Tahu apanya sih kak,,"

"Pasti cewek barunya kan, kayak kemarin." Rohana mencoba mengingat maklum ya faktor U.

"Tapi katanya sih kali nanti beda kak,"

Irfan duduk disalah satu kursi dekat jendela dapur diikuti oleh Rohana yang juga duduk di pangkuannya.

"Beda? Sayang, nggak mungkinkan putra kita bawa tante umur atau daun muda."

"Ya nggaklah kak, jangan sampai deh. Ikhwan itu kemarin-kemarin bawanya yang seumuran kok sama dia dan adek sih berharapnya nanti yang dibawanya adalah..adalah 'yang lagi baca sekarang'."

Krik krik krik krik*** 'ampuni dosa-dosa kedua orangtua hamba ya Allah'😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krik krik krik krik*** 'ampuni dosa-dosa kedua orangtua hamba ya Allah'😌

Bonus update😊

"Uhm adek kok disini?"

"Seperti biasa kak,,"

"Hah?"

"Ini semua salah kakak.."

"Kok kakak sih dek, emang apa salahnya?"

"Kakak jemuran lama banget, tadi bilangnya cuman tigapuluh menit aja,"

"Gara-gara kakak adek jadi kangen."

Kepala Irfan jadi migrain. "kangen?"

"Maaf dekku.."

"Siapapun kakak?"

"Apa?"

"Kakak tahu apa yang terjadi?" Irfan menggeleng dan Rohana mengangguk mengerti. #Author pun jadi puyeng😨

"Jadi apa?" Tanya Irfan.

"Adek malu sama anak-anak karena ketahuan ngigauin itu..itu sama kakak."

"Astagfirullah.."

"Karena mereka anak-anak kita jadinya adek cerita apa yang terjadi,,"

"Hiks hikss.."

"Kakak kok kakak nangis sih?"

"Lihatlah. Tidak ada yang lebih daripada istriku ini."

'You look so beautiful in life..'😍😍😍









Lagi ramenyaa nih😆 ayoo dong come onn lanjut terus gaess aeeelah😉😉😉 Para pembaca yang baik jangan lupkanlah pencet yang dibawah samping okeyy👎 pikiran waee😌
↔↕↔
Next Chapter😊😊😊

KITA UDAH SAH |TAMAT| ||SUDAH TERBIT|| (OPEN PO EPS PUBLISHING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang