20--🍒Sahabat Pena🍒

3.7K 125 0
                                    


Hari ini adalah hari sabtu, waktunya keluarga Irfana bertugas menginap dirumah Muhammad Fahrizal and istrinya.

"Adek, ini dimasukin dimana?" Tanya Irfan dengan menyodorkan kertas kecil berwarna putih pada istrinya.

"Dimasukin di dompet kakak aja,"

"Tapi sayang.." Bibir Hana bergetar mengerucut kedepan menatap suaminya.

"Eiitss! Jangan nangis sayang.." Ucap Irfan dengan mengangkat Rohana duduk diatas pangkuannya, menatap manis mata istrinya yang sudah memerah.

"Adek nggak nangis.."

"Iya adek emang manis,"

"Kakak nggak nyambung deh,"

"Kita kan udah sah dek,"

"Aaa kakak!" Hana memukul pelan dada Irfan lalu menenggelamkan wajahnya dileher suaminya.

"Muah dulu sayang.."

"Muuuuaahhh.."

Cup

"Jadi nggak nih perginya dek,"

"Jadi dong kakak. Adek kangen sama mama papa."

"Sama kakak, nggak?"

"Emoh, wong tiap hari ketemu karo koe.. Hihii.."

"Adekku sayang, kalau ora iso bahasa jowo, nggak usah sok.."

"Auk ahh! Mboh"

"Kecup sayang muah, Kecup cinta muah, muah muah muah muah muah muah muuuuahhhh..."

"Kakak geli, hihiii..." Rohana menahan kepala Irfan yang menjilati leher dan dadanya dengan tertawa kegelian.

"Sasa!"

"Kakak stop kakak! Itu sahabat pena adek, Sasa." Hana menunjuk seseorang yang tengah berdiri di depan toko bunga, Irfan mengernyit mengikuti arah mata istrinya itu.

"Kok Sasa ada disini ya kak?" Rohana menatap Irfan.

"Kakak juga nggak tahu sayang, mungkin dia lagi ada urusan."

"Samperin yok.."

"Adek mau?"

"Mauu, ayok kak!"

"Iya sayang sebentar," Irfan mencabut kunci mobilnya, melepaskan seatbelt lalu menyusul istrinya yang sudah lebih dulu ngacir menghampiri Sasa. #Semoga aja bener😓

"Sasa!!!" Irfan menahan nafasnya saat istrinya itu dengan sangat sopannya berteriak di lokasi umum, membuat semua mata menatap kearah mereka dengan berbagai argumentasi.

"Hana!!!!" Dan makin tersiksalah batinnya saat wanita yang sudah berlari kearah istrinya itu juga berteriak, menyambut semua mata-mata. #👀👀👀

"Gw kangen banget sama lho Han,"

"Sama, gw juga Sasa. Lho kok nggak ngabarin kalau udah balik ke indo?"

"Iya nih Han, ini gw juga mendadak ke indonya, gw nemenin Calmi gw yang lagi ngurusin proyek hotelnya disini."

"Lho.."

"Iyadeh, gw minta maaf nggak ngasih tau lho, tapi lho kebagian kok surat undangan wedding gw. Dateng yaa kalian, awas loh kalau nggak dateng." Irfan dan Rohana mengangguk.

"Baby," Kedua mata Irfana teralihkan menatap pria yang berhidung mancung dan juga berambut warna coklat yang kini memeluk pinggang Sasa.

"Faith, kenalin ini sahabat pena ku sama suaminya,Irfan." Ucap Sasa sembari menunjuk Rohana dan Irfan bergantian.

"Oh,haii.. Saya Faith, calon suaminya Sasa." Rohana hanya tersenyum saat tangan Faith terjulur dan ternyata pria itu mengerti, lalu menyalami Irfan dan langsung di sambut hangat oleh Irfan. #Manisnyaa abng Ilfan tu😗😗😗

"Tancap juga ya lho Sa,"

"Apaan sih Han, ini juga udah alhamdulillah banget hehe.."

"Bule," Irfan menyambung sambil menatap dan tersenyum pada Faith yang tersenyum ramah.

"Iya Fan,Han. Dan alhamdulillah juga dia udah mualaf.."

"Kami berdua turut seneng Sa, semoga pernikahan lo mendapatkan berkah dari yang di atas.. Amin.."

"Amiin.."

"Han, gw denger-denger lho udah isi yaa.."

"Iya nih Sa, alhamdulillah dikasih lebih cepet dari perkiraannya. Pas lulusan itu.."

"Alhamdulillah, gw ikut bahagia Han, selalu sehat ya dedek, tante Caca menunggumu.." Ketiga orang itu tersenyum menatap Sasa yang sedang asyik mengusap perut Rohana dengan wajah cerianya.
"Emm, Sa, gw nggak bisa lama-lama ngobrol nih soalnya mau ketempat mertua gw. Maaf yaa.." Sasa tersenyum manis dan memeluk Hana lalu pasangan Irfana berpamitan meninggalkan Sasa juga Calmi nya.

"Baby,"

"Iya my-baby," Faith menatap mata Sasa dengan tersenyum lembut.

"Mau dedek juga.." Faith terkekeh pelan sembari mengusap kepala Sasa sayang.

"Kita nikah dulu, baby..baru bisa punya dedek, heemm.."

"Terimakasih ya Faith, udah selalu jagain dan lindungin aku. Sasa sayang Faith." Ucap Sasa dengan memeluk tubuh Faith dan dibalas oleh Faith yang mengecup kepalanya.

"Maaf.. Kalau dulu aku pernah nyakitin kamu Sa, aku benar-benar mau menebus semua penyesalan aku.."

"Aku nggak nyesel, udah milih kamu."

Cup

"Naughty baby," Faith mencium sekilas bibir Sasa dan memeluk tubuh calon istrinya itu dengan sangat lembut.









Nggak bisa on lagii😭
Udah berusaha uyesss tapi cuman dapet 670 k. Tetap stay with Author yakk😉😉😉
↔↕↔
Next Chapter😊😊😊

KITA UDAH SAH |TAMAT| ||SUDAH TERBIT|| (OPEN PO EPS PUBLISHING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang