Sudah dua bulan berlalu. langkah kedua kaki itu menyapu lantai dengan pelan dan pelan
Matanya menatap keatas tangga, disana sudah berdiri sang istri dengan perutnya yang sudah sedikit membesar sambil bergerak menuju kearahnya."Kak,"
"Mau nenen,"
"Makan dulu yaa, kak. Capek ya?" Irfan mengangguk lesu dan memeluk tubuh Rohana, menyandarkan kepalanya di bahu istrinya. Rohana mengusap rambut Irfan, tidak biasanya suaminya itu bersikap lain."Kakak kenapa?"
"Pusing dek," Mata Rohana membulat besar, ia menyentuh dahi Irfan dan mengernyit. Tidak panas."Badan kakak nggak panas, tapi pusing yaa.."
"Iya dek, kakak nggak tau, tadi belum makan siang juga."
"Apa! Jadi kakak belum makan, iih kan adek udah buatin bekalnya kenapa nggak di makan sih! Kesel deh." Irfan menarik nafasnya, mengusap wajah Rohana dengan lembut dengan senyumnya."Maaf sayang," Ucap Irfan.
"Kenapa nggak di makan?" Tanya Rohana yang sudah agak sedikit melunak."Kakak nggak ada nafsu buat makan,"
"Masakan adek nggak enak ya kak, jadinya kakak nggak nafsu makan.."
"Enggak gitu dek, lidah kakak pahit."
"Auuk ah," Rohana membalikkan tubuhnya dan berbalik memunggungi Irfan. Irfan tahu bahwa istrinya itu kini sedang menangis dan itu terlihat karena getaran tubuhnya yang sudah sedikit berisi."Sayang," Gumam Irfan sembari melingkarkan tangannya diperut Rohana dari belakang.
"Ssshh jangan nangis sayang, kakak minta maaaff banget.." Tak sadar air matanya sudah menetes, Irfan mengusap pipinya lalu membalikkan tubuh Rohana menghadap padanya."Maafin yaa.." Ucap Irfan sambil menghapus air mata Rohana.
"Adek mau kerumah bunda,"
"Sayang,"
"Nggak mau tau! Anterin adek kerumah bunda atau adek naik taksi aja." Irfan menunduk lalu kemudian mendongak menatap mata Rohana yang sudah memerah, ia mendekatkan tubuhnya pada tubuh Rohana dan mencium kedua mata istrinya itu yang semakin deras mengalirkan air mata."Udah siapin bajunya?"
"Nggak usah, masih ada baju adek disana.." Irfan masih tidak mengerti.
"Baju kakak sayang,"
"Siapa bilang kakak harus nginap juga. Kakak jagain rumah, adek mau sendiri.." Dan Irfan hanya mampu menatap kecewa pada Rohana."Tapi tunggu sebentar boleh?" Tanya Irfan.
"Emang kenapa?" Tanya Rohana balik.
"Kakak mau balik ke kantor, makanan tadi masih ada disana. Tunggu bentar ya sayang,sebentar aja baru setelah itu kakak anterin adek kerumah bunda yaa.." Tanpa menunggu jawaban Rohana, Irfan segera berlari kembali keluar rumah hingga beberapa detik selanjutnya suara deru mobil terdengar.
*DIHAPUS SEBAGIAN*
*YANG MAU KELANJUTANYA SILAHKAN ORDER*
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA UDAH SAH |TAMAT| ||SUDAH TERBIT|| (OPEN PO EPS PUBLISHING)
Humor18 #IN HUMOR# 28/11/2018 22 #HUMOR# 27/11/2018 #WARNING⚠ Dilarang PLAGIAT keras🚫# Ingat Undang-undang dan Hukum😊 Masih bilang tetangga kalau kita udah SAH🚩🚩🚩 💥Rohana Agnesia,yang merupakan seorang mahasiswi abadi ditengah kuliahnya yang telah...