Setelah Reina nembak Kevin. Kevin tak berhenti memeluk Reina terus sampai sekarang mereka lagi tiduran dengan posisi peluk-pelukan.
"kamu kok bisa nembak aku yank?"
Sejujurnya Reina cukup geli mendengar panggalin Kevin untuknya. "ya bisa aja lah mas"
"serius yank! Kenapa kamu bisa kepikiran nembak aku?" tanyanya lagi dengan nada manja.
Seharusnya disini Reina yang bermanja-manjaan ke Kevin Benar-benar pasangan terbalik. Reinapun menceritakan semuanya dari awal sampai akhirnya dia mau menembak Kevin. Dalam hati Kevin meminta maaf kepada Vera. Karena sudah menuduhnya yang macam-macam. Padahal Veralah yang membuta Reina mau untuk menembak Kevin.
"Mas udah mau siang nih! Aku mau tidur!"
"dasar kebo, untung pacar" gerutu Kevin.
"yaudah aku balik ke kamar aku dulu ya"
"memangnya mas Kevin tahu dimana kamarnya mas?"
"hehehe enggak sih"
"kamar mas Kevin disebelah nomor 209"
"makasih pacar" ucap Kevin lalu mencium kening Reina.
"ih! Mas Kevin!"
Kevinpun berlari kecil keluar setelah membuka pintu kamar Reina. Kebetulan Kevin berpapasan dengan Vera. Waktu Vera mau masuk Kevin menahan pergelangan tangan Vera.
Vera menoleh ke Kevin lalu menunjukan raut wajah 'kenapa?'.
"gue mau minta maaf, makasih sudah buat Reina bisa jatuh ketangan gue".
"itu gunanya teman Kevin"
Kevin tersenyum lebar. "makasih!" kemudian Kevin peluk Vera erat.
"sekali lagi makasih"
"astaga vin lo kayak sama siapa aja! Udah ah gue mau masuk"
Vera masuk kedalam kamarnya dan Reina lalu menutup pintu sedangkan Kevin masuk kedalam kamarnya.
Jam sudah menunjukan pukul tiga sore. Kevin merasa gerah dan memutuskan untuk mandi.
"mau kemana vin?" tanya Koh Sinyo.
"mau mandi lah koh"
"itu koper lo ada di dalam lemari" ucap Koh Sinyo.
"yok" kevinpun berjalan mendekati lemari dan menganbil kopernya.
Kemudian Kevin memilih pakaian dan mengambil perlengkalan mandinya. Rasanya ada yang kurang, tapi Kevin juga lupa apa yang kurang.
Shampo ada, sabun ada, sikat gigi ada, pasta gigi ada, handuk ada, baju ada, celana ada, celana dalam ad—.
—waduh kemana celana dalamnya? Kenapa tidak ada. Ah Kevin baru ingat kalau yang menyiapkan keperluannya adalah Reina. Aduh Kevin juga lupa tidak mungkin Reina berani mengambil barang pusakanya itu. Dan bodohnya lagi kenapa dia tidak memeriksa dulu?
Mau gak mau Kevin harus membeli celana dalam untuknya.
Di hari yang bahagia kenapa harus ada cobaan begini?
Bikin capek saja.
-10. Cobaan end-
.
.
.
.
.
Tbc
Triple update nih
Mana suaranya!Hehehe jangan lupa voment genks
1 voment kalian itu berharga kawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step By Step | Kevin Sanjaya [Complete] ✔
Fanfiction[COMPLETE] don't be in a hurry because everything must be done slowly and step by step.