Hari ini para atlet akan check up kesehatan mereka, karena beberapa hari lagi mereka akan mengikuti turnamen di China. Karena dokter disini cuman ada aku sama mbak Hana jadi kita membagi para atlet kedalam dua kelompok. Atlet senior akan diurus oleh mbak Hana sedangkan atlet junior aku yang urus.
Awalnya semua berjalan baik-baik aja, tapi waktu giliran mas Kevin untuk di check up dia gak mau diperiksa sama mbak Hana dia mau di periksa sama aku. Walaupun sudah dinasehatin sama mbak Hana dan Koh Sinyo, mas Kevin tetap kekeh mau aku yang perikasa dia. Jujur aku jadi bingung sama mas Kevin.
"astaga vin Reina itu ngurus para junior!" seru mbak Hana
"tapi gue maunya diperiksa sama Reina, mbak!"
"udah vin biar cepat kelar kasihan yang lain juga mau diperiksa" nasehat Koh Sinyo.
"gue cuman mau sama Reina!" seru mas Kevin lagi dengan suara yang meninggi.
Eh- maksud mas Kevin apaan ya? Sumpah omongan mas Kevin bikin aku ambigu. Astaga Reina sadar kamu itu cuman dokter di sini, jangan berhayal yang aneh-aneh. Gak mungkin'kan kalau mas Kevin bermaksud ke hal yang lain?
"yaudah-yaudah mbak Reina urus Koh Kevin aja dulu, nanti aku belakangan" kata Agnes atlet junior yang mau aku periksa.
Mungkin mas Kevin dengar apa yang dikatakan Agnes sampai-sampai mas Kevin bersorak kesenangan.
"cuman Agnes yang ngerti'in gue, yeeeey! Gue diperiksa sama Reina!"
Sebelum Agnes keluar dari ruang medis dia berteriak. "Koh! Jangan lupa traktir aku es burjo!"
"gampang itu kalau perlu kokoh beli'in kamu segerobak-gerobaknya" balas mas Kevin.
Dasar orang kaya gampang banget kalau berurusan dengan uang. Kemudian mas Kevin berlari kecil lalu dia langsung duduk mengadap kearahku.
"mas Kevin senang banget ya diperiksa sama aku?" tanya ku sambil memerika denyut nadinya.
"iyalah, diperiksa sama calon istri siapa yang gak senang?"
Keluar juga sifat gombalnya.
"mas-mas gombal terus"
"aku gak gombal kok"
Aku gak menjawab ucapan mas Kevin tapi aku tetap memeriksa kesehatannya dari mata, detak jantung, mulut dan lain-lain. Dan hasilnya mas Kevin sehat.
Selesai di check up muncul lagi masalah baru. Yaitu mas Kevin gak mau keluar dari ruang medis. Padahal ruangan ini lumayan kecil jadi hanya bisa empat sampai lima orang saja yang masuk karena ruangan ini dipenuhi dengan alat-alat medis.
"mas Kevin keluar gih!" suruhku
"enggak mau!"
Mas Kevin selalu aja ngebantah kalau aku suruh. Jadi aku hanya bisa melirik kearah mbak Hana untuk memintanya menyuruh mas Kevin keluar.
"vin anak-anak yang lain belum pada diperiksa, cepat keluar!"
"enggak mau!"
Mbak Hana menghela nafas dengan kasar. Mas Kevin kenapa jadi kayak bocah gini sih?
"mas Kevin keluar dulu ya, nanti kalau mas Kevin mau keluar aku kasih hadiah deh" tawarku.
"hadianya apa?"
"terserah mas Kevin maunya apa"
Dia langsung menyutujui usulanku. "setuju!"
Setelah mas Kevin keluar akupun kembali memeriksa kesehatan para atlet.
"childish banget" gumamku.
•
•
•
•
•
•
TbcHey gengs gw up lagi nih, jadi gimana seru enggak ceritanya? Kira-kira apa ya permintaan Kevin? Tunggu aja di chapter selanjutnya.
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Step By Step | Kevin Sanjaya [Complete] ✔
Fanfic[COMPLETE] don't be in a hurry because everything must be done slowly and step by step.