Reina menghembuskan nafasnya kasar setelah berhasil menjauh dari keluarganya. Singkat cerita, keesokan harinya setelah Reina menyadari keterlambatannya dia memutuskan untuk cuti selama dua hari. Alasan utamanya bukan karena itu tetapi karena kakeknya Reina berulang tahun. Sehingga semua sanak saudaranya pulang ke Surabaya untuk membuat acara keluarga.
Yah Reina bersyukur karena dia bisa merayakan ulangtahun sang kakek ke 76 tahun dan dia juga bersyukur untuk waktu dua hari kedepan dia enggak akan ngelihat pemandangan Kevin bermesra-mesraan dengan cewek yang dia enggak kenal itu.
"mbak! Ngapain mojok disini?" tanya Lisa adik sepupu Reina.
"enggak papa, lagi pengen sendiri aja"
Lisa tersenyum tipis, dia hafal betul sifatnya Reina yang selalu tertutup dan kurang bisa mengekspresikan perasaannya. Tapi Lisa tahu apa yang Reina rasakan. Jelas ia adalah seorang mahasiswa jurusan psikologis.
"mbak ada masalah?" tanya Lisa hati-hati.
"enggak ada kok"
"mbak jangan lupa, aku mahasiswa jurusan psikologis"
Untuk yang kedua kalinya Reina menghembuskan nafasnya kasar. "cerita aja mbak, siapa tahu aku bisa kasih solusi"
Reina tersenyum tulus kearah Lisa lalu menceritakan perihal dirinya dan Kevin. Lisa mendengarkannya dengan baik, bukan hanya itu. Dia juga sudah menyiapkan serangan balik untuk orang yang sudah menyakiti hati Reina.
"dasar buaya darat! Kalau begitu mbak gak boleh kelihatan galau, nanti dia makin senang"
"terus aku harus ngapain?" tanya Reina bingung.
"mbak harus kelihatan happy! Gak usah peduli'in si cowok brengsek itu. Kalau perlu mbak pura-pura udah punya pacar, foto sama cowok terus upload di sosmed"
"enggak usah ah, ribet"
"ih! Gak bisa gitu donk mbak, mbak harus balas dendam ke dia. Biar dia pikir mbak udah move on"
"yaudah terserah kamu aja"
Lisa mengedarkan pandangannya, mencari target yang bisa ia manfaatkan.
Dapat! Seorang laki-laki dengan pakaian batik menjadi targetnya.
"ELVAN!" teriak Lisa.
Elvan yang merasa terpanggilpun menghampirinya. "apa?" tanyanya super singkat.
"kita bantuin mbak Reina yuk!"
"bantuin apa?"
Lisa menceritakan kronologis hubungan Reina dan juga rencananya.
"enggak mau ah!"
"kalau kamu enggak mau, mbak aduin ke papamu"
Elvan mendecih lalu menangguk setuju. Lisa menyuruh keduanya berdiri berdampingan lalu ia memotret keduanya. Banyak gaya yang Lisa arahkan, Elvan dan Reina hanya mengikuti perintah Lisa.
Tak sengaja mata Elvan jatuh pada seorang gadis yang beridiri tak jauh dari sana, sedang menatapnya tajam. Lalu gadis itu pergi dari situ. Mata Elvan sontak membulat.
"istriku kayaknya salah paham" ucapnya.
"Kirana?" tanya Reina.
"iya"
"ya ampun! Mbak lupa kalau kamu udah punya istri, udah biar mbak yang ngejelasin semua ke istrimu" ucap Reina lalu pergi dari situ.
Sebelum benar-benar pergi Reina menyerahkan ponselnya kepada Lisa.
"Lis kirimin fotonya ke hpnya mbak, enggak dikunci kok. Kalau mau diposting, posting aja" ucap Reina.
"ok" jawab Lisa.
Lisa menatap Elvan yang berdiri disebelahnya. "tuh van lihat, harusnya kamu nikah itu waktu udah kerja bukan SMA!" (My Husband Is Ketos)
"suka-suka aku donk"
"hilih dasar kamu ya! Sana gak usah disini bikin orang kesel aja" usir Lisa.
Elvan merotasi matanya malas lalu berjalan menjauh dari situ. Lisa membuka hp Reina dan mengirimkan foto-foto hasil jepretannya. Setelahnya Lisa membuka akun sosmed Reina dan memposting fotonya (Reina) bersama Elvan. Tidak lupa dia tambahkan caption dengan emot love.
Misi Lisa berhasil. Orang yang jauh disebrang sana sudah menangis meraung-raung mengira Reina sudah punya kekasih baru.
-26. Fake Move On end-
.
.
.
.
.
TbcUpdate! Jangan lupa vote dan comment, jangan jadi siders ya 😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step By Step | Kevin Sanjaya [Complete] ✔
Fanfiction[COMPLETE] don't be in a hurry because everything must be done slowly and step by step.