12. Nggak Perfect

2.8K 588 65
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Nggak kerasa ya udah bulan Desember, padahal kayaknya baru kemarin ngerayain tahun baru 2017, tahu-tahu udah mau ganti tahun aja,"

"Tahun emang berubah, lo aja yang nggak pernah berubah," gumam Jennie, ada kesan kesal yang menyelinap dalam suaranya.

"Disini kan bagus, buktinya bisa lihat pawai." Dowoon nyengir lalu menggerakkan dagunya seinci ke arah gerombolan orang berbaju unik-unik yang berjalan membawa lampion beraneka ragam di jalan, dimana-mana ada lampion, suara dentuman musik terdengar hingar-bingar.

Iya, mereka berdua emang lagi lihat pawai yang diadakan di alun-alun dalam rangka menyambut pesta akhir tahun, berdiri di barisan paling depan pula di antara kerumunan orang-orang yang nonton, Jennie jadi luar biasa banget malunya, terutama karena barisan paling depan itu kebanyakan diisi oleh anak-anak.

"Gue nggak suka lihat pawai, kalau lo mau tahu." kata Jennie pendek, tangan bersedekap di perut, wajah masam.

"Seulgi update instastory, katanya dia baru dibeliin casing hape sama cowoknya yang gue pikir nggak lebih oke dari lo, kemarin Rose juga pamer diajakin pacarnya dinner romantis sampe booking satu restoran segala—"

"Jennie, nanti katanya ada yang pakek kostum Spongebob lho.. Kalau lewat aku mau foto-foto, nanti Jennie tolong fotoin ya?" Bukannya ngedengerin, dengan lugunya Dowoon malah asyik cerita sendiri.

Jennie langsung bersikap kaku.

Setelahnya Dowoon berkedip bingung, "Eh, Jennie mau kemana?" tanyanya waktu Jennie tiba-tiba membalikkan badan, jelas mau pergi.

'Pulang." jawabnya datar tanpa menengok.

"Tapi kan belum selesai?"

"Bodo amat, tonton aja sendiri sampe lo puas!"

Nah. Itu jenis kalimat yang ambigu banget yang biasanya keluar dari mulut cewek, yang kalau dikejar dia biasanya sok marah, diturutin juga malah tambah marah. Tapi, karena Dowoon itu anaknya nggak peka plus gampang banget nurut sama omongan orang.

Jadi begitulah..

Dia nerusin nonton dengan penuh suka cita, dia nurut sama omongan Jennie tadi, iya..buat nonton sampai bubar.

Tapi nggak lama Dowoon  mikir

Jennie kan berangkat ke sini sama dia, pake mobil dia juga, terus Jennie sekarang pulangnya naik apa dong?

Aduh.

Saus tartar!

Marah nih pasti.

Dowoon tersaruk-saruk keluar dari kerumunan orang dengan ekspresi wajah bersalah.  Melakukan misi pencarian, tapi Jennie nggak ketemu, jangan-jangan emang udah betulan pulang ya?

Namun, akhirnya Dowoon menemukan Jennie di salah satu spot yang cukup sepi, di atas jembatan dan sedang memandang kerlap-kerlip lampu di kejauhan.

"Ngapain lo kesini?" Jennie mengangkat alisnya ketus begitu Dowoon mendekat.

Jurnal Downie • Dowoon JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang