(Bonchap lagi) Nyelekit

807 238 40
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sesungguhnya di balik wajah innocent pacar gue, kalau lagi kambuh betenya, kadang-kadang omongan dia bisa pedes banget, kirain gue doang yang suka ngomong nyelekit.

Tapi gue justru seneng Dowoon begitu, gue dukung, sengaja, maksud gue, orang-orang yang bisa ngomong nyelekit dalam situasi tertentu, itu bisa bikin orang jadi nggak mudah seenaknya sama kita.

Contohnya kayak gue.

So what? Kalau ada orang resek, ya langsung bantai aja pake mulut, nggak usah ribet nyindir di sosial media, right?

Oke, gue akan membahas hal yang seru banget terkait topik ini, baru aja kejadian kemarin, pas gue sama Dowoon lagi antri di bank, tebak dong tiba-tiba ketemu siapa disana? Ada yang bisa nebak?

Ketemu Sowon.

Anyway, dia cuma nyapa Dowoon doang, padahal ada gue di sebelahnya, i was sitting there, i'm here!  "Hai, Dowoon ke bank juga?"

"Sowon?" kata Dowoon agak kaget tiba-tiba disamperin mahkluk gak jelas, "Eh iya, nemenin Jennie nih, tapi belum dipanggil sama mbaknya dari tadi, ya kan Jennie?"

Karena Dowoon nyebut nama gue, Sowon jadi aga kepaksa nyapa, "Halo Jen." senyumnya garing asli.

Gue cuekin. Who cares, ngapain juga sih pake nyamperin segala.

Gue pasang muka lempeng nan jutek, jelas, gue yang udah bete karena lama nunggu antrian, ngeliat Sowon jadi makin eneg. Merusak hari gue aja.

"Jennie, Sowon nyapa tuh," Dowoon nyolek-nyolek bahu, terus kata dia, "Nggak boleh diemin orang ah." muka gue tetep lempeng, membayangkan harus senyum sama Sowon, udah mules duluan perut gue, noo..

Lalu Sowon bilang lagi, "Nggak pa-pa kok, udah biasa kalau sama Jennie suka gini, nggak suka kali cewek kamu sama aku."

Cewek bego ini, makin ke sini provokasinya, makin jago ya.

Sowon nyeletuk, "Oiya nomor teleponnya Jennie itu yang belakangnya 100 kan? Kok di Whatsapp nggak pakai foto sendiri? Oiya, biasanya orang yang nggak pake foto sendiri itu nggak pede dan biasanya orang yang nggak pede itu orang jelek."

What? bilang apa?!

Gue langsung noleh, udah mau marah.

"Gak setuju," pacar gue langsung motong, "Buktinya kamu pede tapi jelek, tuh" Dowoon ngomong begitu sambil nunjuk muka Sowon, "Foto kamu mukanya malah kayak kodok zuma."

Nadanya kalem, omongannya nyelekit.

Sowon diem, mimiknya kayak malu banget. Awkward mampus.

Ekspresi bibir gue udah mau ngakak, tapi karena ngelihat Dowoon serius, akhirnya nggak jadi.

Dowoon bisa galak juga ternyata.









Setelah Sowon ngeloyor pergi, nggak pake ngomong apa-apa, gue langsung peluk lengan Dowoon, gue cium pipinya, seneng dong dibela pacar, Dowoon langsung manyun ngelap pipinya, dia emang tipe yang nggak suka kalau pipinya kena cium, biasanya ngambek kalau dicium. Entah alasennya karena bekas lipstik yang nempelah, blablabla..

Pokoknya risi dia.

Kalau di bibir sih, nggak masalah, tapi ya masa di tempat umum cium bibir? Dowoon manyun karena kena cium. Cutee..

"Ih, pinter banget tadi ngomongnya," pipinya yang tembem gue cubit, "Pacarku ya?"





"Ih, pinter banget tadi ngomongnya," pipinya yang tembem gue cubit, "Pacarku ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jurnal Downie • Dowoon JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang