4. Polos

3.6K 817 64
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Dowoon itu menurut Jennie—

Polos

—Iya polos..kayak anak anjing.

Dowoon itu emang polos, tapi ya— oke dia baik sih.

Cuman kepolosannya itu kadang bisa membuat Jennie menghela napas.





Siang itu, Jennie duduk di halaman rumah baca-baca majalah fashion dan nggak lama ada Dowoon yang datang buat main, Dowoon emang sering mampir kalau di rumahnya lagi nggak ada orang, katanya sih bosen, tapi Jennie nggak percaya.

Njelasinnya gimana ya?

Pokoknya Dowoon itu takut sendirian di rumah

Iya, soalnya dulu di kompleks perumahannya, pernah ada insiden perampokan. Dowoon itu orangnya parnoan abis, jadi ya begitu.

Dowoon dateng-dateng langsung berkata, "Jennie, aku tadi habis ngerjain orang."

"Ngerjain siapa?"

"Penjual pulsa."

"Terus?"

"Masa pas aku beli pulsa sepuluh ribu harganya mahal banget, harganya 15000, terus pas ada cewek yang beli harganya jadi 12000, huh nyebelin banget kan Jennie? Kan nggak boleh ya membeda-bedakan orang? jadi Aku kasih nomor palsu aja ke orang pulsanya.., aku kerjainn biar bingung." katanya dengan penuh kemenangan, "Biar tahu rasa."

Jennie diem.

Hening.

"Uh, kamu kok mukanya jadi serem sih ?"

Lantas Jennie menghela napas, "Dowoon.."

"Ya ?"

"Lo itu strong banget tahu nggak."

Dowoon langsung nanya dengan sikap tak berdosa, "Seetrerong itu apa? Eh.. bacanya gimana sih?"

"Stress nggak tertolong."





Itu sih belum seberapa menjengkelkan ya.

Misalkan saja, sorenya sewaktu Jennie membenahi baju-bajunya yang nggak terpakai buat dimasukkin ke kardus buat dijual online nambah-nambah uang jajan gitulah, Dowoon yang mulanya tiduran di kasur tiba-tiba nanya.

"Kok bajunya dikasih kardus sih? Emang mau buat apa?"

"Daripada cuma nyesek-nyesekin lemari kan mending gue jual."

"Udah nggak berguna ya bajunya?"

"Iya."

Dowoon langsung duduk, dan dengan polosnya ngomong, "Nggak berguna kayak Jennie gitu ya maksudnya?"

Hening.

Jennie melotot.

"Peace" Dowoon nyengir, "Bercanda."






***




"Dowoon, gue udah nggak tahan sama sikap lo, kita nggak cocok, jadi lebih baik, kita nggak usah lanjut lagi, gue minta putus."

"Dowoon lo paham kan gue ngomong apa?"

"Dowoon?"

Yang ditanya nunduk—diem aja, matanya berkaca-kaca, bahunya terkulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang ditanya nunduk—diem aja, matanya berkaca-kaca, bahunya terkulai.

"Kok lo nangis sih?"

".."

Hening.

"Dowoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dowoon." Jennie merentangkan kedua tangannya, "Sini."

"Ya ampuun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampuun.." Jennie menepuk-nepuk punggung Dowoon, "Gue kan tadi cuma bercanda, emang lo doang yang bisa bercanda."

Jurnal Downie • Dowoon JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang