Waktu mereka cari makan di luar setelah capek belajar bareng di rumah Jennie, Dowoon bilang
"Jennie, katanya kamu pengen beli sepatu ya." kata Dowoon sambil menyelipkan tangan ke saku jaket.
"Iya, sepatu gue solnya udah jelek, kalau duit gue udah kekumpul, gue mau beli yang baru, kok lo tahu sih?"
Dowoon cengegesan, "Tahu dong, Dowoon gituloh."
"Halah..gaya lo." Jennie noyor kepala Dowoon.
"Jennie, kalau aku beliin sepatu mau nggak?"
Mulut Jennie mencebik, "Nggak usah, jangan gaya-gayaan, lo aja jajan masih minta sama Mama lo, mau sok-soakan beliin gue sepatu segala."
"Iya makanya aku nggak jadi beli," kata Dowoon, "Soalnya aku tahu Jennie bakal nolak."
"Terus ngapain masih tanya?"
"Suka-suka aku dong, hehe." Tiba-tiba telunjuk Dowoon nunjuk ke langit, histeris sendiri, "YA AMPUN ADA BETMEN GANTENG LAGI TERBANG!"
Otomatis Jennie langsung mendongak ke langit, penasaran, "Mana? Mana?"
Tahu-tahu waktu Jennie menoleh lagi, Dowoon udah ngibrit lari, "YANG TERAKHIR SAMPAI DI WARUNG TENDANYA BANG SUNGJIN, POKOKNYA DIA YANG HARUS BAYAR!" serunya agak teriak sambil melet dan lari kenceng banget.
"JENNIE KALAH..JENNIE KALAH.."
Jennie geleng-geleng. Gak habis pikir.
Kelakuan Dowoon dari dulu memang kayak anak kecil.
Nggak pernah berubah.
Tapi itulah daya tariknya, hubungan mereka jadi bewarna dan nggak monoton.
Jennie senyum sedikit, nggak lama dia nyusul lari.
"ITU NAMANYA CURANG BEGO! ADUH HUJAN..DOWOON BERHENTI.. BALIK KESINI!!"
***
Sekilas mirip Dowoon sama Jennie 😶
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Downie • Dowoon Jennie
Kısa Hikaye(Selesai)✔ 📌 Spin Off dari Kelas XI IPS & Blue Violet ❝Sikab Dowoon yang ajaib nyatanya bisa bikin Jennie yang 'mahal' jatuh cinta.❞ #13 di Day6 - 6 Maret 2020 Ilustrasi gambar oleh @gyung_studio