felix berlari kecil kearah pintu utama saat mendengar suara ketukan. "iya sebentar!" serunya.
ceklek!
pintu dia buka dan lelaki manis itu segera menarik senyumnya. "eh kak chris, mau ngedate sama seungmin ya?" yang dibalas lelaki di depan pintu itu dengan anggukan.
"iya, seungminnya mana fel?"
"bentar masih dandan dia kak, masuk yuk, aku panggilin dulu seungminnya."
chris mengangguk, mengikuti felix ke ruang tengah.
"kamu ngga keluar sama changbin?"
"orang sibuk kak, ngga bisa diharapin." sahut felix sambil cemberut, kemudian lelaki ber freckles itu naik ke lantai dua untuk memanggil seungmin, jisung sendiri sudah diculik oleh pacarnya sejak pagi tadi.
"min, dandannya udahan belum? ditunggu kak chris tuh dibawah."
"iya udah selesai kok ini." seungmin muncul dari balik pintu, sudah berdandan dengan cantik dan manis. "felix ngga ngapel kan, jaga rumah ya sampe aku atau jisung pulang."
felix hanya mendengus, kemudian mendorong temannya itu agar segera turun.
"bawel, udah sana pergi." usirnya. seungmin hanya terkekeh kemudian menuruni anak tangga.
kasihan sekali felix, punya pacar tapi seperti jomblo, maklum pacarnya orang sibuk. chris mungkin sibuk, tapi changbin lebih sibuk lagi.
"boo!" chris yang sedang memainkan ponselnya itu menoleh, kemudian bangkit berdiri.
"hei bee!" seungmin masuk kepelukan lelaki yang lebih tinggi, hidung mancungnya menempel di dada chris, mengendus aroma parfum maskulinnya yang seungmin suka.
"manis banget sih kamu," puji chris dan seungmin tertawa malu sebagai respon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"berangkat sekarang?"
"yuk!"
chris meraih jemari mungil seungmin untuk dia genggam, berjalan keluar rumah dan menuju motornya yang di parkir dihalaman. setelah memakai helm, seungmin naik ke boncengan motor merah pacarnya, memeluk perutnya erat dan melaju pergi.
mereka pergi ke bioskop disalah satu mall besar untuk menonton film.
"kamu disini dulu ya bee, aku mau pesen tiketnya." seungmin mengangguk mengiyakan.
