˚.༄| flashback pertama kenal

2.6K 463 26
                                    

seungmin berjalan kearah gedung teknik dengan ragu, sesekali menatap ponselnya berharap orang yang dia kirim chat akan membalas.

tapi sayang, midam bahkan tak membaca pesannya.

kak midam😻
kak?
masih di kampus kan? aku nyamperin kakak ke gedung teknik nih.
kak
kak midam.

lelaki manis itu hanya bisa menghela nafas. padahal midam sudah berjanji akan menjemputnya selesai kelas, tapi pacarnya itu lagi-lagi ingkar janji tanpa sebab. seungmin ingin memaklumi mungkin saja midam sedang sibuk, tapi ini sudah yang kesekian dan seungmin mulai merasa jengah.

seperti hari ini, midam berjanji akan mengantarnya pulang, tapi setelah satu jam menunggu batang hidung lelaki itu tidak ada muncul, membuat seungmin nekat mencari midam ke gedungnya.

sebelumnya seungmin belum pernah pergi ke gedung teknik, selain karna tempatnya yang berada di bagian ujung, anak teknik memang dikenal sedikit lebih bar bar. gedung bercat warna biru itu adalah gedung sipil, seungmin hendak beranjak kesana saat dua lelaki yang entah siapa dan darimana tiba-tiba menghadangnya.

"aduh ada degem nyasar kesini." ucap yang memiliki rambut sedikit panjang dibagian belakangnya. "mau kemana dek? bukan anak sini ya?"
Ini

"bu-bukan kak, aku di dokter gigi."

"waduh, ada acara apa nih kok jauh-jauh kesini?" tanya yang satunya, badannya tinggi menjulang. seungmin tentu saja mengkerut takut. dua lelaki yang sepertinya kakak tingkat itu terlihat begitu urakan.

"ma-mau ke gedung sipil kak."

"mau nyari siapa?"

"kak midam."

keduanya saling berpandangan sebelum kembali menatap seungmin. "ikut kita aja yuk, gimana?"

"ngga mau." jawab seungmin cepat, sekarang dia menyesal pergi ke gedung teknik sendirian di sore hari, tidak akan ada orang yang bisa membantunya dari dua orang yang mungkin memiliki niat buruk padanya.

"udahlah, mending ikut kita-kita aja yuk!" seungmin menggeleng cepat, berusaha melepaskan diri saat tangannya digenggam erat oleh si lelaki tinggi itu.

"kak lepas—"

"lepasin woi!" seungmin beserta dua lelaki itu menoleh kesumber suara, menemukan seorang laki-laki dengan kemeja hitam-merah khasnya itu mendekati mereka. "lo berdua mau ngapain tuh anak?"

"bukan urusan lo sih." sahut si rambut agak panjang.

"sekarang jadi urusan gue." lelaki asing itu kemudian menarik tangan seungmin paksa, membuat pegangan si tinggi terlepas sebelum membawa seungmin agar bersembunyi dibelakang tubuhnya.

"wooyoung, mingi..gue udah tahu reputasi kalian berdua. mau nambah sp kalo gue laporin kalian ke akademik karna udah gangguin mahasiswa lain?" ancamnya.

si lelaki tinggi bernama mingi mendengus, kemudian memilih mengajak si rambut agak panjang pergi.

"cabut." ajaknya pada wooyoung kemudian menatap si kemeja hitam-merah tajam. "anak mesin sialan, awas aja ya lo."

selepas kepergian wooyoung dan mingi, lelaki berkemaja hitam-merah itu menatap seungmin.

"ngga diapa-apain kan sama mereka?" seungmin mendongak, menatap lelaki yang mungkin kakak tingkatnya itu lekat.

badannya tinggi, punya rahang tegas yang menopang wajah tampan serta rambut blonde seksinya itu.

seungmin menggelengkan kepala cepat. "engga kak, ma-makasih ya." cicitnya kemudian menunduk.

𝐁𝐨𝐨 & 𝐁𝐞𝐞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang