chris yang tengah bersantai diatas ranjang seungmin sembari bermain game itu menoleh.
“es krim?”
“iya.” angguk seungmin, “daripada gabut ngga ada kerjaan di kost.”
memang, keduanya hari ini sama-sama senggang. chris mendapat libur kerja part timenya sementara kelas seungmin kosong karna dosen yang tidak datang.
“yaudah ayo.”
setelah mendapat persetujuan dari sang pacar, seungmin segera bersiap-siap. hanya mengganti kaos nya dengan hoodie sementara chris– yah..style serba hitam dengan tambahan snapback warna hitam juga.
setelah mengunci pintu kost dikarenakan penghuni yang lain juga sedang keluar, christ dan seungmin pergi berjalan kaki. kedai es krim yang akan mereka tuju tempatnya tidak terlalu jauh, jadi mereka memutuskan tidak membawa kendaraan. lagipula, berjalan di sepanjang trotoar sembari bergandengan tangan di sore hari yang cerah ini tidak terlalu buruk.
saat sampai ditempat tujuan, mereka langsung pergi untuk memesan.
“kamu mau rasa apa boo?”
“terserah kamu aja deh.”
seungmin melihat-lihat papan menu, akhirnya memilih es krim rasa vanilla untuk chris sementara untuk dirinya rasa coklat.
“satu rasa vanilla, satu rasa coklat.” chris mengeluarkan dompetnya, menyerahkan selembar uang berwarna merah dan mengucapkan terimakasih setelah mendapat kembalian.
“duduk disana yuk boo!”
selesai mendapat pesanan, keduanya mengambil duduk yang ada didekat jendela. chris meletakkan dompet hitamnya begitu saja diatas meja, tangan kiri memegang cone es krim sementara tangan kanannya memegang ponsel yang baru saja menampilkan notifikasi pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“boo..”
“hn?”
“es krimnya.”
“iya sebentar bee.”
seungmin mengangkat bahu, kembali menikmati es krim coklatnya dengan lahap. sementara chris masih fokus dengan ponsel, mengobrol asik dengan teman-temannya di group chat dan mengabaikan es krimnya begitu saja, dia bahkan belum membuka bungkus sendok nya.
“boo, es krimnya dimakan dulu.”
“iya bee, sebentar aku lagi balasin chat anak-anak di grup.” mengabaikan teguran si pacar, chris kembali asik dengan dunianya sendiri, sesekali terkekeh seolah mereka tengah membicarakan hal lucu, tentu membuat seungmin kesal bukan main. ditariknya ponsel chris hingga membuat si pemilik kaget.
“bee–”
“kamu lebih asik main sama hape daripada sama aku?”
chris mengerjap, menemukan kekesalan yang kentara di wajah pacarnya. seungmin pasti marah karna diabaikan saat mereka sedang berdua.
“maaf bee.” si lelaki yang lebih tua membuka bungkus sendoknya, lantas mulai melahap es krimnya. “iya iya ini udah aku makan es krimnya.”
“aku ngga suka ya kalo kita lagi berdua tapi kamu malah sibuk sama hape. iya aku tahu temen-temen kamu penting, tapi apa aku ngga lebih penting sama mereka?”
“iya maaf bee, ngga akan aku ulang lagi.”
seungmin mendengus kesal, kembali melahap es krimnya namun kali ini dengan cara yang lebih ganas. chris meringis, seungmin pasti ngambek padanya.
“bee?
“…….”
“bee? sayang, udah jangan marah lagi. kan aku udah minta maaf.”
“emang siapa yang marah?”
“kamu.”
“dih, aku ngga marah tuh.”
“ngga marah tapi mukanya ditekuk.”
“emang kenapa? ngga suka?” balas seungmin galak.
“e–eh ngga gitu, kalo kamu ngambek terus nanti cantiknya ilang.”
“oh..jadi selama ini aku jelek gitu?”
chris mengusap wajahnya kasar. kenapa emosi seungmin sudah seperti orang hamil saja sih?
karna tidak ingin pacarnya itu marah lebih lama lagi, chris lantas menggeser kursinya tepat disebelah seungmin. tangannya terulur, mengusap es krim yang belepotan disekitaran bibir bawah pacarnya.
“iya aku salah, aku minta maaf, janji ngga akan ngulangin. kamu jangan marah lagi ya.” seungmin diam saja saat dirasakan jempol chris yang tengah mengusap bibir bawahnya dengan sayang.
jantung seungmin mendadak berdebar, jika sudah seperti ini sih mana bisa dia marah lebih lama?
“bibir kamu lembut banget, jadi pengen cium.”
mau cium ya? seungmin tersenyum manis, kemudian dengan sengaja menggigit jempol si pacar yang masih mengusap bibir bawahnya.
